Sea and Sun.

9.7K 658 27
                                    

"Yup. Sepertinya sudah semua"

Sophia tersenyum kecil. Hari ini adalah hari kepergiannya ke Tokyo, setelah memastikan semuanya tersusun rapih dan bersih serta mengepak barang barang bawaannya (yang ajaibnya hanya berupa 1 koper besar dan sebuah ransel)

Tatapan matanya kemudian mengitari rumah besar bergaya klasik yang telah menjadi tempat tinggalnya sejak lahir. Di rumah ini ia dibesarkan, dididik dan bersama orang tuannya dulu...

Yah, rumah ini bukan hanya merekam momen indah saja. 4 tahun lalu, Rumah ini telah menjadi saksi bisu atas pembunuhan keji kepada orang tuannya. Tangannya mengepal kuat sebelum akhirnya ia menghela nafas.

"Ck. Tidak usah pikirkan Masayoshi Sophia. Fokus. Fokus."

Ia melangkah keluar rumah, sekali lagi menoleh ke rumah besar bercat putih gading dibelakangnya.

Tin! Tin!

Pandangannya langsung beralih. Kini di depan pagar yang menjulang tinggi di depan rumahnya. Sebuah mobil hitam terparkir disana.

'Heh? Siapa?'

Kaca mobil terbuka, menampakkan sesorang yang sangat dikenalnya.

"Captain...?"

Yap. Orang yang ada di hadapannya sekarang tak lain adalah Hitachi Jiyūho; Captain regu timnya sendiri.

"Cepatlah masuk, bocah. Aku tidak punya banyak waktu." Omelnya dari dalam mobil.

"Ah. My apologize."

Gadis itu berlari kecil sambil menenteng tas ransel dan kopernya.

"Taruh kopermu di bagasi. Cepatlah, dasar lamban."

Sophia menghela nafas

Jadi de Javū rasanya.

~CNS~


Tom Bradley International Terminal, Los Angeles International Airport, California, USA. 04.00 PM.

"Yah. Sampai disini saja."

Sophia membalikkan badan, pesawat yang akan membawanya ke Bandara Narita sebentar lagi akan datang, namun sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya.

"Sea."

Tatapan matanya beralih. Menatap pemuda bersurai hitam di depannya. Iris Azure-nya meredup, membuat sang Masayoshi menaikkan sebelah alisnya.

"Uh... sir ?"

Hitachi tidak menggubris perkataan agen bimbingannya itu. Sebaliknya, ia malah menariknya lebih dekat, memeluknya erat.

Reaksi sang agen muda tentu kaget. Tubuhnya mendadak membeku dan wajahnya bersemu merah muda.

"Mereka manis sekali ya? Apa mereka sepasang kekasih?"
"Sepertinya si wanita mau pergi, kasihan si laki laki..."

Shit.

Sejak kapan para penggosip sialan itu mulai berkerumun di belakang mereka?!

"A-Ano, Captain- "

"Jiyūho."

"Hah?"

"Panggil aku Jiyūho."

"Ta-tapi..."

"Perintah, sea."

Sophia menghela nafas.

"Baiklah. Jiyūho sama-"

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang