Three

1K 283 50
                                    

Somin menunggu teman se-apartemen nya dengan penuh kesabaran. Bahkan ia rela meminta managernya untuk menghentikan segala aktifitas dunia permodelannya khusus satu hari ini.

"Nona Jung, dokter Oh sudah datang dan ia menyuruhku membawa pasien keruang operasi."

Somin mengangguk dan menatap nanar pada gadis berusia 17 tahun yang terkulai lemah dengan mata terpejam. Gadis sebatang kara yang bertekad menjadi model setelah melihat dirinya. Ya, gadis itu adalah fans nya yang berusaha keras untuk masuk di agensi yang sama dengannya.

Hal itu membuat Somin prihatin karena sisi dirinya yang memang dikenal tak sungkan untuk membantu orang lain. Makanya dia dengan berbaik hati menyuruh gadis itu untuk tinggal diapartemennya daripada diasrama yang agensi sediakan.

Dua orang perawat yang tadi datang mendorong keluar ranjang rumah sakit yang ditiduri oleh Kim Jina. Somin mengikuti dari belakang.

Mereka tiba didepan ruang operasi dan para perawat menyuruhnya untuk menunggu diluar. Ia mendudukan diri disalah satu kursi yang ada dengan perasaan gelisah kepalanya menunduk untuk sekedar berdoa agar operasi jantung Jina berhasil.

"Somin?"

Gadis itu menoleh. Senyuman mengembangkan diwajahnya. Namun ia penasaran pada sosok yang berada digendongan Sehun.

"Sehun, dia..."

Sehun menurunkan Hanna dari gendongannya. "Namanya Hanna."

"ah jadi yang tadi siang menelponmu adalah gadis kecil ini ya. Hai, Hanna. Namaku Somin."

"Hai, aku Oh Hanna."

"Oh Hanna? Sehun...jadi kau sudah menikah dan ini anakmu?"

Sehun mengangguk. "Bisakah aku titipkan Hanna padamu selagi aku menjalani operasi?"

"Ya, aku akan menjaganya."

"Terimakasih. Hanna kau bermain dulu dengan Somin eonnie ya?"

"Tapi daddy jangan lama-lama ya."

"Ya, setelah ini kita akan pulang."

Sehun mengusap rambut Hanna yang sewarna dengan rambutnya. Dia pun memasuki ruang operasi untuk ketiga kalinya dihari ini.

"Hanna?"

"Ya."

"Berapa usiamu?"

"7 tahun tapi sebentar lagi 8 tahun."

Somin meringis. Ternyata selama dia fokus pada dirinya sendiri mantan kekasihnya itu sudah memiliki kehidupan baru. Tapi dengan siapa?

"Dimana Ibumu?"

"Mommy sedang sibuk."

Somin tersenyum kaku. Dia menyadari wajah gadis kecil itu sangat cantik bahkan lebih cantik darinya. Dan sebenarnya wajah itu mengingatkan Somin pada sosok senior dikampusnya saat ia mengambil jurusan desain mode.

"Kau sudah makan?"

"Sudah. Eonnie kenapa kau berpakaian serba hitam?"

"Karena aku artis."

"Artis? Apa itu artis?"

"Seseorang yang banyak bermunculan ditelevisi. Tunggu sebentar..." Somin membuka topi yang dikenakannya. "...Apa kau mengenaliku?"

Hanna menggeleng. "Eonnie cantik tapi mommy lebih cantik."

"Benarkah?"

"Iya. Apa ini? Kenapa eonnie memakai lipstik dipipi?"

Spring Rain (Yoona-Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang