Udah sekitar 3 hari setelah putus, teman2 alika dan diaz belum ada yang tau sama sekali. Entah bagaimana dua2nya terlihat tidak mau membahas hal itu lagi. Tapi ingatlah, sesuatu yang selalu kau coba untuk sembunyikan, lama2 akan ketahuan juga.
Diaz : maaaa, mamas berangkat ya
Mama diaz : iya mas hati2 yaa
Diaz : yaa
Diaz berpamitan dengan mama nya dan adiknya tentunya, papa nya diaz gapernah di rumah kalo udah jam segini pasti dia udah berangkat.
Mama diaz : eh iya, alika kok udah gapernah kesini lagi yaz?
Diaz yang tengah menciumi pipi gembul adiknya itu menoleh ke arah mama.
Diaz : emang kenapa?
Ayel : ayel kangen mas
Diaz : nanti yaa kapan2 dia kesini lagi
Mama diaz : lagi sibuk ya dia?
Diaz : ah? Hmm iya maaa
Mama diaz : kamu baik2 aja kan sama alika?
Diaz : baik kok maa
Mama diaz : alhamdulillah
Setelah dirasa cukup, diaz mengambil helm nya dan bersiap pergi namun mama kembali memanggil.
Mama diaz : mas
Diaz : kenapa ma?
Mama diaz : mamah udah anggep alika kayak anak sendiri, jangan disakitin alika nya
Deg
Diaz diam, ia masih mencerna kata2 mamanya tadi.
Diaz : iii-ya maa
Mama tersenyum dan menyuruhnya cepat pergi.
Mama diaz : dah sana jalan
Diaz pergi ke garasi untuk mengambil motor kesayangannya.
'Kenapa susah banget ya bilang kalo gue udah putus sama alika?'- diaz
Di sekolah ...
Rafi yang kala itu baru datang malihat alika turun dari mobil.
'Diaz bawa mobil? Tumben'
Awalnya rafi pikir alika bersama dengan diaz, namun ternyata tidak. Alika turun dari mobil dan galama diaz lewat dari arah parkiran motor dan berlalu begitu saja sambil memainkan ponselnya, ia tidak sama sekali melihat ke arah alika.
'Mereka tuh punya masalah besar ya? Gila gue gapernah liat diaz sampe cuekin alika kayak gini'
Rafi terus2an berspekulasi sendiri, ia benar2 ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sedangkan alika, dia sudah menyiapkan hatinya saat ingin berangkat sekolah. Ia sudah siap jika harus bertemu diaz, bertatapan dengan diaz atau apapun itu. Ia siap.
Bang devin : wei laa diem aja, masuk sono
Alika yang tadi sempat fokua dengan dunianya sendiri, di kagetkan dengan suara devin.
Alika : ihh abang ngagetin aja
Bang devin : gih masuk, bilangin ody yaa yang tadi
Alika : iyaiyaa
Alika berjalan masuk ke dalam sekolah, sedangkan devin pergi melesat menggunakan mobil kesayangannya.
Alika sudah sampai di lantai kelas 11, dan sekarang ia harus melewati kelas diaz. Rafi keluar membuang sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Baru : Raka Diaz [✔]
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] 'addback ya'- Raka Diaz Andara 'siapa nih?'- Alika Ranaya Orlin . . . . . [Banyak bahasa kasar dan typo. Mohon di maklumi ya]