"Gue nervous, lebih nervous dari final basket." Kata Jaehyun ke Rosé. Wajah Jaehyun tampak pucat.
"Kok bisa? Don't be like that Jae, you gotta be calm.." Rosé berusaha tenangin Jaehyun. Jaehyun emang lagi nervous banget, bisa diliat keringatnya bercucuran di wajahnya, walaupun cuaca sama sekali ga panas.
"Rosé ntar kalo gue ngomongnya kecepetan lo-"
"Hold on." Rosé mendekat ke Jaehyun, dia ambil tissue nya dan maju mengelap peluh di wajah Jaehyun. Matanya sangat detil dan hati-hati.
Jaehyun clean his throat. Dia berusaha santai.
Gini nih, niatnya pasti ngebantu tapi tambah bikin nervous. Batin Jaehyun.
"Ohiya, tadi lo ngomong apa?"
"Uh.. Um.. kalo gue ngomongnya kecepatan, ingetin ya."
"Jaehyun.."
"Ya Rosé?"
"Gue percaya kok ama lo. Se tim ama lo seharusnya gue gak khawatir. Ya emang gue gak khawatir sih.."
Jaehyun's POV
Rosé pelan-pelan tanyain gue. Dia natap mata gue lekat banget. Dia percaya banget ama gue, sementara gue sendiri kurang percaya.
"Jae?"
"Iya Rosé?"
"Gue senang lho kita se tim, karena kita banyak abisin waktu bareng-bareng. Lets just say that we're going to spend our time together again. I mean like we used to do. Um.. Do you get my point?"
"Okay Roseanne."
"Okay Jaehyun.. Makanya Jangan Nervous! Semangat Dong!"
"Okay, let's fight till the end!"
➖
Akhirnya Final Round berakhir. As expected, tahun ini sekolah Jaehyun dan Rosé, St. Helena International School yang bawa pulang Gold medal. Tim Jaehyun dan Rosé berhasil tembus ke babak final setelah menang dengan vp tertinggi. Lawan finalnya pun bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Evergreen International School. Beberapa tahun terakhir, sekolah EIS lah yang selalu mengambil juara.
Rosé dan Jaehyun senang banget. Misinya dari Bu Chaerin dijalankan dengan baik.
"Sampe kapan lo mau liatin dia?" Tanya salah satu cowo tim debat EIS ke partnernya.
"Maksud lo?"
"Admit it Jungkook, kalo bukan karena itu cewe minta POI mulu, lo mustinya ga canggung kaya final tadi."
Cowo yang bernama Jungkook itu hanya menggaruk tengkuknya.
"Halah, ngga lah, gue emang tadi ga enak badan."
"Ga nyangka gue, di tahun terakhir kita di EIS ga bisa kasi gold medal. Mana best speaker ga jatuh di elo lagi. Kinda damn."
"Wk, biarin lah, dia emang jago. Gue pernah ketemu waktu kompetisi tahun lalu di Jepang, kalau ga salah dia wakil Australia. Tembus semifinal."
"Anjir, kok bisa pindah ke Saint Helena? Kenapa coba ga ke Evergreen aja."
"Udahlah Donghyuk."
Jungkook jadi tertawa kecil mengingat betapa kagetnya dia saat melihat Rosé berdiri di panggung final. Seketika dia teringat akan gadis Korea berkebangsaan Australia yang mengalahkannya tahun lalu.
"Yakin lo ga mau ucapin selamat?" Tanya Donghyuk ke Jungkook.
"Um.."
"Ga usah malu-malu. Atau jangan-jangan lo juga malu di rival lo?"
"Gue ga malu njir."
"Jung Jaehyun juga di sana tuh, masih ada final Basket Kook, abisin aja di sana." Donghyuk ngomongnya ambisi bener. (Ini Donghyuk ikon ya wk.)
"Apaan sih lo, rival gimana."
"Ya emang bener kan? Sana lo kasi selamat." Donghyuk lalu mendorong Jungkook agar maju memberi selamat ke Rosé.
"Um.. Hey, congratulation on your winning miss." Kata Jungkook canggung memberi ucapan selamat ke Rosé.
"Thank you, you did a great job!" Rosé lalu menjabat tangan Jungkook yang dan tersenyum lebar.
"So do you, im not that great yet."
"Bentar, kita pernah ketemu kan? Lo wakil korea di Tokyo tahun lalu kan?"
"Eh? Lo ingat juga ternyata. Wahaha kirain lo lupa."
"Ingat kok! Jung?? Umm.. Jung.."
"Jungkook Jeon!"
Rosé ngapain sama Jungkook ? -JH
➖
Wk, castnya nambah lagi bhak😂💙
YOU ARE READING
Password? ; jaerose ✔️
Fanfiction❝ Passwordnya apa ya?❞ ❝ Ha??❞ ➖ [COMPLETED] ▶️ 13 Maret 2k17 ⏹ 1 Juni 2k17? ♣️highest rank #231 on short story ©chikcolate
