i am kiko part 3

279 30 2
                                    

Min Hyorin memarkirkan mobilnya di depan sebuah restoran. Sebelum keluar dari mobil min Hyorin mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

"Yoboseo, apa kau sudah di dalam?" Tanya min Hyorin setelah tersambung
"Baiklah" lanjutnya.

Min Hyorin keluar dari mobilnya dan langsung menuju tempat temannya menunggu.

"Kenapa kau mengajak bertemu di sini?" Tanya min Hyorin
"Aku suka makanan di sini"
"Kau juga suka makanan di restoran cina dekat galery"
"Aku kan di sini ada merias di sini bagaimana mungkin aku makan di restoran cina"
"Aaah seperti itu, bukan karena restoran ini dekat dengan kantor Jiyoung?" Tanya Hyorin dengan nada statistik
"Kau tau saja"
"Kiko ya, aku sudah lama mengenalmu"
"Aku sudah memesan makanan untuk mu, tidak apa apa kan?"
"Tak masalah" jawab Hyorin santai

Tak lama kemudian makanan di sajikan, Hyorin langsung menyantap makanannya. Sedangkan kiko hanya mengaduk aduk makanannya dengan sendok.

"Kiko ya? Kenapa kau tidak memakan makananmu?" Tanya hyorin samBil mengungah
"Apa kau tidak makan engan pacar mu?" Kiko balik bertanya
"Aku? Bukanya kau mengajak aku makan. Tentu saja aku lebih memilih makan dengan mu" jawab Hyorin santai
"Kamu Bisa makan dengan kita berdua" kiko memasukan sedikit makanan ke dalam mulut nya
"Aaaaaah.... kau ingin makan dengan Jiyoung? Baiklah akan aku panggil dia kesini". Hyorin menghentikan makannya dan mengeluarkan ponselnya.

***

Pukul 20.00 Taeyeon selesai mengajar. Maklum Taeyeon adalah guru matematika, salah satu mata pelajaran yang di ujikan secara nasional. Sehingga harus mengajar kelas malam untuk hari tertentu. Karena masih ada yang harus dilakukan, Taeyeon keluar dari sekolah jam 9 lebih. Taeyeon keluar gerbang dan menengok kanan kiri mencari taksi lewat. Tiba tiba sebuah mobil Audi seri R8 berwarna biru berhenti di depan Taeyeon.

"Saem, apa kau menunggu seseorang?" Seorang pemuda yang tak kau. Adalah murid Taeyeon menurunkan kaca mobilnya.
"Haksaeng? Kenapa siswa SMA sepertimu mengemudikan mobil?" Taeyeon menegur

Bambam keluar dari mobilnya kemudian berkata
"Saem, aku kan sudah mempunyai SIM"
"Benarkah?" Taeyeon masih tidak percaya
"Aku sudah mempunyai SIM sejak tahun lalu, Saem kan tahu usiaku"
"Ah benar, Saem lupa"
"Saem, Apakah kau menunggu sesorang?" Tanya bambam lagi
"Aku sedang menunggu taksi"
"Taksi? Saem, bagaimana jika aku mengantar mu pulang?" BamBam menawarkan diri
"Tidak usah, Biar Saem naik taksi saja"
"Ah... Saem, biar aku mengantar mu saja, Saem kan selalu membantu ku" punya Bambam
"Itu kan memang tugas ku sebagai guru mu"
"Aku tidak akan mengerjakan tugas jika kau tak mau aku antar" BamBam merajuk
"Baik lah" Taeyeon mengalah dan masuk kedalam mobil setelah Bambam membukakan pintu untuk nya.

Taeyeon bernafas panjang setelah memasang sabuk pengaman. Pandangannya lurus kedepan. Bambam masuk dan langsung  menyalakan mobilnya.

"Haksaeng,.. pakailah sabuk pengaman mu" tegur Taeyeon
"Baik saem". Bambam memakai daun panaskan dengan satu tangan

"Saem... kenapa kau tidak membawa mobil mu?" Yang bambam sembari menoleh ke arah gurunya

"Haksaeng lihatlah ke depan". Taeyeon memerintah

Bambam langsung menuruti perintah Taeyeon tanpa membanatah

"Au hanya malas saja jika Setiap hari harus menyetir sendiri. Lebih dan naik bis". Jawab Taeyeon kemudian

"Mengapa kau tidak menyuruh pacar untuk menjemput?". Bambam terus bertanya

"Kenapa kau bertanya seperti itu padaku? Itu Bukanlah pertanyaan yang wajar murid tanyakan pada gurunya". Taeyeon mengomel

"Saem... ini kan- bukan. Jam sekolah, kau bisa menganggap aku teman mu"

"Terus  mengapa ku memanggil ku Saem?"  Taeyeon membalikkan kalimat.

"Baiklah Taeyeon ssi, kenapa pacar mu tidak menjemput?"

"Haksaeng.. kenapa kau tidak sopan pada guru mu?". Taeyeon menjewer telinga bambam

"Aaaaas Saem. Kau mengganggu ku mengemudi" bambam berteriak

Taeyeon segera melepaskan tangannya dan memandang ke depan. Taeyeon terus memandang ke depan memperhatikan setiap rambu di pinggir jalan. Saat itulah Taeyeon sadar, itu bukanlah jalan menuju rumahnya, Taeyeon langsung protes pada muridnya. Bambam terus berkilah, dia mengatakan itu adalah jalan cepat menuju rumah Taeyeon. Taeyeon terus saja tak percaya da mengatakan untuk balik arah. Dan tetap saja.. Taeyeon tak bisa apa apa karena bambam yang menyetir.

Tibalah Taeyeon dan bambam di sebuah hotel berbintang 5. Taeyeon da bambam turun di depan gerbang dan bambam langsung mengajak Taeyeon untuk menuju restoran.

Saat melewati lobby, Taeyeon melihat min Hyorin, YoungBae, ji Young dan tak ketinggalan ada kiko. Taeyeon terus saja lewat tanpa menyapa mereka, namun min Hyorin kembali karena ponselnya tertinggal di dalam mobil, dan minhyorin melihat taeyeon kemudian menyapa. Tak lupa min Hyorin mengajak Taeyeon makan bersama tapi bambam menolak.

"Hya... kau!!!! Kenapa kau yang memutuskan, kau kan cuma muridnya". Min Hyorin memarahi bambam namun bambam menjawab
"Justru karena aku muridnya makanya aku tidak mau, bagaimana mungkin aku makan dengan teman teman dari guruku, apa kata orang nanti?". Bambam beralasan
"Baiklah" min hyorin mengalah

Taeyeon berjalan mengikuti bambam menuju sebuah ruangan yang penuh dengan hidangan. Mulai dari salad sampai dengan steak dan minuman dari air putih sampe dengan wine mahal, Taeyeon takjub tak percaya dengan apa yang di lihat nya. Taeyeon melihat sekeliling ruangan dia tak berhenti berdecak kagum.

"Haksaeng... apa kau yang menyiapkan semua ini?" Tanya Taeyeon
"Tentu saja bukan, pelayan di sinilah yang melakukannya" jawab bambam santai sembari menarik kursi untuk Taeyeon

Taeyeon duduk dan bertanya " Apakah kau menyuruh mereka untuk menyiapkan semua ini?"

"Iya" bambam tersenyum dan duduk di kursinya

"Kenapa? Dalam rangka apa? Bagaimana bisa?" Taeyeon mengeluarkan rasa penasaran nya

"Ayahku menghadiahkan ini karena saem telah membuat ku menjadi lebih giat belajar" bambam mulai memotong kecil steak di hadapannya

"Kenapa kau mengajak ku kemari?" Taeyeon masih saja penasaran

"Sudah lah Saem itu tidak penting, ayo kita makan saja" bambam menukar steak yang telah dipotong dengan steak yang ada di hadapan Taeyeon

"Aku masih tidak mengerti" Taeyeon menatap aneh bambam

"Saem makanlah, apa perlu Aku yang menyuapi mu" kata bambam kemudian.

***

Pagi hari

Taeyeon keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur. Dia membuka kulkas dan meminum air mineral langsung dari botolnya.

"Taeng.." tiffany mengagetkan taeyeon

Taeyeon menyemburkan sedikit air dari mulutnya

"Wae?" Taeyeon menutup botol minumannya

"Dengan siapa kau minum tadi malam?" Tanya tiffany

"Aku? Minum? Mana mungkin? Aku kan hari ini harus mengajar?" Taeyeon sedikit bingung

"Taeyeon ah... apa kau tidak ingat? Kau bahkan mengatakan bahwa Jiyoung oppa sedang bersama wanita di dalam kamar hotel" tiffany menerangkan.

Taeyeon menggaruk kepalanya yang tidak gatal da mencoba mengingat apa yang terjadi semalam

Flash Back

"Yoboseo". Sapa Taeyeon kepada orang yang jauh di sana melewati ponsel
"Yoboseo". Terdengar suara seorang wanita
"Ji..."
"Jiyoung oppa sedang mandi, Apakah ada yang ingin di sampaikan?" Potong wanita itu
"Ini siapa?" Tanya Taeyeon lagi
"Aku kiko"

TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ParodiWhere stories live. Discover now