Paris

5.4K 220 0
                                    

    Selama sebulan ini mereka menghabiskan waktu di paris hanya berdua, anak-anak mereka ditinggal oleh eyangnya karena Arsya sudah mulai masuk sekolah sedangkan mereka? Ali mendapatkan kesempatan untuk menjaga perusahaan ayahnya yang berada di paris, perusahaan tersebut baru saja di bangun dan mungkin mereka akan tinggal lama di negara tersebut.

Prilly sudah menyiapkan jas yang akan Ali kenakan pagi ini, karena udara bulan ini begitu tidak mendukung karena salju-salju sudah numpuk di tiap pinggir jalan.

"Apa sudah siap?" tanya Ali tiba-tiba yang memeluk istrinya dari belakang. Aroma sabun masih melekat di badannya, tubuhnya yang basa terus menempel ke Prilly membuat istrinya itu merasakan pakaiannya basah.

"Ali keringkan badanmu, lihat baju basah" Ali bukannya menggeserkan tubuhnya melainkan semakin merapat kannya. Prilly membalikkan badannya dan ia bisa melihat wajah suaminya yang baru siapa mandi.

"Apa malam ini kita bisa jalan-jalan?" tanya Prilly sambil tangannya bermain memutar di bagian dada Ali, sesekali menekannya.

"Bisa, selagi nanti malam aku mau ngajak kamu ke sesuatu tempat" ucap Ali sambil mengelus rambut istrinya.

"Benarkah?" tanya Prilly antusias, Ali mengangguk mengiyakan apa yang dikatan Prilly.

"Oke, kamu harus cepat pergi dan begitu kamu bisa cepat pulang sekarang kamu pakai gih bajunya" Prilly memberikan kemejannya dan mendorong Ali untuk masuk kedalam kamar mandi kembali. Setelah memastikan Ali masuk Prilly keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Hanya sup hangat dan juga udang goreng dengan saus tiram, tidak lupa dengan susu dan juga jus untuk suaminya itu. Prilly bisa melihat Ali yang turun dari kamar dan berjalan kearahnya, dan sebuah Kecupan berhasil mendarat di bibirnya.

"Pagi sayang"

"Pagi juga" sapa Prilly sambil mengambil lauk pauk untuk Ali makan.

"Kamu mau aku antar makan siang?" tanya Prilly, tanganya terulur memberikan piring yang baris lauk pauk itu kearah Ali.

"Oke, seperti biasa kamu harus minta antar sama Mr.Avram "

"Iya iya, seperti biasa aku harus memakai baju tebalkan?" tanya Prilly dengan suara kekehannya, Ali hanya mengangguk .

"Tepat"

Mereka pun sarapan bersama dengan obrolan ringan,setelah siap Ali bangkit dari duduknya yang diikuti Prilly.

"Tunggu" Prilly berjalan kearah Ali dan membenarkan letak jasnya dan juga dasinya, sekarang matanya melihat ke mata Ali.

"Jaga hati dan jaga mata" setelah itu Prilly menjijit untuk mencium bibir Ali, dan ciuman itu sudah mendarat tapi Ali menarik tengkuk Prilly sekarang bukan kecupan melainkan sebuah lumatan. Prilly mendorong Ali pelan.

"Udah siang sana pergi" usir Prilly halus, Ali hanya terkekeh dan ia pun menuju mobilnya berada sebelum berangkat Prilly mencium punggung tangan Ali dan suaminya itu pun berngakat ke kantor.

Prilly memasuki rumahnya untuk beres-beres
Pagi ini, rumah mereka disini emang termasuk kecil tapi cukup untuk mereka tinggal. Prilly meletakan bantal-bantal yang berserakan di bawah dan merapikan tempat tersebut.

Ting

Suara bel berbunyi, Prilly menoleh kearah pintu fan segera berjalan kearahnya.

"Iya seben.." Prilly terdiam dan sedetik kemudian ia langsung memeluk seseorang yang berdiri disana.

"Alsyah?" pekik prilly, ia memeluk wanita didepannya dengan erat.

"Ya ampun kita baru pisah dua minggu dan kamu sudah rindu? I'm coming back" tuturnya sambil memegang kedua tangan Prilly erat.

ILY[2/1] [Complate]Where stories live. Discover now