Aku dan Brendan berjalan kekantin dengan tenang. Ketika sampai, aku langsung memesan makananku dan Brendan.
"Kau mau pesan apa?" Ucapku
"Samakan saja denganmu, Luv." Ucap brendan sambil duduk ketempat yang kami pilih.
Setelah itu, aku memesan makanan yang kami pesan. Aku mengantri ketempat makanan favoritku.
Aku melangkah ketempat dudukku tanpa ada halangan berandal sialan itu.
"Wow, kita menyukai makanan yang sama." Kata Brendan. Aku terkejut.
"Oh, ya?" Tanyaku.
"Yeah." Jawabnya pendek.
Kami pun mulai makan tanpa adanya pembicaraan.
Brendan's pov
Aku duduk ketempat yang kupilih. Sambil menunggun Luvia yang sedang memesan makanan untuk kami berdua.
"Kau mau pesan apa?" Tanya Luvia.
"Samakan saja denganmu." Jawabku pendek. Sebenarnya aku ingin pilih yang lain, tapi tidak ada yang sesuai. Jadi kusamakan saja dengannya.
Aku melihat-lihat keramaian orang dikantin. Aku melihat berandalan itu. Mereka sedang asyik membully orang yang tidak bersalah. Rasanya ingin aku rebus.
Setelah lama menunggu, Luvia datang membawa pesanan untuk kami berdua.
"Wow, kita menyukai makanan yang sama." Ucapku.
"Oh, ya?" Tanyanya.
"Yeah." Jawabku pendek.
Kamipun mulai makan tanpa adanya pembicaraan.
Kriiiiiiiing
Bel masuk sudah berbunyi aku mengajak Luvia untuk kembali kekelas.
Ketika sampai dikoridor lantai dua aku bertemu dengan berandalan sialan itu.
"Temui aku nanti di belakang sekolah." Kata Irene.
"Tidak akan." Jawabku.
"Kau jangan ikut campur, atau aku laporkan kau ke Mrs.Rose" Ucap Scarlett
"Sudah, biarin saja bren. Ayo kita pergi." Ajak Luvia. Seraya menarik paksa tanganku.
Setelah kami masuk kelas, aku duduk dikursiku sambil menunggu kelas sejarah di mulai.
"Anak-anak, dengarkan! Saya akan menjelaskan tentang pelajaran sejarah tentang dewa-dewi yunani. Jika tidak ada yang mendengarkan akan saya tanya dan tidak bisa menjawab, saya suruh keluar." Ucap Mrs.Carolyn guru sejarahku.
Huh, akan membosankan sekali ini. Batinku.
Aku mendengarkan penjelasan dari Mrs.Carolyn tentang pelajaran membosankan ini. Aku sangat mengantuk, tapi aku tahan sajalah.
"Oke, sudah sampai disini. Sekarang kerjakan 1-20." Ucap Mrs.Carolyn, galak.
Banyak sekali ini, bagaimana aku akan selesai mengerjakan ini dengan cepat?
Kriiiiiiiing.
"Oke, bel pulang sudah berbunyi. Kumpulkan tugas kalian besok dan jangan tidak ada yang mengerjakannya!" Ketus Mrs.Carolyn
Aku menghampiri Luvia yang sedang merapika bukunya.
"Luvia, mau pulang bersamaku?" Tanyaku. Berharap agar Luvia mau menuruti tawaranku.
"Boleh, kebetulan kakakku sedang kerja. Katanya ia tidak bisa menjemput." Ucap Luvia
Yes.
"Ayo, tapi kita pulang jalan kaku saja ya tidak apakan?" Tanyaku sambil berjalan keluar sekolah.
"Tidak apa - apa. Justru aku senang karena ada teman ngobrol." Kata Luvia.
Kami berjalan keluar sekolah. Sambil mengobrol-ngobrom tentang kegiatanku selama aku di Boston.
"Kau ingin mampir kerumahku? Tidak ada kata menolak." Katanya.
"Yasudahlah, ayo." Ajakku.
Kami sampai di rumah Luvia. Tidak banyak berubah dari rumah ini. Hanya saja cat nya saja yang diganti.
Luvia's pov
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu rumahku. Aku lalu berkata "Luvia pulang." Kataku tidak ada sahutan.
"Mom?" Panggilku
Hening.
"Mom?" Panggilku sekali lagi.
Nihil.
Aku melihat sebuah kertas yang ada di meja makan aku melihat sebuah tulisan.
"Ibu sedang pergi, jaga rumah ya, jangan kemana-mana."
Aku mengajak Brendan untuk pergi keruang keluargaku untuk menonton tv.
Tidak lama kemudian, mom pulang.
"Hai, mom kenalkan ini Brendan teman masa kecilku. Masih ingat kan?" Tanyaku. Mom seoertinya tidak ingat.
"Yang mana ya?" Tanya mom.
"Itu yang anaknya Mr.Jack Walker." Jawabku.
"Oh, sejak kapan kau pindah kesini Brendan?" Tanya mom.
"Seminggu lalu." Jawabnya pendek.
"Bagaimana kabar orangtuamu?" Tanya mom lagi
"Dad baik, mom.... sebenarnya orangtuaku sudah bercerai." Jelas Brendan sambil menghela napas panjang.
"Maafkan tante lancang bertanya." "Iya tidak apa-apa." Jawab Brendan.
Kami mulai berbincang tentang keadaan keluargaku. Sebenarnya sih aku sedih plus kangen dengan Cordelia dan Eleanor.
Setelah asyik mengobrol. Ada Will masuk kerumahku. Will menatap Brendan kaget.
YOU ARE READING
I'm Not Alone
FanfictionDia, Luvia Marilyn Lev. Si gadis ceria asal Las Vegas, Amerika Serikat. Ia bertemu dengan seorang pria yang bernama Brendan Walker, dan sejak itu hidupnya berubah
