School

6.6K 351 9
                                    

"Annyeong!" Baekhyun melambaikan tangannya sebelum masuk ke dalam mobil. Sedangkan Yoora, dia sudah duduk di kursi kemudi sejak tadi.

"Annyeong Baekhie" Yuri membalas lambaian tangan Baekhyun sampai mobil Yoora melesat pergi menuju mansion Byun.

_________________

"Eomma! Baekhie pulang," Seru Baekhyun saat ia memasuki mansion Byun sendirian, karena Yoora langsung pamit untuk pulang setelah Baekhyun turun dari mobilnya.

Baekhyun sebenarnya ingin mengajak Yoora mampir ke rumahnya. Tapi, Yoora menolak ajakan Baekhyun dengan alasan ingin cepat-cepat istirahat, karena hari ini, sebelum bertemu Baekhyun jadwalnya sangat padat.

Orang tua Baekhyun yang sedang duduk berdua di ruang santai sambil menonton TV pun langsung menoleh ke arah suara Baekhyun.

"Oh! kau sudah pulang baekhie?" Tanya Yoona.

"Ne Eomma," Baekhyun mendudukan dirinya di samping appanya.

"Kau, dari mana saja? Kenapa malam-malam baru pulang? kami sangat khawatirmu karena tak memberi tau siapaun akan pulang larut malam," Sergah appa Baekhyun panjang lebar seperti rumus matematika.

//outhor benci matematika,huhf *bodo gue ngga tanya*//author curhat bukan jawab:^(

"Baekhie tadi habis jalan-jalan dan pergi ke butik Yoora Eonni, setelah itu Baekhie diajak Yoora Eonnie pergi makan di lestoran Yuri Ahjumma, Appa. Mianhe, Baekhie lupa memberi tahu kalian kerena Baekhie terlalu larut dalam keseruan saat berbincang dengan Yoora Eonni dan Yuri Ahjumma," Baekhyun menundukan kepalanya kerena merasa bersalah kepada orang tuanya sambil memasang wajah cemberut.

Yoona berpindah tempat duduk, yang semula duduk di sebelah kiri sang suami berpindah duduk, dengan Baekhyun yang berada di tengah. Sambil mengelus rambut halus Baekhyun dengan sayang, beliau berkata dengan halus, "Gwencana Baekhie, kami tidak marah. Ya 'kan Yeobo? kami hanya mengkhawatirmu saja."

"Hm... Ne, Eomma. Kalau begitu Baekhie mau ke kamar dulu," Pamit Baekhyun.

"Apa kau tidak makan malam terlebih duhulu Baekhie?" Tanya Yoona yang menghentikan langkah Baekhyun, ia pun berbalik badan ke balakang,

"Ani, Baekhie masih kenyang eomma," Setelah itu Baekhyun pergi ke kamarnya dan langsung tidur tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu.

-0-

Di pagi hari, jam di atas nakas masih menujukan pukul enampagi, tapi Baekhyun sudah terbangun. Bahkan dia sudah bersiap untuk pergi kesekolah, sepertinya pagi ini Baekhyun sangat bahagia, mungkin karena ini hari pertama masuk ke sekolah.

"Pagi Eomma, Appa!" Sapa Baekhyun saat ia mulai menuruni tangga.

"Pagi juga Baekhie!" Sahut eomma Baekhyun.

"Masih pagi-pagi begini kau sudah bersiap, apa kau tak sabar ingin menjumpai sekolah barumu?" Tanya appa Baekhyun tanpa menoleh ke arahnya, tetap fokus membaca koran yang ada di tangannya.

"Ne Appa, Baekhie sudah tidak sabar lagi," Jawab Baekhyun p saat dirinya sudah duduk di kursi makan.

"Dimana oppa? apa dia sudah berangkat kerja?"

"Dia belum pulang, kemaren dia pergi ke jeju karena ada urusan kerja di sana" Jawaban itu terlontar dari mulut Yoona yang saat ini sudah duduk di depan Baekhyun.

"Oh! ne. Jika oppa pergi, siapa yang akan mengantar Baekhie berangkat ke sekolah?" Tanya Baekhyun lirih, memasang wajah lesunya.

"Appa yang akan mengantarkanmu ke sekolah Baekhie," Kata appa Baekhyun mengalihkan pandangannya dari koran dan menatap mata berbinar Baekhyun. Beliau mengelus surai lembut baekhyun.

"Jinja?" Seru Baekhyun tidak ercaya.

"Ne, Appa akan mengantarmu nanti. Sekarang ayo kita makan!" Mereka makan bersama tanpa banyak bicara hanya ada suara alat makan yang bersentuhan.

#Di tempat lain

Saat ini keluarga Park sedang sarapan bersama, tanpa ada yang bicara sampai seseorang memecahkan keheningan terjadi,

"Ekhem, Chan? Appa mau membicarakan sesuatu kepadamu," Kata appa Chanyeol menghentikan aktivitasnya sejenak.

"Ne, Appa, katakan saja!" Begitupun dengan Chanyeol, dia juga menghentikan aktivitas makannya dan menatap appanya itu.

"Apa mau menjodohkanmu dengan anak teman Appa," Kata Siwon yang langsung mendapatkan tatapan yang sulit di artikan dari anaknya, Chanyeol.

"APA? DIJODOHKAN!" Teriak Chanyeol sambil melotot setelah mencerna perkataan Siwon. O_O

"Ne, Appa mau menjodohkanmu."

"Tapi apa aku ti-" Kata Chanyeol ingin memelas, namun perkataannya tiba-tiba dipotong oleh Appanya, "Tidak ada penolakan Chan. Kau belum melihatnya saja sudah mau menolak. Padahal Appa sangat yakin saat kau melihatnya nanti, kau pasti akan menyukainya, bahkan mencintainya."

"Benar apa kata appamu, dia sangat cantik dan manis, kau pasti menyukainya,"Bela Yuri seraya membayangkan wajah Baekhyun.

"Tapi aku tidak mengenalnya," Kata Chanyeol lirih.

"Sebaiknya kau berkenalah lah dengan dia! maka kalian akan saling mengenal." Saran Yoora menatap adiknya itu.

"Noonamu benar Chan, berkenalanlah dengannya!" Sahut eomma Chanyeol mendukung Yoora yang mengangguk-anggukan kepalanya, membuat Chanyeol pusing. Semua orang di meja makan itu menatap Chanyeol yang sepertinya sedang berfikir dan...

"Baiklah, tapi-" Semua orang sempat berbinar mendengan jawaban Chanyeol tapi tiba-tiba lenyap mendengan perkataan Chanyeol yang digantung.

"Tapi apa?" Tanya Yoora penasaran.

"Tapi, jika aku tak menyukainya, kalian tak memaksaku untuk menikahi dia," Semua orang yang mendengarnya hanya menggumamoan kata "oh" dengan kompak.

"Baiklah Appa tak akan memaksamu, tapi Appa harap kau menerima keputusan ini."

"Ne, semoga saja, lalu siapa nama orang yang mau di jodohkan denganku?"

Semua orang di situ melanjutkan aktivitas makan mereka yang sempat terhenti.

"Namanya Byun Baekhyun," Kata eomma Chanyeol.

"Namanya manis juga, apa wajahnya juga manis seperti namanya? Eomma bilang begitu. Semoga saja dia memang manis." batin Chanyeol.

"Berapa usianya?" Tanya Chanyeol saat tersadar dari lamunannya.

"Usianya masih 17 tahun," itu Appa chanyeol yang angkat bicara.

"Dia pasti masih sekolah 'kan, Appa?"

"Ya, di masih sekolah. Tingkat ke-2 di Senior High School. Dia pernah bersekolah di Amerika, tapi beberapa hari yang lalu dia sudah kembali ke sini, dan bersekolah di XOXO SHS, sekolahan kita," Chanyeol menangkap semua penjelasan yang Siwon berikan.

"Appa benar dia kembali kesini beberapa hari yang lalu. Noona juga sudah bertemu dengannya. Sekarang dia sudah berubah menjadi lebih cantik dan imut dari sebelum dia pergi ke Amerika. Ya, walaupun dia masih tetap mungil. Tapi, kau tidak akan menyesal Chan, jika kau memiliki istri semanis dia. Noona juga menginginkan dia menjadi adik Noona. jadi terimalah perjodohan ini, ne!" Cicit panjang lebar yoora memasang ekspresi memelas agar adiknya mau menerima perjodohan itu.

"Aku akan mengenalnya terlebih duhulu. Setelah itu mungkin aku akan menerimanya jika aku suka," Kata Chanyeol seraya beranjak dari tempat duduk dan merapikan jas yang ia kenakan.

"Kau mau berangkat sekarang, Chan?"

"Ne Eomma."

"Baiklah, hati-hati di jalan!" teriak eomma Chanyeol saat ia mulai melangkah keluar rumah.

08 july 2017

TBC
°Gomawo buat kalian yang sudah mau membaca.
°Mohon maaf karena masih ada banyak kesalahan dalam penulisan kalimat & ejaan tanda baca.
°Jangan lupa untuk scroll terus sampai habis. Serta, jangan lupa vote & coment!!! 🌸

I Love My Husband (CEO)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora