[2017.10.07] JEONGHAN (정한) - Beauty

2.7K 237 3
                                    

Aku 16 tahun, ia 18 tahun.

Aku lembut, ia galak.

Aku talkactive, ia pendiam?

Aku perempuan, ia laki-laki.

Aku cantik, ia sangat cantik.

Point terakhir itu aku tidak mengada-ada, memang kenyataannya seperti itu dan aku tidak bisa mengelaknya. Aku-kalah-cantik-dari-dirinya.

Aku yakin laki-laki tidak normal akan langsung jatuh cinta padanya ketika melihatnya bahkan saat baru melihatnya dari belakang, oh, bukan hanya laki-laki abnormal mungkin, kurasa laki-laki normal juga akan merasakan hal yang sama.

Minder? Tentu saja.

Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa orang tuaku memilih dirinya untuk menjagaku selama mereka pergi ke luar kota. Apa tidak ada orang lain selain dirinya?

Kenapa tidak Soonyoung oppa? Seokmin oppa? Atau bahkan si judes Jihoon oppa? Ahh, setidaknya mereka lebih baik daripada Si Dark Angel, Yoon Jeonghan.

"Kenapa diam saja? Kau tidak mau pulang? Baiklah kalau begitu," ucapnya lalu pergi mendahuluiku. Sialan!

Aku melangkah menyusul dirinya ke halte bus dengan berbagai macam sumpah serapah yang keluar dari mulutku. Ugh! Kalau saja bukan orang tuaku yang menyuruhnya sudah habis dia di tanganku.

Aku menyesal memiliki kakak kelas sepertinya. Ahh, mungkin itu alasan kenapa orang tuaku menyuruhnya menjagaku. Aish, menyebalkan.

Kini aku dan dirinya sudah berada di dalam bus, sepi karena memang kami berdua pulang lebih lambat. Tunggu, barusan, kami? Cuih.

Ia mengambil tempat duduk di pinggir sedangkan aku di dekat jendela, mataku terfokus ke arah luar jendela, terlalu malas untuk melihat ke arah lainnya apalagi sebelah kananku.

Slup...

"Jangan pura-pura menjadi pendiam di depanku," ujarnya sambil meletakkan sebelah earphone di kuping kananku.

Apa tadi dia bilang? Pura-pura menjadi pendiam? Heol, untuk apa? Dianya saja yang dingin membuatku jadi malas berbicara.

"Itu lagu Beyonce, Irreplaceable."

"Sudah tau," balasku masih tetap terfokus ke arah luar jendela.

"Kau pasti bertanya-tanya kenapa orang tuamu memilihku untuk menjagamu selama beberapa hari ke depan, kan?" tanyanya berhasil membuatku menoleh ke arahnya. Hell yeah, sejak kapan ia banyak berbicara? Apa dia belajar untuk menyesuaikan dirinya denganku? Ish!

"Kalau kau ingin tau jawabannya besok ikutlah denganku, aku akan mengajakmu ke suatu tempat, aku tau kau tidak pernah ke mana-mana saat liburan, pemalas, maka itu pakai baju terbaikmu aku tidak mau terlihat seperti membawa gelandangan saat berjalan denganmu nanti."

Sialan! Kalimat terakhirnya itu membuat emosiku mendidih saja. Kau beruntung tuan Yoon Jeonghan karena bus sudah lebih dulu berhenti di halte tujuan, aku tidak jadi memukulmu dengan buku matematika super tebal milikku yang sedang kupegang.

🕐 🕑 🕒 🕓

"Seperti ini, sekali-kali keluar saat liburan, jangan hanya mendekam saja di dalam kamar, memangnya ada apa di kamar baumu itu?"

Orang ini benar-benar. Beruntung aku diberi kesabaran lebih oleh Tuhan, kalau tidak sudah kupastikan pisau dapur bersarang di jantungnya.

Ia menghentikan mobilnya di depan sebuah... salon?

APA?! SALON?!

[SEVENTEEN FANFICTION] PROJECT / MY DAY - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang