CHAPTER 3 : "Gadis Itu..."

19 2 1
                                    

Mawar's

Nama : Michaella Fabricia Darmanto

Nama Panggilan : Micha 

Golongan darah : B- (Negatif)

Tinggi / Berat badan : 168 cm / 52 kg

Riwayat penyakit : -

Tempat / Tanggal lahir : Annecy / 5 Juni 1997

Pekerjaan : Mahasiswi Seni Rupa

Prestasi :

· Juara I Kompetisi Lukis tingkat Nasional (2004-2008)

· Juara I Lomba Membaca Puisi tingkat Internasional (2010)

· Juara Kehormatan Lomba Mural tingkat Nasional (2012)

· Juara I Kompetisi Mural tingkat Dunia (2013)

· Mahasiswa Berprestasi Nasional (2016)

Hobi : Melukis, tidur, menonton drama korea, Menulis puisi, menulis cerpen

Kesukaan : Semua makanan, Semua minuman, Semua warna, Semua ciptaan Tuhan

Hal yang tidak disukai : Asap rokok, Playboy, Pria sok keren, Orang yang penakut,terutama takut hantu, Orang yang hobi berkata-kata kasar.

Motto : "Ngantuk? Tidur aja..."

Michaella....nama yang cantik. Kesan pertamaku dari foto gadis ini adalah anggun dan sederhana. Wajah yang mulus tanpa cacat, Rambut panjang bergelombang agak kecoklatan, Iris yang berwarna onyx, tulang pipi tinggi dan berkacamata. Wajahnya sangat cantik menurutku, dan mengingatkanku pada wajah seseorang. Hmm... siapa tapi?

File yang diberikan Lala padaku tadi berisi data calon cucu menantuku. Keseluruhan, aku sangat puas dengan berbagai prestasi yang dia miliki. Hobinya menonton drama korea dan menulis puisi sama denganku. Aku bisa sering-sering menjenguknya nanti jika dia sudah resmi menjadi cucu menantuku, hehehehe.

Tapi kenapa hatiku cemas melihat kolom yang tidak disukai ini ya?

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

Alva's

Kutatap saja file di depanku ini.Pagi ini Oma menyodorkannya padaku tepat sebelum sesuap nasi goreng masuk ke mulutku.

"Lihat dulu Alva, dia sangat cantik, kamu pasti suka."

Kutatap Oma sebal. Sambil menggeser file tersebut, aku mulai menyendok nasi goreng spesial buatan Bimo.

"Nanti kalo Alva ga sibuk Alva lihat. Sekarang Alva mau sarapan terus kuliah Oma."

"Na-na-na, Big No! Lihat dulu, baru makan!"

Oh man... Wajah ini, wajah yang berarti 'lihat-atau-Oma-sunat'. Dengan malas kubuka juga file itu pada akhirnya. Hal selanjutnya yang kulihat adalah foto seorang gadis cantik, bukan, Sangat-sangat cantik.

"Oh ... Shit...."

GYUTTT

"Aduh Omaa!! Ampun Omaa...Sakit ini pipi Alva."

Oma mencubit pipiku keras-keras sambil mengomel-ngomel tidak jelas mengenai kata-kata kotor yang tidak seharusnya keluar dari mulutku sebagai cucu keluarga terhormat dan sebagainya.

Setelah 15 menit berlalu akhirnya Oma berhenti mengomel dan duduk diam.

"Ehem...Jadi, namanya Michaella. Dia calon cucu menantu Oma dan keputusan ini tidak bisa diganggu-gugat. Jadi Alva sebagai cucu kamu bla-bla-bla..........."

Aku terus membaca data yang diberikan Oma tentang gadis ini selama Oma sibuk berceloteh. Hmm... Michaella ya? Nama yang cantik. Lahir di Annecy... di Planet mana itu? Lahir 5 Juni 1997, usianya beda setahun di bawahku. Mahasiswi jurusan seni rupa...Tipe gadis yang lebih suka melihat kanvas terus menerus huh?

Prestasi. Hmm...tipe gadis cerdas-kreatif-aktif yang selalu kuhindari dalam mencetak mantan. Juara kompetisi nasional sejak 7 tahun? Memang dia bukan manusia?

Apa ini? Hobinya menonton drama Korea seperti Oma dan Bunda. Berarti dia tipe gadis yang akan menatap layar kaca seharian sambil membandingkan pria-pria di sekitarnya dengan para aktor Korea. Big no untuk seorang Alvaro

Ngantuk...Tidur aja? Motto macam apa ini? Bahkan mantan pertamaku yang sangat-sangat-super tomboy masih punya motto yang lebih normal daripada gadis ini.

Lalu apa ini? Kenapa dia suka semua hal tapi tidak menyukai asap rokok, playboy, pria sok keren, orang yang penakut,terutama takut hantu, dan orang yang hobi berkata-kata kasar? Yah...Aku juga tidak suka asap rokok sih. Tapi keseluruhan, Michaella ini sudah jelas-jelas pasti tidak menyukaiku. Aku menunduk dan bergumam pada Oma.

"hmm....Ini sih Fix Oma....Mending Alva mati sebagai Playboy saja... Dia pasti tidak menyukai Alva, apalagi mencintai Alva. Lagi pula mati sebagai playboy ga buluk-buluk banget kok Oma."

TING-TING-TING

Bunyinya seperti sendok dan garpu yang beradu dengan piring porselin. Seperti... Sepiring nasi goreng spesial buatan Bimo yang tadinya akan kumakan!!

"OMAAAAA!! Nasi Goreng Alva tadi manaa????"

Oma hanya mengelap sudut bibirnya dengan anggun dan tersenyum kecil.

"Nasi goreng buatan Bimo enak ya? Tahu begini dia harusnya tidak masuk fakultas teknik. Tapi masuk kulinari saja.... Oma mau gosok gigi dulu. Kamu jangan lupa gosok gigi juga Alva, sudah gede masa masih malas gosok gigi?"

Dan Oma berlalu ke kamar mandi meninggalkanku yang merana meratapi nasi gorengku. Aargh!!!

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

Kutukan Keluarga MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang