COMPLETED
All characters belong to J.K Rowling.
Jika Hermione Granger bukan seorang muggleborn semua ini tak akan terjadi.
Jika Draco Malfoy bukan seorang pureblood mungkin takdir akan berkata lain.
Ps : dedicated to Dramione 😊
Setiap ch...
Hermionemasih menangis dalam diam. Meskipun dia sendiri masih ragu akan perasaannya terhadap Draco tetapi melihat Draco terbujur lemah di depannya membuat hatinya sesak.
Hermione tak pernah berfikir jika mantan musuh terbesarnya rela mengorbankan nyawanya hanya untuk Hermione. Bahkan Hermione tak yakin jika mantan tunangannya-Ron rela melakukannya. Hermione sangat berterima kasih akan hal itu.
Rasa bersalah terus mengerogoti hati Hermione. Meskipun Narcissa tak pernah menyalahkan Hermione. Seharuanya dia yang tak sadarkan diri di sini bukan Draco.
Seharusnya Draco masih tertawa dan melanjutkan liburannya bersama Narcissa.
Jika waktu bisa diputar kembali, Hermione tak akan pergi ke hutan sendirian.
Entah mengapa Hermione tak ingin Draco meninggal, setidaknya untuk sekarang.
Apakah Hermione mulai menyukai Draco atau ini hanya sekedar gimmick ? Hermione sendiri tak tahu.
•••
Salah satu tangan Hermione mengenggam tangan Draco, sedangkan tangan Hermione yang satunya mengelus rambut Draco. Hermione berbica kepada Draco meskipun Hermione yakin Draco tak akan mendengarnya.
"Draco, maafkan aku. Ini semua salahku, jika saja hari itu aku tak pergi ke hutan sendirian ini semua tak akan terjadi.
Andaikan dari awal aku memutuskan untuk tidak datang di kehidupanmu maka kau akan baik-baik saja. Seharusnya aku mendengarkan ucapanmu di hari pertama aku datang di Malfoy manor. Seharusnya aku pergi dan tak kembali. Maafkan aku Draco.
Draco aku sangat berterima kasih padamu karena telah menyelamatkan nyawaku. Sungguh aku tak akan pernah bisa membalasnya." Hermione kembali terisak sebelum melanjutkan ucapannya.
"Draco maaf aku tak bisa menunggumu lebih lama lagi, hari ini hari terakhirku berada di London. Besok aku akan ke Australia menjalankan tugas yang seharusnya kita kerjakan bersama.
Aku berharap kau segera bangun, Draco. Dan jika kau bangun aku akan pergi dari hidupmu dan tak akan mengusik hidupmu lagi. Aku akan membiarkanmu bahagia.
Terimakasih karena tanpa sadar kau telah menyukaimu. Memang kau tak pernah mengatakannya padaku tetapi kau justru telah membuktikannya padaku.
Aku ingat saat aku bertanya padamu mengutip novel muggle yang kubaca. Kau tidak menjawabnya iya atau tidak. Tetapi kau justru membuktikannya padaku.
'They say love is powerfull things but the question is are you willing to sacrife anything for the one you love ?'
Terima kasih Draco atas segalanya. Aku akan membiarkanmu bahagia.
Jika kau bertanya tentang perasaanku padamu, aku tak tau bagaimana Draco. Aku tak tahu apakah aku mencintaimu atau tidak. Tetapi yang kutau saat ini Draco aku takut kehilanganmu, aku ingin kau bahagia Draco.
Aku akan mengubur semua perasaan yang kupunya Draco. Aku akan membiarkanmu bahagia.
Selamat tinggal Draco." Ujar Hermione sembari mengecup puncak kepala Draco.
Narcissa dan Ginny yang mendengarnya dari luar hanya membekap mulutnya, agar suara tangisnya tak terdengar.
•••
Hermione telah sampai di Australia. Dia masih sedih meminggalkan Draco di London. Tapi Hermione telah membuat pilihan.
Jadi mau tak mau Hermione harus melupakan Draco.
Well, i think i should starting new life here.
•••
Maaf ini cuma dikit.
Let me know what are you thinking.
Comment below.
Oh iya aku post ff baru, itu oneshoot check works ku ya. Jululnya Heartbeat.
Rencana nanti sore aku post ceritanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
