Prologue (New Life)

21 1 1
                                    

Sakit, kata pertama yang ada dalam pikiranku saat ini. Yap, benar-benar sakit, haaaah sungguh padahal aku istirahat cukup teratur, aku makan 3 kali dalam sehari, aku selalu nyemil saat aku sedang bekerja... wait, oi oi bukannya aku sedang dalam proses membobol sistem keamanan milik Korut? Kenapa disini gelap? Dalam proses bekerja aku selalu memasang energi alternatif untuk jaga-jaga jika listrik padam, tapi apa-apaan ini? Kenapa semuanya gelap?

{Lapis Hutip....} (?)
"Waaaa!!!!" (Lapis)

Si-si-siapa itu? Kenapa ada suara wanita? Ini ruangan ku dan aku selalu sendiri, yep aku laki-laki berumur 28 tahun dan aku jomblo tulen, tapi sekarang ada suara diruangan ini? Tunggu, yang lebih penting kenapa dia tau namaku? Apa ini pembunuh bayaran yg berhasil tau tentangku? Gawaaat.

{Aaah fitur bahasa sepertinya bisa di gunakan, holaaaaaa~🎵 Lapis~} (?)
"A-aku bukan Lapis" (Lapis)
{Ooooh ayolah aku tahu bahwa kau Lapis... Tidak, atau harus ku sebut Derry Volkstar?} (?)

Nadanya seolah mengejek ku.... Sungguh, siapa orang ini sampai tahu nama asliku.

"..... Siapa kau?" (Lapis)
{Hahaha akhirnya kau bertanya siapa aku, perkenalkan aku adalah Dewa dari dunia yang disebut Elisia, Der... Tidak, aku lebih menyukai nama Lapis, oke Lapis Hitup, kau telah diusir dari bumi karena hampir seluruh manusia di bumi mengutuk supaya kau mati, dan 'Dewa Bumi' telah mengabulkan permintaan umat manusia supaya kau 'hilang', berterimakasih​ lah kepadaku yang mau menampung hidupmu itu} (God Elisia)
"Gile lu ndroooo!!!" (Lapis)
{...bicara apa kau?} (God Elisia)
"Aaah tidak, bukan apa-apa..." (Lapis)

Sungguh? Aku sudah pernah dengar kisah seperti ini saat aku masih SMA, teman sebangku ku adalah seorang otaku. Dia bercerita soal novel yang dibacanya tentang orang yang dikirim ke dunia lain, aku kira itu sungguh gila tapi aku sendiri yang berakhir seperti ini? Aaah tapi ceritanya memang terkadang seru dan aku ketagihan membac.... Itu tidak penting untuk saat ini.

"...jadi bagaimana kehidupan ku di bumi?" (Lapis)
{Ooooh~ kau cukup tenang, well~ Dewa Bumi membuat keadaan mu di bumi mati karena terkena santet nyasar} (God Elisia)
"Pffffffft" (Lapis)

Sungguh? Aku mati karena santet nyasar? Santet nyasar gaeeeeees!?!?

"...apa itu benar?"(Lapis)
{Yep-yep, aaaah lupakan masalah itu apa kau sudah mengerti keadaan sekarang?} (God Elisia)
"Yah... Aku sering baca cerita dengan pola seperti ini, tapi ini pertama kali bagiku mendengar ada yang mati karena santet nyasar." (Lapis)
{Well~ aku juga baru dengar soal itu, oooh mungkin karena kau tinggal dekat daerah dukun?} (God Elisia)
"Mana kutahu?" (Lapis)
{Well~ itu tidak penting yang jelas kau akan dikirim ke dunia ku, dari karakteristik kau, kau akan dihidupkan jadi vampir} (God Elisia)
"...kenapa vampir?" (Lapis)
{Yaaah karena kau seorang pemalas yang hidup hanya mengurung diri dikamar dan pekerjaan mu kriminal yang ada di balik layar} (God Elisia)

Sungguh apa hubungannya itu dengan vampir oiii Dewa Elisia!!!

{Well~ aaah lupakan masalah itu, di dunia ku, Elisia, kau akan diberikan level sistem seperti pada umumnya, dan karena kau seorang cracker aku beri kau sebuah cheat tentang Life Point (LP), orang lain di Elisia tidak punya ini, tapi ini sebagai bonus dari Dewa baru mu ini, bersyukurlah vampire rendahan! Muehehehe} (God Elisia)
"...Hah?" (Lapis)

Apa-apaan Dewa ini!!! Jelaskan lebih detail aku tidak mengerti!!! Dan apa-apaan hubungan SP dengan diriku yang seorang cracker? Oiiii bakagami (dewa bodoh)!

{Yah kehidupan mu akan sama seperti game yang biasa kau mainkan dikamar mu, oh tunggu, itu tidak termasuk sama dengan game eroge yg terkadang kau mainkan} (God Elisia)
"Kau bahkan kau tau soal itu oiiii beri aku privasi!!!" (Lapis)
{Yah~ mau bagaimana lagi, kau orang yang paling dibenci di bumi, bahkan melebihi Presiden U.S.A, haha makanya kau menarik untuk ditonton~} (God Elisia)

Sungguh? Aku bahkan lebih dibenci ketimbang presiden Amerika? Wao!

{Cukup basa-basi, aku akan mengirim kau ke Elisia sekar- itu yang mau aku lakukan, tapi dari tampang bodoh kau itu sepertinya kau belum paham soal fitur barunya kan~?} (God Elisia)
"Begitulah" (Lapis)
{Baiklah kau akan menjalani masa tutorial terlebih dahulu, kau bebas mencoba fitur baru atau latihan teknik untuk bertahan hidup} (God Elisia)
"Teknik? Bertahan hidup?" (Lapis)
{Yeep~ kau akan paham lebih cepat soal teknik karena kau ras vampire, so~ goodbye Lapis~ jadilah kuat dan bergabung dengan para dewa keeey~} (God Elisia)
"Oi tunggu bakagami jelaskan dulu semu- woaaaaaaaaaaaah" (Lapis)

Tiba-tiba aku merasa sedang naik wahana rollercoaster, dan si bakagami itu benar-benar seenaknya.

"Setidaknya biarkan aku membawa HP dan laptopku, atau beri aku waktu 5 menit untuk menghapus vidio dan game bahan ritual suciku..." (Lapis)

Gumam ku sebelum kesadaran ku perlahan hilang.

Vampire CatalogWhere stories live. Discover now