6

1.1K 194 31
                                    

Yoona berusaha menghilangkan rasa sakit yang menjalar kehatinya, bukankah dia seorang aktris maka berakting ceria bukanlah hal sulit seperti yang ia lakukan sekarang. Tersenyum ramah menatap muridnya satu persatu, yang mengingatkannya pada masa ia dan teman temannya sekolah dulu.

"Hayoung kau sangat bagus dalam menjiwai peranmu jika kau berlatih lagi aku yakin kau bisa menjadi seorang aktris, kau juga kyungsoo pengontrolanmu dalam emosi sangat teramat baik, dunia perfilman akan sangat bersyukur memiliki kalian" ujar yoona. "Lalu kalian sisanya, berlatih lebih keras lagi untuk menjiwai seriap peran kalian, memasuki karakter yang ada dalam naskah. Jika seperti ini terus aku akan langsung menunjuk kyungsoo dan hayoung sebagai center cerita yang akan kita buat" omel yoona pada muridnya, yang dimarahi hanya mengangguk saja tanpa ada niatan melawan karena mereka sadar mereka memang tidak terlalu bisa mendalami peran.

"Dengar, aku tahu berakting bukanlah hal yang mudah. Namun jika kalian melakukannya sepenuh hati semua rintangan akan berubah menjadi jembatan untuk orang orang yang berkerja keras" nasehat yoona, semua menatap yoona serius. Yoona tersenyum lalu mengambil selangkah kedepan.
"Aku tahu kalian membenci kelas ini, namun kalian memiliki tujuan yang sama bukan?" Jeda yoona mengambil nafas. "Debut, satu kata yang akan merubah kehidupan kalian dan satu kata yang menjadi tujuan kalian. Jika hati kalian menginginkan itu, maka jawabannya adalah ikuti kata hati kalian" lanjutnya panjang lebar.

"Saem"
Panggilan seseorang itu mengalihkan perhatian yang lain. "Bagaimana jika kata hati kami salah?" Lanjutnya.

"Dengar, hati memang bisa saja salah namun percayalah kalian tidak akan pernah menyesali kata hati kalian" jawab yoona tersenyum menenangkan. "Sekarang, mulailah untuk mempercayai hati kalian sendiri terlebih dahulu, dari sana kalian baru bisa belajar mempercayai hati orang lain" lanjut yoona, lalu kembali kemejanya membereskan beberapa buku.

"Selesai, kalian bisa kembali keasrama. Tapi saranku nikmatilah waktu kebersamaan" ujar yoona lalu pergi. Semuanya terdiam, mengingat kembali ucapan yoona.

"Ayo kita nikmati waktu yang tersisa bersama seperti yang disarankan yoona saem"

Ajak baekhyun berteriak berdiri dikursinya, kai yang merasa sangat terkejut melempar bukunya tepat mengenai perut baekhyun membuat lelaki imut itu mengaduh.

"Masih ada dua jam sebelum gerbang asrama ditutup, kemana kita?"
Ujar bomi tak kalah semangat, ia paling suka pergi keluar.

"Bagaimana kita karakoe? Hitung hitung melatih vocal?" Usulan sehun diamini semuanya mereka bergegas berdiri menyandang tas dan hendak keluar namun langkah mereka terhenti menatap dua manusia kutub itu masih terduduk.

"Kalian tidak ikut?" Tanya suho yang berjalan paling belakang.

"Tidak" jawab dua orang itu serempak, membuat semua mendengus kesal. Baekhyun yang tadi lengannya menarik kyungsoo berlalu tanpa banyak kata ia langsung menarik chanyeol dan chorong bersamaan, jangan remehkan kekuatan orang orang kurus terkadang mereka lebih kuat.

-

Suasana dalam ruang karaoke itu sangat berisik, kegilaan seorang byun baekhyun tak perlu diragukan lagi ditambah gorilla bbom, mereka menikmati suasana bahkan kyungsoo juga ikut menari namun wajah datar tak terhilangkan, hayoung gadis pemalu pun ikut menggerakan badannya karena naeun selalu memaksanya. Hanya chanyeol, chorong, eunji Dan Namjoo yang memperhatikan teman temanya itu.

"Eunji, giliranmu bernyanyi"

Ujar baekhyun, tanpa menunggu jawaban baekhyun langsung menarik eunji. Eunji berdiri lalu menatap temannya ia menghembuskan nafas pelan mood-nya sedang kacau sekarang, tapi melihat wajah ceria temannya membuat ia mengesampingkan ego-nya.
Eunji meraih remote control memilih lagu yang akan ia nyanyikan.
Musik mengalun, eunji juga menghayati lagu yang ia pilih Kali ini jika biasanya eunji bernyanyi asal entah kenapa saat ini ia begitu menghayati setiap lirik yang ia nyanyikan, semua mata memandang eunji takjub. Vocal seorang Jung Eunji tak perlu di ragukan lagi, tapi sepasang mata di sofa paling ujung menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

OUR DREAM - [EXOPINK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang