Chap 9

3.2K 465 26
                                    

Matahari bahkan belum menampakkan sinarnya, namun para dayang sudah disibuk oleh berbagai persiapan akan hidangan serta pakaian yang akan dikenakan keluarga kerajaan. Pada salah satu paviliun dengan pintu yang berhiaskan dua ekor angsa pun telah dipenuhi oleh beberapa dayang cekatan memepersiapkan Jaejoong serta sang Putra mahkota.

Sejak pagi tadi, Jaejoong telah dibangunkan oleh tangisan Putra mahkota serta kedatangan para dayang dalam waktu yang bersamaan. Setelah membersihkan diri dibantu seorang dayang muda dan  mengenakan dalaman yang dilapisi chima berwarna putih. Jaejoong dituntun untuk menduduki di salah satu kursi dengan kaca besar dihadapannya untuk merias wajah cantiknya serta merapihkan rambut hitam panjangnya yang tergerai indah. Jaejoong sedikit kualahan ketika para dayang terlihat sangat cepat meriasnya. Manik bulatnya beberapa kali menatap Kyuhyun yang merengek karena merasa tidak nyaman dipakaikan berbagai pakaian. Untung saja Kyuhyun tidak menangis walaupun Jaejoong terus mendengat rengekannya. Jaejoong melihat beberapa dayang yang merapikan Kyuhyun juga menatap sang Putra mahkota cemas. Takut jika Putra mahkota menangis karena gangguan mereka ketika tengah merapikannya.

Tak lama Putra mahkota sudah nyaman terbalutkan selimut berwarna merah dengan sulaman angsa emas. Kyuhyun kembali tertidur lelap dengan kedua tangan kecilnya terkepal lucu diatas ranjang besar dengan seorang dayang paruh baya yang menemaninya ketika menunggu Jaejoong yang tengah dipersiapkan. Jaejoong mendesah lega saat melihat Kyuhyun yang kembali terlelap nyaman. Beberapa kali Jaejoong memejamkan manik bulatnya ketika seorang dayang membubuhkan bubuk warna pada kelopak mata indahnya serta mengoleskan cairan berwarna hitam di sekitar alis tebal dan bulu mata lentik miliknya.

Rambut hitam panjangnya pun dikepang setengah sehingga menyisahkan sebagian yang tergerai cantik. Diantara kepangannya telah diberi beberapa hiasan bunga. Disisi wajahnya terlihat beberapa anak rambut yang semakin memperindah penampilannya. Untuk saat ini Jaejoong tidak mengenakan Mahkota Ratu atas permintaan Yunho. Karena memang dia hanyalah seorang pengganti dan belum sah menjadi seorang Ratu Silla. Sehingga Yunho menggantinya dengan giok berbentuk bunga teratai berwarna merah cantik.

Jaejoong berdiri untuk dikenakan jubah merah khas bangsawan Silla yang serupa dengan jubah sang Ratu. Jubah itu diikat pada bagian pinggang sehingga menutupi chima yang dikenakan Jaejoong meskipun pada bagian atas terbuka yang memperlihatkan bahu putih dan mulus miliknya serta sebuah kalung dengan liontin trisulla yang bergantung cantik dilehernya.

Jaejoong mulai melangkah mendekati ranjang ketika melihat bayi tampan itu bergerak resah. Dibawanya sang Putra mahkota dalam dekapan hangatnya seraya melangkah mendekati jendela yang terbuka dan memperlihatkan taman bunga yang indah. Beberapa kali Jaejoong tersenyum kecil ketika mendegar gumanan kecil Kyuhyun serta merasakan lidah mungil itu menjilat bahu terbuka miliknya. Dengan penuh sayang, Jaejoong menepuk pelan bokong Kyuhyun sambil bersenandung lirih tanpa memperdulikan rasa geli pada bahunya yang dipenuhi saliva si kecil.

Seorang dayang menghampirinya dengan sepasang sepatu berwarna merah dengan hiasan teratai diatasnya. Dayang baya itu memakaikan sepatu cantik pada kaki putih Jaejoong yang masih menimang Putra mahkota. Beberapa dayang membantu Jaejoong untuk melangkah menuju istana utama tempat dimana upacara berlangsung.

Halaman istana utama telah dipenuhi oleh penjabat serta penghuni istana, bahkan pada depan gerbang istana pun ikut dipenuhi para rakyat Silla yang ingin melihat sang pewaris tahta Silla. Sebenarnya mereka sedikit bingung dengan kelahiran sang Putra mahkota. Dalam waktu sebulan saja kerajaan mengabarkan akan diadakan upacara pengenalan sang Putra mahkota. Terlebih mereka mendapat kabar jika  Raja dan Ratu yang baru naik tahta sempat menghilang entah kemana dan kembali dengan seorang putra mahkota.  Terdengar sangat tidak masuk akal. Bahkan ada yang mengatakan jika sang Ratu telah hamil diluar nikah dan mereka pergi untuk mengasingkan diri selama kehamilan Ratu. Namun banyak dari mereka yang terlihat tidak terlalu percaya akan rumor yang simpang siur antar desa, bukankah setiap kelahiran pasti akan membawa perubahan yang baik meskipun masih terasa janggal.

OannesWhere stories live. Discover now