Chapter 01 - Regu 471

4.6K 288 160
                                    

Sihir biasanya terdapat dalam cerita fantasi dan dongeng belaka. Ilmu yang dianggap sesat tersebut dikatakan benar-benar ada. Tetapi penyihir yang sesungguhnya mengetahui ilmu tersebut dikatakan hampir punah sejak perburuan penyihir pertama di dunia sejak berabad-abad lalu. Di kala dunia ditutupi dengan kegelapan akan menyebarnya pandemi misterius yang tiba-tiba mengubah makhluk hidup, manusia mencoba merealisasikan sihir melalui teknologi modern.



Pasca pandemi yang menimpa umat manusia sejak tahun 2078, angka kematian mulai naik mencapai lebih dari 50% dari total populasi umat manusia setelah virus Regan menyebar ke seluruh dunia secara misterius. Hal tersebut memaksa manusia untuk dapat memusnahkan kehidupan tak lazim yang berkeliaran akibat virus yang tergolong ekstrem tersebut. Hingga pada akhirnya manusia berharap adanya keajaiban di dunia, tidak menutup kemungkinan hal paling mustahil di dunia, yakni sihir.



Percobaan demi percobaan menggunakan teknologi modern tak kunjung usai. Manusia memanipulasi kenyataan dan merusak hukum fisika dunia dengan bertumpu kepada sistem pemrograman teknologi sihir menggunakan rangkaian kode algoritme dan kardinal. Alhasil, manusia dapat menciptakan kemajuan besar pada bidang teknologi dan dapat menciptakan teknologi non-fisika yang sejak sepuluh tahun lalu disebut sihir modern.



Hingga saat ini tahun 2088, Manusia yang masih berada di ujung tombak kepunahan hanya dapat bekerja sama menggunakan teknologi sihir yang semakin hari telah disempurnakan. Oleh karena itu, setiap negara yang masih mampu bertahan di tengah krisis harus menyiapkan golongan muda mereka untuk siap bertarung melawan Astal hanya dengan menggunakan teknologi sihir modern yang telah disetujui pihak seluruh negara.



***



Di suatu ruangan gelap yang hanya diterangi cahaya biru dari balik akuarium raksasa. Dua orang laki-laki saling bertatapan satu sama lain. Sudah lebih dari dua menit mereka bertukar pandang tanpa mengucap satu kata pun.



Terlihat pria tua dengan jas khusus berhiaskan sekian banyak medali menggantung di pakaiannya tengah duduk di kursi hitam pribadi. Sedangkan di hadapannya terlihat seorang remaja berumur sekitar tujuh belas tahun hanya berdiri tegap menghadapnya.



"Leon, kau mengerti 'kan kenapa aku memanggilmu kemari? Seharusnya kau telah mengetahui pesan darurat yang dikirim pihak militer Jepang kemari."



Pemuda berpakaian rapi lengkap dengan kemeja putih berdasi merah yang tertutup jas hitam dan celana hitam tersebut menggelengkan kepalanya.



"Awalnya aku menolak untuk tahu. Tetapi setelah kau memanggilku kemari, jelaskan semuanya!"



Pria tua tersebut menghela napasnya, dia menghisap sebatang rokok kemudian mengembuskan asap dari mulutnya.



"Pihak militer Jepang baru-baru ini menemui adanya tanda kehidupan Astal Stage 4 dan Stage 5 yang tanpa sengaja terekam kamera helikopter pengawas."



"Lalu? Apa yang salah?"



"Sudah sekitar enam bulan ini para Astal tidak muncul di wilayah mereka, dan baru-baru ini pula mereka kembali menampakkan wujud. Sayangnya ketika menampakkan diri, mereka telah berada di Stage 4 ke atas. Tentunya hal ini meresahkan para petinggi pemerintah Jepang."



Remaja bernama Leon tersebut memejamkan matanya, perlahan dia kembali membuka kelopak matanya dan ikut menghela napas.



"Kemudian mereka meminta penambahan pasukan dari negara kita?"



Pria tua tersebut mengangguk. "Aku tidak bisa terus mengirim banyak pasukan kita untuk selalu membantu mereka. Karena dari itu, tolong pinjamkan sedikit kekuatanmu, Leon!"

The Irregular Lifeforms [Volume 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang