1

2.5K 102 5
                                    

Luna duduk di depan seorang pria berseragam polisi sambil menjelaskan kronilogi kejadian mengenai kopernya yang hilang beberapa menit lalu.

Kehadirannya di negeri Korea ini diawali dengan musibah bahwa Luna baru saja mengalami kemalingan koper. Padahal di dalam koper itu ada barang berharganya mengenai beberapa dokumen perkuliahannya yang akan ia mulai di negeri Korea Selatan ini.

Luna tampak resah bukan main. Ia tidak akan bisa hidup tanpa dokumen penting itu.

Polisi bilang bahwa ia akan menghubungi Luna lagi jika mereka telah menemukan koper itu.

Luna pun menghela nafasnya. Ia sudah berkeliling Seoul selama dua jam mencari koper itu, dan sekarang ia harus menunggu lagi.

"Malang sekali nasib ku." Gumam Luna sambil menuruni anak tangga di depan pintu keluar.

Luna tersandung sehingga membuat dirinya terjatuh dua anak tangga dan membuat ia terlantar di atas aspal. Ia meringis melihat mata kaki kirinya jadi memar.

"Aish!!!"

"Mama aku mau pulang!!" Luna berteriak.

Teriakan Luna membuat seorang lekaki yang melintasi dirinya langsung menatapnya bagaikan menatap risih.

"Apa lihat-lihat?!" Tanya Luna sewot.

Lelaki itu tidak menunjukan reaksi apa-apa selain meninggalkan Luna sendirian di sana.

Luna pun berdiri, membersihkan rok nya yang kotor.

"Haruskah aku pergi ke kedutaan saja?" Gumamnya sambil berpikir sejenak.

"Ah benar! Akan lebih baik jika aku pergi kesana!" Dengan langkah kaki semangat, Luna berlari kembali ke dalam kantor polisi itu dan bertanya dimana ketak kantor kedutaan Indonesia.

Polisi itu rupanya dengan senang hati akan mengantar Luna menuju kedutaan Indonesia.

Di perjalanan, pikiran Luna melayang menuju tempat dimana ia terakhir kali meninggalkan kopernya itu. Ia benar-benar gadis ceroboh yang pernah ada. Pantas saja orang tuanya selali saja mengawasi anak itu dari dulu sampai sekarang.

Ponsel Luna berdering. Ia membeku ketika melihat nomor ibunya tertera di layar ponsel.

Sambil meneguk salivanya sendiri, Luna perlahan mengangkat panggilan itu.

"Ya Ma?"

"Kau sudah sampai?"

"Iya aku baru saja sampai."

"Sudah menemukan apartemennya" Tanya Ibunya.

Ya memang jauh-jauh hari sebelum Luna datang, orang tuanya sudah memesan apartemen untuk anak sulungnya itu.

"S-sudah.. ini aku sedang menuju kesana." Jawab Luna terbata-bata.

"Kau sudah makan?"

"Belum. Nanti setelah merapihkan barang-barang aku akan mencari makan." Jawab Luna.

"Baiklah. Hati-hati ya sayang.. love you.." ujar ibunya.

"Love you too mum.."

Setelah panggilan telepon berakhir tiba-tiba saja sebuah radio komunikasi milik polisi itu mengeluarkan suara.

"Dalam radius 200 meter, ada kecelakaan disana. Mohon untuk menuju TKP sekarang juga!"

"Siap komandan!" Polisi itu berseru, kemudian menyalakan sirine mobil.

Luna tampak bingung, dengan keadaan ini meskipun ia sedikit mengerti bahasa Korea.

"Apa yang terjadi?" Tanya Luna.

Stay With MeWhere stories live. Discover now