Jiwoo menundukkan kepalanya menghadap mangkuk jjangmyeon dan menyembunyikan senyumnya yang merekah dengan indah. Taehyung menyadari bahwa Jiwoo sedang tersenyum tersipu malu, ia lalu mengelus rambut blonde Jiwoo dengan lembut membuat gadis itu semakin kegirangan dalam diamnya.
"Taehyung-ah" Jiwoo membuka suara memecah keheningan yang cukup lama mengudara di atmosfer. Merasa dipanggil, Taehyung pun menoleh dan tersenyum simpul "apa nanti aku masih boleh menginap disini? sejujurnya aku masih ingin lama disini dan aku juga merasa nyaman tinggal disini" aku Jiwoo.
Taehyung tertawa kecil, "tentu saja.." ia kemudian berdiri dan membereskan sisa makanan, membiarkan gadisnya duduk dengan santai menonton film.
Keesokan harinya dengan sangat berat hati Jiwoo memutuskan kembali ke dorm lamanya.
"Ready?" tanya Taehyung setelah memasang sabuk pengaman, berharap wanitanya mengatakan tidak dan bisa tetap tinggal bersamanya (lagi). Tetapi Jiwoo menjawabnya dengan anggukan walaupun hanya sebuah anggukan pelan.
Sepanjang perjalanan Jiwoo sama sekali tidak bersuara, ia terus menatap kosong ke luar jendela. Perlahan tapi pasti Taehyung mencoba menggenggam tangan Jiwoo yang terletak di pinggir kursinya. Jiwoo pun sedikit terkaget dan mengalihkan pandangannya, ia mendapati Taehyung tengah fokus menyetir Audi R8 merahnya, namun sebuah senyuman terpatri di bibirnya, seakan memberikan semangat. Melihat hal itu Jiwoo pun berusaha tersenyum walau sesungguhnya itu sulit.
"Kenapa cepat sekali tiba disini eoh?" Jiwoo membuka suara lebih tepatnya mengeluh karena yang ia inginkan perjalanan yang lebih lama.
"Welcome back to reality girl" Goda Taehyung yang dibalas Jiwoo dengan sebuah cubitan kecil di perutnya. "Auu" ringis Taehyung, lalu mereka berdua tertawa kecil.
Dengan hati-hati Jiwoo menekan tombol-tombol password di depan pintu dormnya sembari berharap tiada seorangpun di dalam sana.
2021224 yang merupakan kombinasi dari angka lahir J.Seph, BM, Somin, dan Jiwoo. Baru saja Jiwoo akan menekan tombol enter, knop pintu telah terputar spontan Jiwoo melangkah mundur ke belakang. Ia sempat terdiam sejenak melihat siapa yang membukakannya pintu, padahal ia tidak memberitahu siapapun tentang kepulangannya hari ini.
"YAAAAA JEON JIWOOOO" pekik Somin histeris dan langsung menjatuhkan dua kantong plastik besar yang diyakini berisi sampah karena tercium bau menyengat. Ia segera memeluk erat adik kecilnya itu, membuat Jiwoo sedikit kesulitan bernafas sedangkan Taehyung terkikik geli melihat kejadian di depannya. "AYO CEPAT MASUKKK!!" seru Somin menarik tangan Jiwoo dan Taehyung bersamaan.
Somin mengambil koper dari Taehyung, meletakkannya di dekat tangga dan mempersilahkan kedua orang tersebut duduk. Taehyung tak henti-hentinya tertawa melihat sikap lucu Somin yang menyambut mereka layaknya seorang ibu yang sudah lama menantikan kepulangan anaknya "ku rasa eonni mu sangat merindukanmu" bisik Taehyung, saat Somin tengah mengambil minuman. Bukannya tertawa atau menjawab ejekan Taehyung, Jiwoo hanya membalasnya dengan tatapan tajam yang membuat Taehyung langsung terdiam dan menggeser pantatnya menjauhi Jiwoo.
Jiwoo berdiri menghampiri Somin yang sibuk di dapur "unni-yaa jangan repot-repot menyiapkan kami minuman atau makanan toh aku hanya kembali kesini setelah 2 minggu pergi" ia menahan tangan Somin yang hendak mengambil teflon, entah apa yang mau dimasak olehnya.
Somin menatap Jiwoo sejenak dan sedetik kemudian air matanya tumpah, ia memeluk Jiwoo dengan erat "jangan pernah pergi lagi. Apapun yang terjadi tetaplah disini, tetaplah tinggal disini. Karena ini adalah rumahmu juga dan kami adalah keluargamu Jiwoo-yaa" ujarnya lirih. Jiwoo dapat merasakan kesedihan yang mendera Somin, ia sungguh merasa menyesal karena telah meninggalkannya begitu saja "i promise, i never wanna do thata again un"
"WELCOME BACK BABY JIWOOOOOO!!!!" seruan tersebut datang dari lantai 2. Dan sedetik kemudian BM dan JSeph menghampiri mereka, dengan cepat Somin menghapus air matanya.
"Opppaaaa!!!" Jiwoo berlari ke arah BM dan memeluknya erat "ou my baby girl, im glad to see you here" balas BM seraya mengacak-acak rambut adik kecilnya itu.
Sedetik kemudian Jiwoo mengalihkan pandangannya ke Jseph yang membatu di sudut tangga dengan tangan terlipat di dada, memperhatikan sambutan hangat BM dan Somin.
Taehyung yang melihat hal tersebut, langsung menarik tangan Jiwoo dan menariknya untuk duduk di sofa. "Sudah..sudah acara penyambutannya sudah selesai"
"Ah iya aku lupa mengambilkan minum" Somin teringat akan minuman yang akan ia hidangkan.
BM ikut duduk bersama Taehyung dan Jiwoo "Taehyung-ssi, terimakasih telah menjaga dongsaeng ku ini. Maaf jika selama tinggal bersamamu, ia merepotkan"
Taehyung melirik Jiwoo sejenak "ia sangat merepotkan ku, Hyung. Selalu bangun siang, membuat rumahku berantakan, tidur dengan iler yang kemana-mana, belum lagi....."
"Yak! ITU BUKAN AKU HEH! ITU DIRIMU SENDIRI!!!" bentak Jiwoo, tak terima dengan ucapan Taehyung. Jiwoo hendak memukul lengan Taehyung, namun dengan sigap ia menangkapnya dan menarik Jiwoo dalam pelukannya
"Lepaskan!!" Jiwoo meronta-ronta.
"Unchh romantis sekali pasangan baru iniii" Goda Somin yang membawa lima gelas minuman segar.
Jseph terus memperhatikan mereka tanpa ekspressi. Dia sendiri tidak tahu harus merasa apa. Apakah harus senang karena Jiwoo telah kembali, atau marah karena ia datang bersama Taehyung atau kecewa atau entahlah ia sendiri bingung hingga akhirnya memutuskan untuk kembali naik ke atas. Meninggalkan mereka berempat yang sedang asik bersenda gurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouldn't [END]
Fanfictionwe shouldn't fall in love. but i cant stop this feelings, i want you more more and more, Jeon Jiwoo. Cast: • K♤RD Kim Taehyung - Jseph Matthew Kim - BM Jeon Somin - Somin Jeon Jiwoo - Jiwoo • Other Cast Kim Tae Hyung (BTS) - Taehyung Kim Ah Young (G...
Re-started
Mulai dari awal
![Shouldn't [END]](https://img.wattpad.com/cover/107455642-64-k321372.jpg)