Rima, Gurih, dan Sapi

4.3K 406 42
                                    


Bagai sebuah pantun berima A-B-A-B, ia merasa demikian. Sesaat melambung, sesaat terjerembab, melambung kembali, terjerembab kemudian.


Aoshouki tak pernah menyangka akan mengalami hal tersebut. Salahkah ia jatuh cinta pada orang itu? Atau ia dikutuk hingga jatuh mencinta kepadanya? 


Tak kuat, Aoshouki menggebrak meja, ''Kenapa kau tega?!''


Di hadapannya, Ra memiringkan kepala, heran. "Tega kenapa?''


"Semur daging sapi buatanmu! Kenapa begitu--hoeek!'' Aoshouki berlari ke wastafel untuk memuntahkan isi perutnya. Wajahnya seketika pucat, lemas tak berdaya.


Pria pendamping hidupnya terdiam. Ia yakin sekali semur buatannya begitu gurih menggoda selera.


Apa yang salah?

AfrodisiakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang