...seiring waktu yang berjalan...
Mereka masih berdebat tentang kata-kata yang berada di e-mail tersebut, sampai-sampai mereka paling ribut sendiri diantara orang-orang yang ada di kantin tersebut. Maka Abi langsung menenangkan suasana dengan menghubungi X2 untuk mengetahui tentang e-mail tersebut, ia pun menelpon X2 dan menunjukkan e-mail tersebut.
"Nampaknya ini bukan berkenaan dengan dua minggu kedepan dan aku yakin ini berkaitan dengan pelajaran yang berharga oleh banyak orang"
"Coba perhatikan kata-kata sebelumnya, apa ada yang berkenaan dengan pelajaran?" tanya Abi
"Berkenaan dengan Islam statis atau dinamis, kalau aku lihat ini berkenaan dengan Islam yang post modern, yang selama ini mempertanyakan tentang apakah Islam itu statis atau dinamis" kata Fanti
"Iya juga, aku berpikir demikian. Kalau kita perhatikan dari para sarjana-sarjana Islam yang mencoba untuk membuka wawasan tentang Islam itu sifatnya dinamis" kata Farras
"Bukankah ini berkaitan dengan Perkembangan Pemikiran Modern dalam Islam bukan" kata Amar
"Bisa jadi ini adalah pelajaran yang ada kaitannya dengan Dr. Suhardiman, soalnya kan beliau mengampu mata kuliah itu" kata Abi
"Statis dan Dinamis, bukankah itu sesuatu dengan zaman?"
"Hmmmm, coba kalian perhatikan baik-baik soal Fiqih, bukannya itu juga berkaitan dengan dua kata diatas kan? tanya Amar
"Iya, betul. Ada juga yang sifatnya dinamis dan ada juga yang sifatnya perenial, kalau sifatnya dinamis ini pasti berkaitan dengan zaman, kalau sifatnya perenial itu pasti berkaitan dengan hukum yang sudah pasti"
"Bukannya aku bingung yaa? coba perhatikan kata-katanya, bukannya itu menunjukkan untuk membuat kita semua confuse mengenai Islam, padahal ini sesuatu pertanyaan yang mempertanyakan Islam" kata Fanti
"Bukankah hal ini kita serahkan kepada ahlinya, soalnya kita saja masih belum menanggapi hal-hal yang dimaksudkan oleh si pengirim ini. Jadi, banyak spekulasi yang bermuncul diantara kita"
"Memangnya siapa?"
"Tch, masa lupa dengan Prof Yusriadi, beliau kan ahli linguistik, mungkin saja kita dapatkan jawabannya" jawab Fenti yang memberi ide, dan sekaligus mereka setuju untuk usulannya tersebut.
"Biasanya beliau ada diruangan Malay Corner, di dekat Club Menulis UIN Pontianak" kata Abi
Setelah mereka mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tentang e-mail dari orang yang misterius tersebut. Mereka bersepakat untuk menanyakan langsung dengan Prof. Yusriadi yang mereka anggap sebagai dosen yang ahli dalam linguistik. Beranjak dari mereka berenam, Meigy yang terpengaruh oleh Aganindra berusaha mencoba untuk mencari tahu bagaimana rencana penculikan.
"Aku harus mencari tahu rencana mereka" kata Meigy
"Halo bos, kali ini mereka masih bingung soal maksud dari e-mail yang didapati oleh Amar, mungkin ia harus menjalankan tugasnya dengan sukses untuk membuat kebingungan"
"Kerja bagus terus buat mereka semakin kebingungan agar kita bisa melancarkan rencana kita"
Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di Malay Corner dan langsung bertemu dengan Prof. Yusriadi selaku dosen Linguistik Indonesia, dan mulai mereka membicarakan maksudnya untuk datang kepada beliau tentang surat yang ia terima dari seseorang tidak dikenal.
"Apa yang membuatmu senang, sebelum kau mengetahui semuanya?, terkadang kau masih belum mengerti apa arti dari kehidupan?, dan Islam apakah kau setuju bahwa Islam bersifat statis? Atau malahan ia bersifat dinamis. Kira-kira anda pada bingung dengan kata-katanya ya mungkin saya akan jelaskan apa maksudnya"
"Tolong ya pak mungkin ini berupa petunjuk" kata Amar
"Ini seperti kalimat yang menunjukkan tantangan, mungkin ini bisa disebut kalimat yang dimaksudkan untuk menantang kalian, saya tidak berpikir kalau kalian ingin mencari tahu maksud surat ini, mungkin kebanyakan orang pasti menganggapnya sebagai tulisan biasa saja yang tidak efek apapun"
"Maksud bapak?"
"Lihat di kalimat awalnya, dan saya yakin dia ingin menantang kalian, tapi saya tidak tahu apa yang ia tantang selama ini. Mungkin jadi, ini adalah perang pemikiran yang tidak ingin kami lihat"
"Perang pemikiran, maksud bapak seperti apa?" tanya Abi
"Simpel saja kalian akan bertaruh apakah kalian akan menjadi gnostik atau malah menjadi agnostik , bahkan menjadi atheis "
"Begitu rupanya, entah mengapa mereka ingin berperang pemikiran dengan kita dan kita pun tidak pernah menyerang argumen mereka kalau ada tesis dan anti tesanya"
"Saya berpikir ini merupakan perang awal untuk kalian dan mereka mengincar kalian sebagai target utama kalau saya perhatikan dari kata katanya"
"Aku ingin tahu ini ulah siapa yang melakukan pendangkalan iman ini"
"Kita lanjut saja dengan kata selanjutnya mungkin kalian akan bingung dengan pendapat saya soal kalimat kedua ini"
"Apa maksudnya Pak?" tanya Reza yang semakin penasaran
"Arti kehidupan, ini lebih mirip dengan Filsafat, bahkan kehidupan dalam dunia filsafat sangat banyak sekali dibahas oleh filosuf dan bahkan mereka ingin mencari tahu tentang kehidupan sebenarnya"
"Ancaman dan Filsafat apakah ini seperti serangan batin atau yang lain?" tanya Amar
"Mungkin saja, tetapi kalau saya melihat dari segi linguistik bahwa ia mengancam dengan kata-kata yang berkenaan dengan memiliki multi arti atau memiliki arti lebih dari dua. Tetapi saya semakin kabur untuk mengartikan kata-kata ini yang saya pikir adalah mencari tahu tentang hakikat kehidupan"
"Ancaman, Filsafat dan Kehidupan?, ini semakin kabur saja artinya Pak, apakah ini berkenaan dengan apa begitu?" tanya Farras
"Saya tidak bisa memastikan apakah ini murni tentang ancaman atau ini serangan langsung, coba kita perhatikan kata yang lainnya 'dan Islam apakah kau sepakat bahwa Islam itu statis' dan seperti yang kita tahu bahwa Islam ada juga ruang statis dan juga dinamis"
"Maksudnya apa itu Pak?"
"Pemikiran Islam, kalau saya tangkap, ini berkaitan dengan Yasarul Islam kalau kalian baca bukunya Hassan Hanafi "
"Iya, ini pasti berkenaan dengan pemikiran Islam" kata Amar
"Maksudnya mata kuliah Perkembangan Pemikiran Modern dalam Islam?" tanya Reza
"Sudah dipastikan begitulah adanya"
"Ancaman, Filsafat, Kehidupan dan PPMDI, malah semakin kabur saja maksud dari surat ini apakah ini benar-benar ancaman yang serius?" tanya Fanti di dalam hatinya
"Iya kalau saya pikir ini merupakan makna yang semakin kabur untuk mengetahui maksud dari ini semua, tapi saya mencoba untuk menghubungkan semua itu kalau kita sudah selesai menyelesaikan setiap kalimat tersebut"
"Ok pak lanjut saja pak dengan kalimat yang lain"
"Atau malah Islam itu sifatnya dinamis?, apakah kalimat ini ditujukan dengan Fiqih, soalnya kebanyakan Fiqih banyak mengalami perkembangan seperti adanya Fiqih Klasik, Pertengahan, Modern, Kontemporer dan juga Masailul Fiqiyah "
"Ancaman, Filsafat, Kehidupan, PPMDI dan Fiqih?, apa kalian ada ide untuk menjawab semua ini?" tanya Fenti yang mulai kebingungan dengan semua kata kunci
"Tampaknya aku punya ide akan hal ini, surat itu berisi tentang ancaman tapi kalau perhatikan ini merupakan tantangan bukan hanya untuk kita pribadi tetapi ini merupakan ancaman untuk kita semua, dan adapun berkenaan dengan filsafat, itu sebenarnya mencoba untuk kita berpikir akan suatu hal yang statis dan dinamis itu. Berkenaan dengan kehidupan, aku yakin ini berkenaan dengan kehidupan sehari-hari kita pasti tidak bisa lepas dengan filsafat, PPMDI ini merupakan sebuah referensi yang sangat memungkinkan kita akan belajar pemikiran Islam. Untuk Fiqih, mungkin ini yang dapat aku tangkap dari surat tersebut bahwa ia mencoba untuk menantang kepada kita ada apa dengan Fiqih itu sendiri yang sifatnya dinamis dan statis itu"
"Saya berpikir juga dengan Amar"
YOU ARE READING
Unity
SpiritualNovel ini menceritakan sekelompok orang yang berada di semester akhir yang biasanya mahasiswa lain cukup belajar di kelas, sedangkan mereka ditimpa masalah yang cukup hebat dan tidak diperkirakan oleh mahasiswa lain. Novel dengan tokoh utamanya adal...
