dia mendekat, bulu ku meremang. dia membuatku merinding

"kau menyukai gadis itu kan?" dia terkekeh, emosi ku meningkat mengingat Aera yang terluka akibat jalang ini

"jangan.menyentuhnya.lagi!"

dia kembali tertawa, "apa yang ada dipikiran kalian? dia hanya anak baru, kemana kalian yang slalu merebutku dulu?" suaranya merendah

aku benar-benar tidak bisa berpikir apa yang ada dipikiran gadis ini. kemana pergi pikiran sehatnya?

"kau ingin tau sesuatu?" dia menatapku lekat "aku dan Jaebum adalah rival dari kita sekolah dasar, kita slalu merebutkan satu perempuan. dan jika salah satu dari kira mendapatkannya, itu adalah pemenangnya, dan kau tau--" aku tersenyum "setelah itu kita akan memutuskannya. pow! menyenangkan bukan?"

tentu saja aku berbohong. Yora menatapku tidak percaya, matanya berlinang, sejak kapan dia bisa menangis?

"k-kau berbohong!"

aku mengangkat bahuku acuh "terserah, aku hanya membertahumu"

"ji-jika seperti itu, Aera juga akan kalian mainkan" dia benar-benar pandai beradu mulut. aku memainkan lidahku didalam mulutku, berfikir sebentar

"tentu saja tidak, untuk apa aku bermain sekarang. kau tau aku sudah bertunangan dengannya, dan aku pemenangnya"

kau pintar Kim Taehyung.

aku tersenyum merekah, aku tau dia kehabisan kata-katanya "la-lalu kenapa kau mengencani Tzuyu!?" dia terisak. Aku mengangkat bahu ku "aku hanya ingin mengencaninya, dia cantik, tubuhnya bagus. dan--"

aku memajukan kepalaku, mulutku berada disamping telinganya "dia juga adik dari Jaebum .." aku berbisik. Pada saat aku menarik kepalaku, bel masuk berbunyi

what a perfect timing ..

"aku duluan Kim Yora-ssi" aku berbalik, tertawa pelan.

kena kau Yora ..

••

AeraPOV

aku terbangun, melihat keselilingku. oh astaga, jam berapa ini?

aku melihat Jam didinding, ini sudah istirahat kedua. bodoh, kenapa aku bisa tertidur disini?

kepalaku terjulur melihat jendela, benar ini istirahat. diluar ramai, aku keluar, berjalan mengendap menuju kelas. semoga tidak ada panggilan dari Han ssaem lagi.

langkah ku terhenti melihat seseorang familiar yang sudah lama tidak aku lihat sedang bersama murid lainnya berjalan kearahku.

Jaebum,

manusia itu masih hidup ternyata, jika dia tidak memanfaatku karna Taehyung, mungkin aku sudah memeluknya dan bercerita semuanya padanya.

otakku berputar mencari cara agar dia tidak melihatku, namun dia semakin dekat dan dekat. aku kehabisan akal, dengan penuh tekad aku berbalik memunggunginya

nihil, salah satu temannya menunjukku. Tatapan Jaebum beralih padaku sekarang,

Sial,sial,sial

sekarang dia berjalan kearah ku, keringatku bercucuran tunggu, kenapa aku harus takut padanya? seharusnya aku marah padanya

tekad ku berubah. aku berjalan kearahnya, berusaha tidak melihat apapun.

abaikan saja makhluk astral yang berjalan kearahmu Aera,

jarak kami semakin dekat, bisa kulihat dia menatapku tajam. seolah aku adalah mangsa yang siap dia terkam. keringatku kembali bercucuran, kenapa aku jadi gugup seperti ini?

dia berhenti, aku berjalan melewatinya. namun ada tangan yang menahan lenganku dan menarikku. benar saja, siapa lagi jika bukan makhluk astral Itu? dia menarikku entah kemana, aku mencoba menarik tanganku namun tanganya lebih kuat menarikku

semua pasang mata sudah menatapku seperti biasa, tidak bisakah mereka tidak menatapku?! Rasanya ingin kutusuk saja dengan sumpit ramenku

"y-ya!" Jaebum menarikku ke lorong kelasnya, kelas tertinggi. Alhasil, sonbae-sonbae menatapku

semoga tidak ada jalang itu ..

sekarang dia membawa ke salah satu kelas, yang kurasa itu adalah kelasnya. aku ingin meminta tolong namun semua siswa yang berada dikelas keluar seketika

sekarang Jaebum menarikku kedepannya, dia menatapku lembut "kau tak apa?"

tidak apa pantatku, dia menarikku jauh bagaimana bisa dia bertanya 'tak apa?' aku menepis tangannya, berjalan keluar sebelum dia menarikku lagi untuk menghadapnya.

"aku tau Yora memberi tau sesuatu padamu, tapi kumohon jangan percaya perkataannya .."

masalah ini lagi rupanya, aku menatapnya datar "kau yakin?" dia mengangguk "bagaimana soal kau dan Tzuyu?" aku melipat tanganku

dia gugup, Jaebum menggaruk kepalanya "baiklah, soal itu aku minta maaf--"

"kau bilang jangan percaya omongannya"
"itu terkecuali"
"lalu kenapa kau harus berbohong padaku?"

dia kembali diam, "hanya saja .. aku tidak ingin kau tau"

"kau ingin aku tidak tau atau kau memang bekerja sama dengan mereka?" balasku mengintropeksi. Jaebum tidak menatapku "kau mendekati ku hanya ingin membalas Taehyung?"

dia menggeleng cepat "itu tidak ben--"

"jika tidak benar kenapa kau membiarkan Tzuyu berkencan dengan Taehyung sementara kau tau aku sudah bertunangan dengannya" aku berusaha tidak emosi

dia menghela nafas panjang, bisa kulihat wajahnya memerah, frustasi mungkin, aku tidak tau, "baiklah jika kau ingin tau--" dia ber alih menatapku, tatapannya menusuk ku

"aku menyukaimu .."

aku melongo, mencoba mencerna apa yang baru saja dia omongkan. apa? aku tidak salah dengar? tawa ku pecah seketika, memenuhi rongga ruangan ini. Lelucon macam apa ini?

"aku tau kau hanya ingin membalas Taehyung karna dia terus merebut sesuatu dari mu kan?"
"tadinya memang--"

"dan sekarang kau memakai ku untuk membalasnya. Ahh kenapa aku begitu bodoh tidak mendengarkan perkataan Taehyung"

"dengarkan aku dulu Im Aera" dia memegang kedua bahuku, dia menatap mataku dalam, tepat kedalam mataku, aku terhanyut

"Aku memang awalnya memakai mu untuk balas dendam karna kau adalah tunangan Taehyung. dengar, itu dulu. entah kapan aku mulai menyukaimu dan melupakan niat awalku"

nafasku tercekat, bagaimana bisa?

"kau masih tidak percaya? ingin ku buktikan?" tiba-tiba dia menarikku, membuat tubuhnya dekat denganku. Jaebum masih menatapku tenang

nafas ku memburu,

dia mendekatkan kepalanya kearahku. aku tidak bisa berfikir jernih saat tiba-tiba ada sesuatu yang kenyal dan lembut menyentuh keningku

mataku melebar, tepat saat Jaebum mencium keningku,

Brakkk

pintu terbuka kencang. aku langsung saja mendorong Jaebum dan berbalik. Jantungku memompa cepat, disitu berdiri Taehyung dengan wajahnya yang memerah,

mati lah aku ..

tbc,

Cherish You Where stories live. Discover now