Dengan, celana jins panjang. Kaos hitam yang dibaluti oleh kemejanya. Sepatu putih pemberian ku saat ulang tahunnya dan Satu snapback bertengger dikepalanya

Satu kata yang berada di kepalaku, perfect.

"tes .. tes .. ya! Sudah selesai memujiku? Sekarang dengarkan aku! Jangan menatap lain! Kau hanya boleh menatap ku, memperhatikanku, dan melihatku!"

Taehyung tetap lah Taehyung, Dia mulai memainkan senar gitar, tak lama mulutnya terbuka menyanyikan sebuah lagu

"Oneu nal, darege .. "

Dia menatapku, aku menatapnya

"Gilgogin .. pyeonjireul sseosso"

Kita bertatapan

"Neoboda .. hwanhajin"

Aku melihat raut wajahnya yang serius

"Ahnjiman .. jageum chosbureul kyeosseo .. "

Aku mulai terhanyut oleh tatapannya

Dia terus bernyanyi, aku menggigit bibirku terharu. Taehyung yang slalu konyol bisa romantis juga. Sekarang, rumah ku dipenuhi musik. Aku masih tidak tau siapa yang memainkan piano dan gitar disisi ku Mataku hanya terkunci dengan Taehyung.

Kim Taehyung. Ada apa denganya hari ini?

Tak lama Taehyung menyudahi menyanyinya, Dia menatapku, mulutku terbuka bertanya padanya ada apa tanpa suara

Taehyung meletakkan gitar disisinya, lalu berjalan kearahku, Aku menegang entah kenapa. Sekarang dia berada di depanku, berjarak sekitar 5 meter

"Aera"
"a-apa ?"

Taehyung menatapku terus, membuatku bingung harus bergerak seperti apa lagi, tenangkan dirimu Aera.

"a-aku ingin bicara!" dia gugup

kenapa dia yang gugup? aku tidak menyadari ternyata banyak orang di sekitarku. aku tidak bisa melihatnya karna gelap, lampu hanya menyinari ku dan Taehyung yang berjarak 5 meter

tidak terlalu banyak orang, namun aku seperti mengenal dari bentuk tubuh mereka. masa bodo, aku hanya penasaran apa yang akan Taehyung katakan

"ya! Dengarkan aku!" teriaknya, aku kembali menatapnya "kau belum bicara sama sekali"

"um, janji jangan tertawa saat aku selesai berbicara dan jangan memotong ku" lanjutnya

aku mengangguk gugup, kita berdua gugup

"a-aku, aku tau aku slalu memaksa mu dan slalu menyebalkan. tapi itu karna aku menyayangimu dan slalu memperhatikan mu .." dia memulai, sementara aku terhanyut, sampai

"jangan percaya diri dulu! itu suruhan eomma "

aku kembali memasang wajah datar

"tapi, sungguh. aku menyayangimu dari apapun. yah-- kau mungkin tidak mengingat jika aku adalah anak yang kau temui saat reuni ibu kita" aku mengerutkan dahiku "anak ? reuni ?"

"kau menciumku dulu! jangan salahkan aku karna kau yang mendorongku jatuh!" aku semakin tidak mengerti arah pembicaraannya "apa yang kau bicarakan?"

dia tampak kesal "ah-- lupakan, yang terpenting sekarang. aku ingin mengatakan se-sesuatu padamu"

Taehyung bergerak mendekat, aku mengangkat alisku penasaran. tangannya terarah ke belakang celananya, tiba-tiba dia meringsuk kebawah, aku terkejut saat dia tiba-tiba berada di bawahku, kakinya menumpu tubuhnya agar tetap tegak.

telapak tangannya terbuka, menampilkan kotak merah kecil berbentuk hati

Taehyung membuka nya, aku menutup mulutku terkejut, a-apa ?

"a-aku, aku tau kau mungkin memang kesal padaku karna aku suka menyuruhmu ini itu dan slalu memaksamu untuk mengikuti perintahku terus .. " Taehyung mengambil nafas sejenak "tapi aku sungguh-sungguh mencintaimu dan aku tidak ingin kau terluka meskipun hanya goresan sedikit saja"

" .. aku tau kau risih denganku karna aku slalu saja mengikutimu jika kau keluar, tapi itu karna aku tidak ingin kau celaka. aku tidak ingin kau bersama laki-laki lain atau kau salah bergaul. aku slalu memilih-milih bajumu jika kau ingin keluar. aku tau kau pasti sangat kesal. tapi, aku tidak ingin kau menjadi pusat perhatian laki-laki lain jika memakai pakaian minim,

.. aku slalu pulang malam tapi aku melarangmu untuk pulang malam. aku tau kau berbatin seperti itu. dengarkan aku, aku pulang malam karna sibuk bekerja. aku ingin cepat-cepat memilikimu sepenuhnya. dan aku tidak ingin kau pulang malam karna kau perempuan. aku slalu gelisah jika kau belum pulang dan takut kau kenapa-kenapa"

aku menggigit bibirku, mataku berkaca-kaca. menunduk menatap Taehyung yang berada dibawahku "maaf jika aku terlalu berlebihan. aku sangat mencintaimu. sungguh--"

Taehyung mengambil nafas lagi,

"Aera, will you marry me ?"

aku tidak bisa menahan air mataku lagi, aku mengusap air mata yang berada di pipiku. jantungku berpacu cepat, rasa bahagia, terharu, dan terkejut menjadi satu sekarang. Taehyung menungguku, aku menggigit bibir ku bingung

senyum terpampang jelas di wajahku, Taehyung semakin menatapku, "aku, aku tidak bisa menolakmu .." ucapku akhirnya.

Taehyung bernafas lega, dia berdiri. menatapku tajam lalu berubah lembut. "kau membuat jantungku berhenti !" ucapnya sebelum memeluk tubuhku erat

ada benda-benda yang turun dari atas, aku mendongak. ini mawar, siapa yang melakukan sebanyak ini? seketika semua orang tadi muncul, mengucapkan selamat padaku

mataku melebar,

Bambam, Tzuyu, Momo, Bangtan, Vernon, Chaeyoung, GOT7

kapan mereka menjadi dekat?! dari arah belakang sofa, balon-balon berbentuk hati melesat keatas berhenti di atap.

aku menatapnya kagum "kau menyukainya?" tanya Taehyung sudah melepaskan pelukannya

aku mengangguk terharu, "Gomawo Taehyung-ah ! jeongmal!!" aku kembali memeluknya. mereka semua tertawa, "YA! kalian tidak memberitahuku! sejak kapan kalian menjadi dekat eoh?!" omelku

mereka semua kembali tertawa, aku menatap Vernon kesal "jadi ini yang membuat mu berlama-lama huh?"

Vernon tertawa, dia mengangkat bahunya "itu suruhannya" jawabnya menunjuk Taehyung. Taehyung menampilkan sederetan giginya

tiba-tiba dia menarikku, membuat tubuhku menempel padanya. Taehyung memeluk pinggangku. dia tersenyum sebentar lalu langsung menciumku. tanganku beralih memeluk lehernya, berjinjit membalas ciumannya. aku mendengar suara kaget dari sekitarku. aku tidak peduli

kami tersenyum bahagia di tengah ciuman kami.

end.

aku udh bkin buat sekualnya ini, judul nya married. cek home aku yaa

Cherish You Where stories live. Discover now