Cubit Ajah Pipinya!

9.5K 322 3
                                    


"Astaga!! Sayang, apa yang kau lakukan? Siapa wanita itu??"

"Ini sangat memalukan Dean!! Segeralah menikah, jangan terlalu sering bermain-main dengan semua wanita.."

Spontan Dean melepaskan tautan bibirnya. Asha mengatur nafasnya yang terasa habis, menghirup oksigen sebanyak banyaknya.

Dean membalikan tubuhnya ke arah pintu dan betapa terkejutnya saat pandangan nya menatap sepasang manusia yang sangat ia hormati kini sedang menatap nya dengan tatapan mengintimidasi.

Asha yang sadar dengan suasana tegang ini ikut menatap seseorang yang kini tengah menjadi objek pandang Dean. Matanya menyipit melihat kedua orang itu, tapi tak bisa dipungkiri ia sempat menahan nafasnya saat menatap manik mata pria paruh baya di depan nya yang memandangnya dengan tatapan menyelidik, spontan ia langsung menundukan kepalanya dalam-dalam.

"My Son....." panggil wanita paruh baya itu. Walaupun usia nya yang tak muda lagi tapi aura kecantikan nya begitu kentara dengan penampilan nya yang anggun dan berkelas.

Dean meringis.

"Ya mom.." sahut Dean lemah.

Ya dia lah Mrs.Armen ibunda dari Dean. Dan Pria tegap disampingnya yang tak lain adalah Ayah Dean, Mr.Armensyah.

"Apa yang telah kau lakukan tadi, hmm?" tanya Mr.Armen menatap putranya tajam.

Dean bangkit dari posisinya, disusul oleh Asha yang masih menundukan kepalanya.

"Matilah kau Dean!" umpat batin Dean.

"Dad... Tadi aku hanya meniup matanya saja, dia bilang matanya sedikit perih jadi aku menolongnya.." jawab Dean beralasan.

Asha mencibir dalam hati.
Mrs.Armen menghela nafasnya. Ia menatap Putranya dengan tatapan lelah.

"Alasan saja kau! Jelas jelas tadi Dad and Mom melihatmu bercumbu dengan wanita itu. Kau fikir Dad percaya dengan alasan basimu itu??" sindir Mr.Armen menatap anaknya membunuh.

Dean mengumpat dalam hati.

"Ya..ya..ya.. Dean minta maaf Dad." ucap Dean lemah.

"Pokoknya, Mom tidak mau lagi melihat dan mendengar berita kalau kamu mempermainkan banyak wanita, My Son. Itu sangat memalukan!!"

"Mom tau dari mana?" tanya Dean sedikit terkejut karna Ibunya mengetahui semua sikapnya.

"Kau lupa Dad mu itu bukan orang sembarangan, anak buahnya tersebar diseluruh kawasan Asia. Dan untuk mengetahui apa saja yang kau lakukan, itu hal yang sangat mudah." ujar Mrs.Armen tegas.

Dean membuang nafasnya.

"Ya Mom." ia pasrah sekarang.

"Segeralah menikah dengan wanita itu!" ucap Mr.Armen sambil memandang Asha sekilas.

Asha tersentak mendengar ucapan tadi. Ia memberanikan diri mendongakan kepalanya dan memandang Mr.Armen dengan tatapan datarnya.

Sedangkan Dean tergagap mendengar ucapan Ayahnya.

"Tapi Dad, diaa bu....."

"Dad tak menerima kata penolakan!"

"Tapi Dad, menikah bukan hal yang dianggap main main." sanggah Dean.

"Jika kau belum siap, resmikan saja hubungan kalian dengan pertunangan." sahut Mrs.Armen enteng.

Mr.Armen mengangguk setuju.
Dean menatap kedua orangtuanya sebal.

"Oh God! Mom sampai lupa kehadiranmu. Siapa namamu sayang?" tanya Mrs.Armen menatap Asha lembut.

Asha tergagap mendengarnya.

Like The Boss,Huh!! (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang