exam day?!

384 62 16
                                    

"Kalian yakin berhenti disini? Tidak uncle antar sampai depan gerbang saja?" Tawar Clint.

"Tidak perlu uncle Clint, jika ada yang tahu kami diantar olehmu bisa gempar sekolah nanti, uncle Clint kan Avenger." Jelas Tony.

"Baiklah kalau begitu, kalian hati-hati oke, dan sampaikan salamku pada Edward, James, dan Luna." Kata Clint, ia sudah bertemu dengan mereka, pasalnya Tony mengundang mereka bertiga ketower kemarin.

"Oke uncle Clint."

Leon dan Tony segera berjalan menuju sekolah mereka yang jaraknya hanya beberapa blok dari tempat mereka berhenti.

"Aku bingung denganmu." Kata Leon memulai pembicaraan.

"Huh? Bingung?" Tony balas bertanya.

"Ya, kenapa sampai sekarang kau masih tetap menerima mereka? Apa tidak ada rasa benci pada mereka? Mereka telah melukaimu, apa kau lupa itu?"

"Leon, semua yang kau 'lihat' adalah dari sudut pandangku, kau harus melihat dari berbagai sudut pandang sebelum kau dapat menentukan hal itu benar atau tidak, lagi pula semua yang terjadi hanya kesalah pahaman Leon."

"Ya, itu salahmu tidak mengatakan jika kau berbuat baik."

Tony tersenyum geli. "Jika melakukan kebaikan jangan diungkit, bersikap biasa saja, atau tidak akan jadi keren."

Senyum Tony menular pada Leon. "Hn, kau benar juga."

"Tony!! Leon!!"

Tony dan Leon segera mengalihkan pandangannya keasal suara dan melihat Luna, Edward, dan James berlari kearah mereka.

"Kalian tidak diantar?" Tanya Edward begitu ia sampai ditempat Leon dan Tony berada.

"Kami berhenti dipersimpangan jalan." Jelas Tony.

"Eh? Kenapa tidak sampai sekolah saja?" Kali ini Luna yang bertanya.

"Itu hanya akan merepotkan." Leon berucap sambil menguap bosan.

"Ahh, benar juga, mereka semua kan super hero."

"Sudahlah, lebih baik kita segera kesekolah, atau kita akan terlambat." Ujar Edward.

Mereka berlima kembali melanjutkan perjalanan kesekolah dengan diiringi canda tawa sebagai pengantar.

...
..
.

Seorang guru wanita memasuki ruang kelas dengan setumpuk kertas ditangannya.

"Kita akan adakan ujian mendadak hari ini." Kata guru tersebut tanpa basa-basi.

"Tapi Miss, kami bahkan baru menerima materi kemarin." Seru salah seorang murid.

"Saya tidak peduli, masukan semua buku kalian dan hanya ada alat tulis diatas meja." Perintah sang guru sambil membagikan soal matematika, mata pelajaran yang dia ajar. "Bagi yang sudah selesai kalian dapat langsung istirahat."

Tony memandang kumpulan soal itu dalam diam begitu juga dengan Leon yang mematap soal itu dengan malas.

"Kurang menantang." Bisik keduannya sangat pelan sehingga hanya dapat didengar oleh mereka berdua.

Leon memandang Tony dan menyungingkan sebuah seringaian yang dibalas seringaian juga oleh Tony.

Mereka kemudian mulai mengerjakan soal mereka.

Kelas menjadi hening, dan semua murid fokus dengan perkerjaan mereka masing-masing, sang guru berkeliling memperhatikan pekerjaan murid-muridnya.

New lifeWhere stories live. Discover now