CHAPTER 1The White Haired Girl and The Black Haired Boy

8 0 0
                                    


15 tahun setelah Ragnarok terjadi, di sebuah desa kecil di pinggir hutan Ombra.

Beberapa anak kecil sedang bermain di padang rumput. Di antara mereka ada seorang gadis dengan warna rambut yang aneh sekaligus indah bernama Lacie. Warna rambut Lacie putih bersih, layaknya salju. Ia anak yatim piatu yang ditemukan penduduk desa di tengah – tengah padang bunga Lacie, karena itu ia dinamakan Lacie. Sekarang Lacie diasuh oleh salah satu biarawati desa tersebut.

"Lacie, mataharinya sudah mulai terbenam, ayo pulang !" panggil suster Lucy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lacie, mataharinya sudah mulai terbenam, ayo pulang !" panggil suster Lucy. "ya, suster Lucy." Jawab Lacie. "besok lagi ya, teman – teman." Sambil melambaikan tangannya, Lacie pulang ke rumah suster Lucy.

"cuci tanganmu lalu pergi ke meja makan. Sudah hampir waktunya makan malam." Kata suster Lucy. Lacie mengangguk lalu pergi mencuci tangannya. Setelah itu mereka berdua berkumpul di meja makan. "kami berdoa kepadamu tuhan kami, Deus, untuk makanan berlimpah yang engkau berikan pada kami." Doa suster Lucy. Seusai berdoa mereka mulai makan. Lacie makan dengan lahap karena ia sudah seharian bermain. "pelan – pelan makannya." Kata suster Lucy. "oh ya, Lacie bisa tolong besok kamu mengumpulkan tumbuhan obat di dalam hutan ?" pinta suster Lucy kepada Lacie. "ya, tentu saja boleh."

Besoknya Lacie berangkat pergi ke hutan Ombra untuk mengumpulkan tanaman obat untuk suster Lucy. " Afalfa,Bilberry,Borage,....,lebih banyak dari yang aku perkirakan. Kalau seperti ini aku harus cepat – cepat supaya tidak terlambat untuk makan malam." Lacie pergi lebih dalam ke dalam hutan, karena terlalu serius mengumpulkan tanaman obat itu ia sampai lupa waktu.

Matahari sudah mulai terbenam ketika ia selesai dengan tugasnya. "Oh! Matahari sudah terbenam, aku harus segera pulang." Lacie berjalan pulang dengan terburu – buru. Tiba – tiba di tengah jalan Lacie bertemu dengan segerombolan serigala. Mereka sedang berburu. Ketika serigala – serigala itu melihat Lacie, mereka mulai mengejarnya.

Lacie berlari dengan sekuat tenaga untuk tidak tertangkap para serigala itu. "Tolong!!" Lacie berteriak meminta tolong, tetapi sayangnya ia masih di tengah hutan dan saat itu hari sudah gelap, tidak ada orang yang bisa mendengarnya.

Setelah beberapa menit berlari, Lacie melihat sebuah menara tinggi. Menara itu terlihat tidak terawat dan ditumbuhi oleh sulur – sulur tanaman. Tanpa pikir panjang Lacie masuk ke menara itu dan menutup pintunya. Di balik pintu itu masih terdengar serigala – serigala menyayat pintu, berusaha untuk membukanya. "tuhan,tolong selamatkan aku..."

"Siapa di sana ?!" tiba – tiba terdengar suara seseorang dari atas. Seorang anak laki – laki berambut hitam menuruni tangga dan berjalan menuju Lacie. "Aku bilang, siapa kamu ? Kenapa kau ada di sini ?" tanya anak laki – laki itu dengan ekspresi wajah ketus.

"Ah..., a...ada banyak serigala di luar jadi aku masuk ke sini untuk berlindung." Jawab Lacie dengan ketakutan. "Keluar." Kata anak laki – laki itu tanpa ekspresi, tidak memedulikan wajah Lacie yang ketakutan. "eh...? tidak..,tolong biarkan aku berada di sini sampai serigala – serigala itu pergi, a...aku akan lakukan apapun !"

Devil's HeartWhere stories live. Discover now