enam

7.2K 529 15
                                    

Seokjin dan Namjoon masih berada di kamar Taehyung, mereka masih diam tanpa membuka percakapan. Seokjin duduk disamping Taehyung, badannya bersandar dikepala ranjang Taehyung sambil membelai rambut anaknya, sementara Namjoon melihat-lihat kamar Taehyung, matanya menelisik setiap sudut ruangan yang sangat jarang ia masukki. Namjoon duduk di depan meja belajar Taehyung, tangannya terulur mengambil brosur yang tertancap di atas meja belajarnya.

"Universitas Woosong jurusan Culinary Art" ucap Namjoon pelan, ia mengambil sticky note yang tertempel disitu "Aku harus rajin menabung supaya bisa masuk Universitas Woosong" lanjut Namjoon.

Namjoon menyerahkan brosur yang ia pegang kepada Seokjin. "Kita orang tua seperti apa? Bahkan keinginan anak kita saja tidak tahu." lirih Namjoon.

Seokjin membaca dengan seksama brosur dan sticky note yang masih tertempel dibrosur tersebut, air matanya turun tanpa dikomando. "Pa,. . "

Namjoon paham dengan panggilan Seokjin tersebut, " Ia besok kita ajak Taehyung mendaftar kesana setelah ia sembuh,"

Namjoon menyeret kursi yang ia duduki agar lebih dekat dengan Seokjin, "Kita minta bantuan Jimin dan Jungkook untuk menemani Taehyung belajar, supaya dia lolos masuk ujian Universitas tersebut, bahkan Papa juga akan membantunya."

"Iya Pa, Mama setuju." Seokjin menganggukkan kepalanya. "Tae kau harus cepat sembuh, Papa dan Mama akan mendaftarkan ke Universitas yang kamu inginkan."

#

Pagi menjelang disambut dengan kepanikan dari Seokjin, "Yoongi!Kemarilah! Cepat!" teriak Seokjin dari dalam kamar Taehyung, Mengagetkan Namjoon yang tidur dilantai dengan menggunakan kasur lipat.

"Ada apa Ma?" tanya Namjoon yang masih menyesuaikan keadaan.

"Tae kejang Pa, Panas tubuhnya semkin tinggi."

brak

Yoongi membuka pintu dengan kasar, ia takut terjadi apa-apa dengan adiknya, pasalnya Seokjin sampai berteriak memanggil namanya.

"Yoongi, Tae kejang, panasnya semakin tinggi."

Yoongi mendekat pada Taehyung, mengambil boneka singa milik Taehyung, dan menyumpalkan ekor boneka tersebut ke mulut Taehyung.

"Apa yang kamu lakukan Yoongi?" tanya Seokjin heran, airmatanya mengalir semakin deras, rasa bersalahnya kepada Taehyung aemakin menjadi. Seokjin ingat jika tiga hari ini Taehyung selalu bangun terlambat, dan ia kesal karenanya. Seokjin tidak menanyakan kenapa Taehyung terlambat bangun, atau yang lainnya. Sekarang Seokjin sadar jika Taehyung sudah sakit sejak tiga hari yang lalu, dan ia adalah ibu yang buruk yang tidak menyadari anaknya sakit.

"Supaya Tae tidak menggigit lidahnya sendiri Ma, Yoongi ambil obat dulu." Yoongi keluar kamar Taehyung menuju kamarnya untuk mengambil obat yang ada didalam tas kerjanya.

"Papa, Mama bantu Yoongi memiringkan badan Taehyung." Yoongi segera membuka obat yang dibawanya, tangannya kirinya menarik celana Taehyung dan dengan cepat Yoongi memasukkan obat tersebut melalui lubang anus Taehyung. Dan setelahnya keadaan Taehyung membaik. "Mama dan Papa istirahatlah, biar Yoongi yang menjaga Tae."

"Tapi Yoongi. . "

"Tenanglah Ma, Tae akan baik-baik saja, obat itu akan menurunkan suhu badan Tae dengan cepat."

"Baiklah, Mama bikinkan bubur dulu untuk Tae, nanti kamu yang suapi Tae ya." perintah Seokjin lalu meninggalkan kamar Taehyung bersama Namjoon.

#

Keadaan Taehyung sudah membaik, meskipun masih belum mampu duduk bersandar pada ranjang, namun senyum kotak andalannya sudah menghiasi wajahnya disaat Jungkook dan Jimin menemaninya.

"Tae . ." panggil Jimin "Aku minta maaf kerena telah mengataimu bodoh. Kau benar tanpa kau keadaan rumah kacau, dan kami juga kelaparan." Jimin mengungkapkan faktanya, rumah sudah berantakan dan ia kelaparan tidak ada yang membuatkan ia makan, padahal Taehyung baru sakit sehari semalam.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan Jim, memang iti kenyataannya, kenapa juga aku marah. Aku juga minta maaf karena berteriak padamu malam itu" jawab Taehyung lirih seraya menampilkab senyum kotaknya.

"Jim hyung, kau seharusnya tidak mengajak Tete hyung bicara, lihatlah, Tete hyung masih sangat lemah, harusnya kau memijitnya bukan mengajaknya bicara." protes Jungkook.

"Ya Magnae!" teriak Jimin.

"Sebenarnya yang bodoh itu kamu Jim hyung, Tete hyung bisa tambah sakit jika mendengar suara cemprengmu itu."

"Dasar magnae kurang ajar."'desis Jimin, tidak akan pernah selesai menanggapi Jungkook jika sedang.berdebat. Taehyung yang melihat perdebatan kedua saudaranya hanya tersemnyum dan tertidur kemudian karena efek obat yang diberikan Yoongi.

tbc

Hai, aku update cepet nih,.. maaf jika banyak typo ya say...ditunggu vote dan komennya. makasihhh

You Can Do It TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang