Misi Penyelamatan ~Kedua~

2.9K 128 1
                                    

Ada yang masih berminat sama cerita ini?????

Let's go started!

****

"Apa aku harus campur tangan dalam hal ini, kek?"

"Tidak perlu, afsa.. Adikmu akan diselamatkan oleh seseorang."

Pria tampan itu mengernyit bingung menatap laki-laki tua didepannya.

"Makhsudmu,kek?"

Laki-laki yang disebut 'kakek' itu menatap pria muda didepannya dengan senyum misterius.

"Kau akan tau nanti cucuku, afsa.."

Ya pria muda itu Afsa, ia menghela nafasnya.

"Tapi aku khawatir dengan keadaan adikku, bagaimana kalau 'orang itu' tidak bisa menyelamatkan ashara?" Tanya Afsa gusar. Ia tak habis fikir mengapa kakeknya menahan afsa untuk tidak menolong adiknya, yang sedang dalam keadaan bahaya.

Flashback On

"Aku suka sekali ice cream vanilla kak.."

"Kakak mau kan membelikannya untukku?"

"Awas loh tadi kakak udah janji sama Mira akan menraktir Mira ice cream"

"Iya kan kak"

"Kak aku ma....."

"Stop!" sahut Afsa cepat. Ia memijit pelipisnya pelan. Afsa memandang Mira dengan tatapan kesal. Bagaimana tidak sedari tadi gadis itu mengoceh didepannya tanpa mempersilahkan Afsa menyahutinya sedikitpun. Afsa rasa kepalanya mau pecah mendengarkan nya. Mengapa gadis didepannya cerewet sekali. Pikirnya kesal.

"Bisakah kau berhenti bicara Mira? Kepalaku terasa akan meledak mendengar ocehanmu dari tadi." protes Afsa gemas.

Mira tersenyum kikuk. Ia mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V kearah Afsa. Afsa menghela nafasnya perlahan. Tapi dengan tiba tiba kepalanya aga sedikit pusing, ia memejamkan matanya sejenak. Dan langsung mendengar suara yang begitu familiar dikepalanya.

"Afsa temui aku sebentar, ada yang ingin kakek bicarakan padamu.. Ini menyangkut adikmu Ashara"

Afsa menegang, ia membuka matanya nafasnya memburu matanya langsung berubah menjadi warna hijau terang.

"Kak.. Apa kaka baik baik saja?" Mira menatap Afsa kaget melihat reaksi tiba-tiba pria tampan didepannya. Tanpa melihat perubahan yang ada dimata Afsa saat ini.

Afsa memejamkan matanya lagi mencoba mengatur dirinya dengan sebaik mungkin. Ia tidak mungkin mengubah jatidirinya didepan mira.

"Oh maaf Mira.. Aku hanya sedikit lelah." bohong Afsa.

Mira menatap Afsa khawatir.

"Kalau begitu kita pulang saja Kak, Ke flat Mira. Tidak jauh dari sini kok. Ka Afsa bisa istirahat sebentar disana.."

"Ah tidak perlu aku baik baik saja."

"Benarkah?" tanya Mira dengan muka polosnya.

Afsa mengangguk dan tersenyum kearah Mira.

"Mira"

"Ya?" sahut Mira cepat.

Afsa merogoh sesuatu disaku celananya dan menyerahkannya kepada Mira.

Mira menatapnya bingung.

"Uang?" Mira menatap Afsa tak mengerti. Ya, Afsa memberinya 2lembar uang ratusan ribu dari saku celananya.

Like The Boss,Huh!! (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang