Chapter 2

67.9K 3.2K 30
                                    

Note: ada adegan 21+ dibagian tengah part. Harap bijak dalam membacanya, untuk yang dibawah umur bisa diskip.

Happy Reading...

Angel mencari dimana keberadaan dari Sandra, saat ini ia sangat membutuhkan wanita yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri. Perasaannya sangat kesal bahkan semangatnya yang bergelora untuk bisa bertemu dengan Hillary pun seperti hilang akibat ia lebih dulu bertemu dengan lelaki sialan tadi. Ia membenci lelaki itu, sangat membencinya. Bahkan berharap bahwa ia tidak pernah bertemu lagi dengan keparat bermata biru itu.

Namun, sekali lagi, takdir Tuhan tidak ada yang tahu. Jangan terlalu membenci sesuatu dengan berlebihan karena mungkin perasaan itu bisa saja berbalik. Dan Angel terlalu berlebihan dalam membenci lelaki itu.

Angel membenci lelaki itu karena merasa harga dirinya seperti direndahkan. Gadis seperti dirinya, walau berprofesi sebagai seorang model yang sering mengenakan pakaian seksi, bukan berarti dirinya serendahan itu dan menjual tubuhnya untuk ditiduri lelaki sembarangan.

Akhirnya setelah mencari dimana keberadaan dari Sandra, ia pun melihat jika wanita itu sedang mengobrol bersama dengan beberapa model dan pengusaha. Sandra memandangi wajah Angel yang terlihat kusut, ia yakin telah terjadi sesuatu yang menimpa modelnya itu sehingga wajah yang biasanya selalu ceria berubah menjadi muram.

"Angel, ada apa?" Sandra bertanya kepada Angel yang langsung ditanggapi dengan gelengan pelan dari gadis itu.

Angel berpikir bahwa ini bukan saat yang tepat bagi dirinya menceritakan hal seperti itu kepada Sandra.

"Tidak ada apa-apa." Akhirnya ia berhasil mengatakan kata itu kepada Sandra, membuat wanita itu hanya mengangguk saja walau dalam hati ia sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada Angel.

Gadis itu pun duduk di sebelah Sandra dan menatap ke sekeliling penjuru ruangan. Berharap jika dirinya dan pria tadi tidak dipertemukan lagi.

Sandra menyentuh tangan Angel dan bertanya kepada gadis itu. "Apa kau sudah mengucapkan selamat kepada Hillary?"

Angel menggeleng pelan, ia bahkan sampai lupa untuk mengucapkan selamat kepada Hillary gara-gara lelaki tadi. Seorang bajingan bermata biru, bahkan sungguh ia sangat membenci manik birunya itu.

"Belum Sandra, tadi aku lupa karena bertemu dengan beberapa teman. Jika begitu sekarang aku akan menghampiri Hillary." Angel berdusta kepada Sandra lantaran tidak mungkin mengatakan semua kebenaran yang sudah ia alami tadi.

Sandra kemudian mengangguk dan mempersilahkan Angel untuk menemui Hillary terlebih dahulu.

Berbagai pasang mata menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan apa itu ketika berjalan menghampiri Hillary yang nampak sedang menyapa beberapa tamu lain yang
hadir.

"Hillary."

Angel memanggil wanita cantik itu dengan perasaan gugup.

Mendengar namanya dipanggil oleh seseorang, membuat wanita yang baru saja genap berusia 40 tahun itu langsung membalikkan tubuh dan tersenyum ramah kepada Angel. Respon yang diberikan oleh Hillary membuat Angel tidak bisa menyembunyikan kekaguman serta rona bahagianya.

"Aku Angelica dari SN Group Management. Aku ingin sekali mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda. Semoga anda semakin bersinar di industri fashion." Kata- kata Angel langsung membuat Hillary tersenyum sumringah.

Kelihatannya Hillary sudah menyukai Angel.

"Kau pasti model dari Agency Sandra. Terimakasih atas ucapanmu, semoga apa yang kau ucapkan padaku akan terkabul." Hillary menjawab sambil menjabat tangan Angel.

The Jerk Billionaire Is My Fiance [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang