Chapter 11

183 32 3
                                    

Setelah empat hari tidak berkuliah akhirnya hari ini aku kembali menginjakkan kakiku dikampus ini, banyak kelasku yang tertinggal,hu.

"Chloe" teriakan seseorang dari sembarang arah langsung membuatku mengalihkan pandanganku untuk mencari sumber suara

Nah itu dia, Mandy!

"Chloe! Astaga,kau tidak apa apa? Kau baik baik saja kan" ucapnya dan langsung memutar tubuhku untuk melihat apakah ada sesuatu yang terjadi padaku

"Eh tenanglah,aku tidak apa apa,kau ini tetap saja berlebihan" kekehku

"Ayo,tunjukan kepadaku siapa yang menyakitimu kemarin,biarku kuliti kepala mereka,dasar tidak tahu diri" geramnya

Aku tertawa melihatnya,dan langsung dihadiakan pukulan pelan dikepalaku.

"Aww Mandy,sakit,apa kau mau menguliti kepalaku juga karena menertawaimu" sial ini benar benar lucu

"Diam kau Malik!" Dia langsung berjalan kedepan mendahuluiku

"Oh ayolah Mandy,aku hanya bercanda,gimana kalau setelah kelas berakhir kita membeli ice cream didepan kampus,aku yang bayarin.

"Baiklah Malik! Kau menang"

.
🤗🤗

"Kau pikir seperti itu?"tanyaku pada Mandy saat kami sudah duduk di warung ice cream di depan kampus.

"Chloe ayolah,dia benar benar hot,kau harus melihat wajah tampannya itu,astaga aku benar benar gila"lebihnya

"Kau selalu berlebihan,apakah Cameron-mu itu kalah tingkat ketampanan dan kehot-an nya dari si Justin itu?" Tanyaku yang dibalas dengan anggukan cepat darinya.dasar.

"Kau tahu,kurasa Cameron akan turun tingkat dari list kumpulan coganku dan akan menduduki posisi kedua dan posisi pertama ditempati oleh Justin! ASTAGAAAA" pekiknya

"Hei,diamlah,yaampun kau ini mema-"

"Hei kau,bisakah aku meminjamnya sebentar."ucap lelaki keriting yang tiba tiba saja datang dan menunjuk Mandy dengan telunjuknya.

Harry?apa yang dia lakukan disini,astaga kenapa semua orang suka sekali memotong omonganku.

"Meminjam siapa?" Tanya Mandy berbinar.

Astaga kurasa Harry masuk kedalam list kumpulan cogannya.

"Meminjam Chloe,aku harus berbicara dengannya sebentar,boleh kan?" Tanya Harry sambil tersenyum kecil.

Tersenyum? Bahkan aku tidak pernah melihatnya tersenyum.

"Boleh,pergilah bawa dia Harry" jawab Mandy dan langsung melahap ice cream didepannya tanpa melihat kearahku.

"Hei,kau pikir aku barang bisa kau pinjam pinjam" protesku

Tanpa menjawab Harry langsung menarik tanganku dan membawaku keluar dari kedai ice cream ini,dan membawaku memasuki mobilnya.

Apa? Memasuki mobilnya? Mau kemana dia akan membawaku?

"Aku hanya akan membawamu ke suatu tempat" ucapnya seakan membaca pikiranku

"Kau diamlah dan jangan banyak bicara,akan kujelaskan nanti" lanjutnya .

Aku hanya bisa membuang pandanganku untuk menatap jalanan di kaca sampingku dari pada harus melihatnya,aku muak, kenapa dia bertingkah sesukanya saja terhadapku?hu.

Harry's POV

Aku mencari gadis itu sedari tadi,kemana dia? Astaga bersabarlah Harry ini untuk kebaikanmu juga. Apa dia sudah pulang? Tapi tidak mungkin,Zayn masih ada kelas,setahuku gadis itu akan selalu pulang bersama Zayn.

Setelah lelah berkeliling kuputuskan untuk pulang dan akan menemuinya besok saja,tunggu bukannya itu dia? Yah itu gadis itu,dia duduk di kedai ice cream dengan seorang wanita,kurasa aku mengenalinya. Dengan segera aku memarkirkan mobilku dan segera masuk untuk menghampirinya-nya.

"Hei kau,bisakah aku meminjamnya sebentar."ucapku dengan menunjuk wanita yang duduk tepat dihadapan Chloe.

Kulihat Chloe sedikit kaget,yah pasti dia kaget karena kedatanganku yang tiba-tiba.

"Meminjam siapa?" Tanya wanita itu lagi,oh aku bahkan tidak tahu namanya.

"Meminjam Chloe,aku harus berbicara dengannya sebentar,boleh kan?" Tanyaku sambil tersenyum kecil.

"Boleh,pergilah bawa dia Harry" jawabnya.

Kulirik Chloe yang protes terhadapku.

"Hei,kau pikir aku barang bisa kau pinjam pinjam" protesnya

Tanpa menjawab aku langsung menarik tangannya dan membawanya keluar dari kedai ice cream ini,dan membawanya memasuki mobilnku,aku yakin jika aku menjawabnya dia akan banyak omong,terlalu cerewet.hu

"Aku hanya akan membawamu ke suatu tempat"

"Kau diamlah dan jangan banyak bicara,akan kujelaskan nanti" lanjutku

Suasana di dalam mobil benar benar hening,aku yang fokus menyetir sedangkan dia hanya diam memandang jalanan.

Kenapa aku memilih dia untuk menjadi bagian dari rencanaku? Hu bahkan aku sendiri tidak tau.

"Hei,ayo turun sudah sampai" ucapku sedatar mungkin

Dia langsung merangkak turun dari mobil begitupun denganku,dengan segera kutarik tangannya untuk mengikuti-ku masuk.

"Kau mau pesan makanan?" Tanyaku padanya setelah kami duduk disalah satu meja yang kosong,keadaan restoran ini tidak begitu rame,jadi baguslah.

"Tidak" ucapnya singkat,wah wah kemana sifatnya yang suka banyak omong?.

"Baiklah"

Hening.

"Harry,kenapa kau membawaku kesini? Apa yang kau inginkan,kau ini begitu aneh,tiba tiba mengajakku kesini" celotehnya

"Uhm sebenarnya" sial,kenapa aku bingung dan gugup untuk mengatakannya,ada apa denganku?

"Sebenarnya apa? Kau ini membuang waktuku saja,cepatlah,aku ingin segera pulang,bagaimana jika Zayn men--"

"Kau mau tidak jadi pacarku?" Potongku cepat menyelah ucapannya.

"APA?!!" Pekiknya,kulihat wajahnya terlihat begitu kaget dengan mata yang melebar juga mulut yang terbuka.

--

Lol.
Vomments coi vomments!😌😂

Home [h.s]Where stories live. Discover now