I Love You, But I hate You

38 1 0
                                    

Sekarang ini cuma ada gue, Luke, dan anak anjing kecil ini. Setelah lelah bermain gue pun duduk bersandar di pohon rindang bersama anak anjing itu dan Luke yang sudah lebih dahulu duduk di sana. Ahh... Rasanya sejuk kalo duduk di bawah pohon gini.

Lama-lama gue jadi sedikit ngantuk, habis capek main mulu dari tadi sama si puppy. Dan tanpa sengaja gue menyenderkan kepala gue di bahunya Luke. Dan entah kenapa gue cuek aja, dan Luke keknya juga cuek dah. Yaudah cuek aja.

"Gue kangen sama lo" ujar Luke tiba-tiba.

Ha?

Gak salah nih?

Gile lu ndro.

"Apaan sih?" tanya gue masih gak ngerti.

Luke menarik nafas lalu menghembuskannya kembali.

"Gue kangen kita yang dulu, kita yang masih sama-sama" ujarnya.

"Tapi lo kan sama Arzay, ya gue juga sama Michael. Mana bisa lah" balas gue.

Luke menghela nafas, mungkin dia lelah ngomong sama gue karena gak kelar-kelar. Tapi ya gitu deh, gue gak bisa biarin perasaan gue ke Luke yang dulu itu muncul lagi.

"Gue tau lo pasti gak mau balikan lagi ke gue, tapi gue akan tetep tungguin lo" ujarnya.

Maksud dia apa ngomong kek gitu.

"Udahlah lupain aja" ujar Luke.

"Hm gue jalan ke sana bentar ya" ujar gue ke Luke lalu berdiri dan menggendong anak anjing itu sambil berjalan ke arah danau.

Luke's [POV]

Ya gue gak bisa berharap lebih dari lo. Tapi suatu saat lo pasti akan kembali lagi ke pelukan gue. Sebenarnya ada sesuatu dari Michael yang belum lo ketahui, dan saat ini gue belum mengatakannya. Karena gue gak mau ngerusak kebahagiaan lo dengannya.

Gue bakal nungguin lo sampe akhirnya ketika lo sudah lelah untuk berjalan dengannya, dan saat lo menoleh ke balakang dan lo bakal nemuin gue masih berdiri di sana.

---------

Apa maksud Luke ngomong kek gitu ke gue, apa dia bener-bener pengen balikan sama gue. Tapi gue udah sama Michael dan gak akan pernah niat balikan sama Luke lagi.

Tapi hati gue tiba-tiba berkata lain, dan menginginkan Luke kembali. Seolah-olah Luke lah orang yang selama ini gue cari dan tepat untuk gue. Jadi, sekarang ini maksudnya adalah waktu terakhir gue dengan Michael gitu?

Hubungan yang baru beberapa minggu dibangun oleh Michael, dan telah memiliki perjanjian. Lalu gue sendirilah yang akan menghancurkannya. Ya terdengar sadis bukan. Tapi apa boleh buat, hati gue berkata lain. Dan Luke lah orang yang memiliki kunci untuk membuka pintunya.

Bukan Michael.

Mungkin Michael cuma orang gue temui di sepanjang jalan menuju suatu tempat, dia datang cuma untuk mengisi kekosongan di hati gue. Dan ketika gue sampai di tempat itu, ternyata sudah ada orang yang menunggu dan memegang kunci sebuah pintu yang masih tertutup.

Lalu Michael pergi, dan tujuan gue adalah untuk membuka pintu itu. Dan Luke yang membukanya.

Michael mungkin hanya seseorang yang menghibur gue sepanjang perjalanan itu, dia bersifat sementara.

Seketika gue menitikkan air mata di pelupuk mata gue. Entahlah, rasanya gue cuma ingin menangis dan mengeluarkan semuanya. Gue segera meninggalkan anak anjing yang tadi gue gendong itu dan pergi menuju tempat tadi bersama Luke.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 02, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beside You 2 [5SOS] Where stories live. Discover now