gasable [3]

»four«

Rosé cuma bisa menepuk pundak Jungkook, “udah lah belom jodoh kali.”

“Mau jodoh atau enggak ya bakal gue usahain pokoknya!” Jungkook menoleh, belum mau menyerah meski dia sakit hati setelah tahu siapa pacar Lisa.

“Ya emang, Jaehyun gak pernah cerita sama lo?”

“Ya kalo dia cerita pasti gue tau, kutil.” Jungkook kesal, dengan jarinya mendorong kening Rosé hingga gadis itu mundur. “Lagian, kenapa harus Jaehyun sih? Malah pake peluk-pelukan. Hu hu Rosé sakit aku tuh!”

Ya, gue lebih sakit sialan!

“Gak usah lebay deh. Ya namanya juga orang pacaran pasti ada skin-shipnya lah.” Rosé balas mendorong kepala Jungkook. “Terus gimana?”

Yang ditanya hanys menghela, “ya gue sih bakal lanjut deketin. Kalau udah sayang susah sih.”

Apa kabar gue? :')

Rosé cuma mengangguk, keduanya kini berada di kantin--yang untungnya udah sepi. Sudah sepuluh menit berlalu setelah kumpul dance, “lo gak mau mastiin ke Jaehyun dulu gitu? Siapa tau mereka gak pacaran?”

Jungkook mendongak, menatap Rosé dengan tatapan kesal. “Terus gue nanya gimana? Eh, Jae lo sama Lisa pacaran ya? Soalnya gitu liat kalian pelukan, gitu? Gila kali. Lo aja sana yang nanya.”

Rosé berdecak kemudian memukul pundak Jungkook kesal. "Ya, terus gima- eh Lisa!"

Yang dipanggil menoleh dan tersenyum, kemudian menarik tangan Jaehyun untuk ikut duduk di tempat mereka. "Kalian gercep ya? Udah di kantin aja."

Rosé tertawa kering sementara kakinya menendang tulang kering Jungkook, membuat lelaki itu langsung berdeham. "Eh? Abis ini mau ke sana kok."

Lisa menganguk, "kalian pacaran ya?"

Rosé langsung terbatuk sementara Jungkook langsung menggeleng. "Enggak kok! Gue gak pacaran sama Rosé," ujarnya panik.

"Ha ha pacaran juga gak apa, kalian serasi kok." Ucap Lisa dengan senyum manisnya. Gak tahu aja Rosé udah deg-degan sementara Jungkook masih mencoba mengatakan bahwa mereka gak pacaran.

"Lo sendiri gimana sama Jaehyun? Pacaran?"

Mata Lisa langsung membulat, kemudian dia tertawa. "Ditanya Jae, kita pacaran gak?" Lisa balik bertanya pada Jaehyun yang baru kembali dari membeli air mineral. Ditanya seperti itu membuat Jaehyun tersenyum simpul, "kalau gak ketikung mah udah pacaran gue sama dia dari smp."

Lisa memukul lengan lelaki itu ringan. "Lisa sama Jae udah temenan dari SD, tapi gak keliatan temenannya ya? Jae lagi masa puberti, jadi gak mau deket-deket sama Lisa. Katanya nanti bikin gosip, makanya kalau ketemuan suka sembunyi-sembunyi kaya orang backstreet."

"Oh," Rosé dan Jungkook saling berpandangan. Lelaki itu sudah tersenyum lebar, tak berusaha menyembunyikan emosinya. "Kalau gitu jalan yuk?"

"Eh? Boleh sama Rosé juga ya. Nanti Lisa traktir, Jaehyun juga ikut kok dia mau ketemu temen lama soalnya." Lisa melirik ke arah Jaehyun sambil menahan tawa.

Jaehyun cuma memutar mata, kesal. "Pacar lo, Lis."

Rosé mau ngetawain Jungkook tapi kasian. Mau puk-puk kepalanya takut keliatan banget merananya. Jadi, sebagai sahabat yang pengertian Rosé langsung bilang: "maaf Lis, sore ini gak bisa. Nyokap gue bilang mau bikin kue, dia nitip buat beliin bahan-bahannya bareng Jungkook."

Lisa mengangguk paham, "oke deh. Lain kali kalau gitu! Kami duluan ya, dah Rosé, dah Jungkook."

Setelah keduanya keluar dari kantin Jungkook langsung memeluk Rosé. "Je, kenapa cerita cinta gue gini banget sih? Deketin adek kelas malah ditikung. Baru suka ternyata udah punya pacar. Jungkook lelah, Je."

Rosé juga lelah rasanya karena manusia ini gak peka-peka. "Tinggal cari yang lain sih, Kook. Yang naksir lo kan banyak."

Lelaki itu langsung menegakkan punggungnya. "Tapi gak ada yang kaya Lisa."

Rosé memutar manik matanya, lelah. Ia bangkit, meninggalkan Jungkook sementara lelaki itu langsung mengejarnya.

Kapan ya lo peka?

Tapi harusnya Rosé ganti ucapannya jadi, kapan ya gue jujur ke elo, Kook?

• • •

ini cuma short-story
jadi setelah pacar lisa ketauan siapa bakal end ya hehe
-amel