Part 1 (Apakah Aku Jatuh Cinta?)

65 7 0
                                    

Hai Semua? Di sini ni "A Thousand Stories Of Tears" nya baru di mulai.

Deril sudah bangun dari tidurnya semalam. Mungkin dia kelelahan akibat aktifitasnya yang padat fi sekolah kemarin. Hari ini adalah hari kedua Deril bersekolah. Namun entah mengapa semangatnya untuk bersekolah lebih besar daripada pas Deril sekolah hari pertama. Entah apa yang membuat Deril semangat untuk bersekolah, padahal kali ini adalah pelajaran yang tak paling dia sukai yaitu pelajaran sejarah,Namun semangatnya mengalahkan kemalasannya untuk belajar. Yah kalian tau sendiri kan? Itu tuh yang buat Deril semangat. Siapa lagi kalau bukan si Dana itu tuh. Dasar Deril.

"Pagi ma, pa, kak?" Sapa deril pada keluarganya itu

"Eh si adek !" Kata sang papa. "Eh dek kamu kok tumben banget, kemarin kakak lihat jadwal mapel kamu sekarang ada sejarah tapi kok kayaknya sekarang kamu semangat banget buat kesekolah?" Kata kakak Deril heran

"Iya Dek? Ada apa? Biasanya kalo lagi ada pelajaran sejarah kamu biasanya bangunnya siang mulu" kata mama menggoda. "Oh kakak tau nih ! Pasti ada co" belum sempat kak Glen melanjutkan bicaranya tiba-tiba kaki Deril menginjak kaki kak glen dengan cepat. "Aww sakit" lirihnya kak glen pelan. "Jangan bicara itu kak ! Mati aku ! Ada ayah ! Nanti aja, nanti aku pasti cerita" kata Deril berbisik.

"Ada co apa kak?" Kata papa

"eh.. Enggak ada contoh soal kesukaannya yaitu IPA fisika kan dek?" Kata kak glen gugup

"Oh kirain ada cowok" kata papa. "Dek kamu ini masih kelas 2 SMA jadi jangan pacaran dulu yah dek? Gak baik buat pelajaran kamu dek ! Sekarang kamu fokus aja sama pelajaran kamu!" Kata papa lagi.

Papa deril dan glen itu memang tidak suka jika anak-anaknya berpacaran. Karena dia menganggap bahwa pacaran itu akan membuat nilai deril turun. Dan karena juga pengalaman dari papa deril yang dulu pas SMA dia berpacaran yang membuatnya hampir tidak naik kelas. Dia membolehkan anaknya berpacaran jika sudah lulus, Jadi yah begitulah jadinya sekarang, itu semua dia lakukan karena dia sayang kepada anak-anaknya memang papa yang best bukan?

"I.. Iy..ya pa" kata deril gugup. "Ya udah pa, ma deril berangkat ke sekolah dulu yah?" Kata deril mencium tangan papa dan namanya itu.

**

Deril pun mengayuhkan sepedanya untuk menuju ke sekolahnya sekarang. Entah mengapa deril yang biasanya menikmati udara pagi sambil mengayuh sepedanya sekarang dengan cepat ia mengayuh sepedanya. Sesampainya di sekolah dengan cukup berkeringat dia berjalan cepat menuju ke kelas tercintanya.

"Huh sampai juga ternyata" sambil berlari kecil dari parkiran sampai ke kelas.

Tiba-tiba ada seseorang yang memberikan sapu tangannya untuk deril yang sedang berkeringat,dengan seketika deril terkejut dan membalikkan badannya untuk melihat siapa orang tersebut.

"nih sapu tangan buat kamu, keliatannya kamu lagi berkeringat" kata orang tersebut

Deril pun membalikkan badannya untuk melihat siapa yang sedang berbicara kepadanya.

Saat deril membalikkan badanya.

"D..da..na" kata Deril gugup

"Kamu kenapa kok kayaknya lagi berkeringat hebat gitu?" Tanya dana sang anak baru

"En..ng..gak tadi aku naik sepedanya ngebut jadinya berkeringat kayak gini deh" kata deril menjelaskan

"Oh kirain kamu tadi habis dikejar anjing" kata Dana sambil tertawa tipis

"kamu ada ada aja deh" ucap deril gugup sambil tertawa renyah

"Nih sapu tangan buat ngelapin keringat kamu" sambil menyodorkan sapu tangan miliknya

A Thousand Stories Of TearsWhere stories live. Discover now