Sophia menyenderkan tubuhnya di sofa, menyudahi debat kecil-kecilan mereka, mata safirnya menelusuri sekelilingnya dengan tatapan setengah jijik.
Para pemabuk, pelayan setengah telanjang dan kekasih tak tau sopan santun bertebaran didalam sini, itu membuatnya agak jengkel, jujur saja.
Sebagai perempuan, ia merasa direndahkan.
Pesanan mereka datang tak lama setelahnya. Si gadis yang meneguk air terus menerus sejak perjalanan menuju club merasa kantung kemihnya tak bisa lagi menampung cairan didalamnya.
Sophia berdiri, mengundang tatapan tanya dari ketiga kaum adam yang bersamanya.
"Aku ke toilet sebentar." Ia menjawab sebelum pertanyaan dilontarkan.
Mizutani's Pov
Mataku mengikuti kepergian Masayoshi-san sebelum ia lenyap di telan lautan manusia. Suasana jadi cukup canggung setelah kepergiannya, untunglah pesanan kami datang tak lama kemudian.
"Jenis Pina Colada memang yang terbaik." Aku berkomentar santai, menikmati minuman beralkohol ini. Bisa kulihat Jiyūho menatapku dengan tatapan tanya sejenak, namun kembali meminum wine nya dengan kalem.
Aku memutuskan untuk diam, dan tidak mencari masalah.
"Kau tau jenisnya?"
Sir Jiyūho bertanya tiba-tiba, membuatku terkejut, kulihat Kapten Kyuugo tertawa kecil dan mengikuti hal ini dengan antusias, lalu menyesap kembali minumannya dengan tenang.
Ini tidak beres.
"Aku sudah beberapa kali meminum Cocktail dengan jenis berbeda dari berbagai negara saat misi. Rasanya berbeda-beda memang. Tapi jujur saja, yang paling aku nikmati dari semuanya adalah Pina Colada."
Aku menjelaskan dengan ala kadarnya, sir Jiyūho nampak cukup puas.
Tapi jujur ada satu hal yang mengangguku dari tadi.
"Ngomong-ngomong sir Jiyūho, anda menyukai Masayoshi-san ya?"
Ia tersedak. Aku bisa melihat Kapten Kyuugo tergelak di kursinya, membuat aku yakin spekulasiku ini benar.
"Nice, Mizutani!" Kapten menampar meja sambil tertawa, sir Jiyūho yang telah pulih dari momen meregang nyawanya langsung memiting kepalanya dengan aura hitam.
'Persaudaraan yang tidak sehat.' Aku bergidik, bersyukur karena hubunganku dan Kazu-chan tak seabnormal ini.
Kamu akhirnya mengobrol mengenai beberapa topik sembari menyesap minuman kami
Suara ribut-ribut di seberang mencuri perhatian kami sejenak, sepertinya sedang ada kerusuhan disana.
Tunggu...
Itu bukanya arah perginya Masayoshi-san?
End Mizutani's PoV.
Ketiganya berdiri serentak dari kursi masing-masing. Orang-orang terlihat mulai berkerumun menonton sesuatu (yang mereka yakini adalah perkelahian.)
"HAJAR DIA!"
"DASAR JALANG!"
"TUNJUKKAN HARGA DIRIMU!"
Ketiganya saling pandang, sepakat untuk menyebar dan siapapun yang berhasil ke garis depan lebih dahulu akan menghentikan keributan ini.
Jiyūho maju, terhisap lautan manusia luar biasa padat. Oksigen yang masuk ke paru-parunya semakin sedikit saja.
Duagh!
Ia berjengit, merasakan sikut seseorang mengenai perutnya, membuatnya merintih kecil.
'Ck, sial.' Rutuknya setengah murka. Namun terpujilah tubuh kecilnya, ia mampu menerobos meski perlahan.
"Sea!"
Jiyūho meraih jaket gadis muda itu, menyeretnya keluar dari arena sebelum terlambat. Di seberang sana, seorang pemuda terkapar babak belur, mungkin habis melawan agen asuhannya ini.
Tipe sea sekali.
Pemuda itu berdiri, mulai menghimpun tenaga untuk menyerang jika saja Mizutani muncul dan menghantam tengkuknya.
Semua orang yang tadinya berfokus kepada si gadis, kini menoleh kearah pemuda berkacamata di pojok ruangan.
"Ups..."
"HAJAR DIA!"
Keadaan menjadi ricuh, para penonton mendadak mengerubungi Mizutani dan siap menghajarnya. Namun kemudian suara tembakan terdengar, membuat keadaan menjadi hening seketika.
"Semuanya bubar."
Suara berat dan berbahaya terdengar dari pojok ruangan satunya, seorang pria berseragam polisi duduk dengan moncong pistol di udara. Menatap tajam kepada semua orang seolah kepala mereka target selanjutnya.
Orang-orang perlahan lebih tenang dan menjauhi lokasi keributan. Jiyūho segera menarik agennya dari dari lokasi (yang sekarang lebih mirip medan perang).
"Sea, apa yang kau lakukan?!" Jiyūho setengah niat menceramahi si gadis, jika saja orang yang bersangkutan tidak berdiri dan menubruknya tiba-tiba.
"Sea-"
"Caap..tain.... *hic* kenaaapa... kau... *hic* adaa... duaa...?" Gadis itu menatap Jiyūho dengan wajah memerah.
Mata Jiyūho melebar seketika. Dari matanya yang berkabut dan nada bicaranya yang berantakan, ia bisa menebak gadis itu sedang mabuk.
Tapi bagaimana? Ia bahkan menolak untuk memesan minuman beralkohol apapun.
"Mereka menantangnya untuk ikut dalam taruhan."
"Taruhan? Bocah ini taruhan?"
Si pria meletakkan minumannya di meja dengan tenang, kemudian berjalan menuju keduanya.
Jiyūho mengalihkan pandangannya kepada si pria di hadapannya. Dengan sedikit tambahan deathglare kalau boleh jujur.
"Ya. Taruhan dengan siapa yang paling banyak minum bir. Tapi si penantang melihatnya mulai mabuk, dan mencoba melakukan hal lain. Tapi sepertinya meski mabuk, harga dirinya masih tinggi." Pria asing itu tertawa sedikit.
"Lalu kenapa kau tidak menghentikannya, apa kau ingin membiarkannya?" Nada dingin Jiyūho begitu menusuk, pria itu hanya menatap Jiyūho dalam diam.
"Kita tunda pertemuannya, Silver."
Pria itu membatu sejenak kemudian tersenyum kecut.
"Anda boleh memanggil saya Homuro, sir."
TBC
Aoi-chan : Halo readers, gimana liburannya? :)
Readers : *deathglare*
Aoi-chan : Ampunkan hamba *sembah sujud*
Kuro : Hayoloh.
Aoi-chan : sekali lagi diriku minta maaf Q^Q selama liburan otak ini gak bisa mengolah ide samsek T-T jadi ku ga bisa update QwQ
Kuro : Aku juga gak bisa sering on, aku masih minta revisi judul sama dosenku. Jadi maaf ya...
Aoi-chan : Hiks... Terimakasih untuk yang tetap baca cerita ini ya, meski Silent reader, atau yang vote dan comment. Kami hargai semuanya ^^
Sign : Auth Aoi and Kuro.
ESTÁS LEYENDO
Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]
De TodoSea. Itulah nama sandi seorang agen FBI berbakat. Ia tak terdeteksi dan mudah beradaptasi. Berada dalam team khusus yang disembunyikan membuat hampir tidak ada yang tahu siapa dirinya. Namun dibalik segala popularitas dan prestasinya, ia sebenarny...
I'm Home~
Comenzar desde el principio
![Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]](https://img.wattpad.com/cover/36900989-64-k9154.jpg)