“wae… bukankah lebih mudah kalau kita naik taksi..” tanyaku bingung
“aku.. aku tidak suka naik taksi…” jawabnya dengan nada datar.
“wae…??” tanyaku heran.
“sudahlah.. pokoknya aku tidak mau naik taksi,”jawabnya singkat lalu berjalan mendahuluiku… aisss gadis ini membuatku bingung saja
“yaaa oppa, aku mohon lepas kacamatamu..” bisiknya padaku, sepertinya dia canggung karna memang ku akui sekarang semua mata tertuju ke arahku.
“andwae jinju ya…” ucapku menolak..
“aisshhh… menyebalkan…” pekiknya sambil kembali memalingkan wajah ke jendela…
……………………………………………
“Jinju ya… apa kau yakin kita harus naik kereta……….” Ucapku canggung..
“tentu saja… kalau naik bis, kita harus memutar ulang dan itu akan jadi sangat lama..!! wae-yo??” Ucapnya heran.
“tidak apa-apa.. aku hanya sedikit cemas…” jawabku ragu.
“ahahaaa… tak perlu cemas oppa… aku tidak akan meninggalkanmu sendirian, lagi pula aku bisa memastikan kita tidak akan tersasar..” ucapnya riang… aisss.. gadis ini ngelantur, yang aku maksud bukan itu..
“aisss… sudahlah.. cepat beli karcisnya…” ucapku sebal.
“Arraso…” jawabnya, sambil berjalan ke loket pembelian tiket.
“aisss.. aku ragu.. sebenarnya dia itu benar-benar pintar atau tidak” gumamku pelan…
Habis, bagai mana bisa dia berkata aku cemas karna hal sepele seperti itu. Setidaknya dia harus tau, klau tidak baik bagi seorang idol yang sudah cukup terkenal sepertiku berjalan ketempat-tempat ramai tanpa ada pengawalan. Bagaimana jika penyamranku terbongkar.. apa dia tidak tau bahwa aku bisa saja mati ter injak-injak fans. Ckckckkkkkkkk
“gajaa oppa… keretanya akan datang sebentar lagi..” ucapnya sambil berjalan di depanku..
“hhhmm” sigh.
“Jinju ya… apa masih lama kita turun…” ucapku kali ini benar-benar cemas.. gerbong ini sudah dipenuhi orang dan kebanyakan adalah remaja perempuan. Bagaimana jika mereka menyadari aku Kang Min Hyuk. Aigooo…
“Jinju ya..” panggilku pada gadis di sampingku ini..
“ehh.. wae-yo??” ucapnya kaget… sepertinya tadi dia melamun.
“aku bilang… apa masih lama kita turun??”
“ohh.. masih harus melewati 3 stasiun lagi” jawabnya singkat.
“aigooo..” sigh.
“eh” gumamku ketika melihat pemandangan di depanku.
“silakan duduk unnie…” ucap jinju sopan sambil berdiri dan memberikan kursi yang ia duduki untuk seorang perempuan muda yang kelihatannya sedang hamil itu..
“omo.. Gamsahabnida..” ucap noona ini sambil duduk di sampingku.
“ne..” jawab jinju sambil tersenyum.
“apa tidak apa-apa aku duduk disini..” tannya noona ini pada jinju.
“ne… sebentar lagi aku akan turun..” jawab jinju sopan.
“syukurlah… sekali lagi terima kasih”
………………
“gwaenchanha..?” tanyaku pada jinju.. sepertinya dia terdorong-dorong dari belakang.
YOU ARE READING
^^Mungkin Memang Bodoh...!!!^^
FanfictionMungkin Aku Memang Pintar dengan IQku yang mencapai 197, ini adalah karunia Allah. Memiliki keluarga yang kaya adalah bukan pilihanku. Dilahirkan dengan kepintaran tanpa harus belajar keras itu juga diluar kuasaku. Jatuh cinta itu juga bukan pilihan...
(Part 4) ~Min Hyuk POV~:: Jinju ya.....................!!!
Start from the beginning
