3. Meet

190 39 0
                                    

Sope Photography menetapkan hari Jum'at sebagai hari libur. Hanya di hari itulah Yoongi tidak bertemu dengan Hoseok. Hoseok lebih suka liburan bersama dengan tunangannya. Dan dia, lebih suka liburan bersama kasur.

Entah kenapa jum'at di pekan ini dia ingin berlibur di luar untuk menikmati matahari pagi.

Dengan baju hitam ditambah celana jeans serta topi, dia keluar dari apartemennya dengan langkah mantap. Tujuannya hanya jalan-jalan saja di sekitar Sungai Han karena memang apartemennya berdiri dekat dari lokasi itu.

Pukul 8 pagi, orang-orang dengan pakaian olahraga tampak berkeliaran di area ini. ada yang sendirian, ada yang berdua, ada juga yang berkelompok. Setelan yang mereka kenakan nyaris serupa. Membuat Yoongi tampak paling kontras di sini.

Lelaki berkulit putih cerah itu berjalan dengan santai di antara orang-orang yang sedang berjogging. Penampilannya membuat dia tampak 10 tahun lebih muda dari usia aslinya. Tidak heran kalau banyak para gadis yang meliriknya dan diam-diam membicarakannya.

Setelah puas jalan-jalan, dia pun memutuskan untuk masuk ke sebuah minimarket, membeli sebotol minuman dingin. Usai membayar, dia keluar dan duduk di sebuah bangku.

Masih baru 30 menit dia berada di sini, tapi dahinya sudah basah dengan peluh. Sempurna dia melepas topinya dan membiarkan rambut abu-abunya terekspos ke publik. Sudah cukup, dia memang sangat tampan dan seksi. Tidak perlu lagi kuceritakan dengan lebih detail.

Di sela-sela keasyikannya menikmati udara pagi, tiba-tiba saja sebuah suara menginterupsi kegiatannya. Reflek ia pun menoleh ke asal suara. Mata kecilnya melebar dari ukuran semula.

Seseorang yang menegurnya itu tersenyum. Tahu kalau orang yang ditegurnya adalah orang yang tepat, dia melambaikan tangan. "Hai, kita bertemu lagi di sini. Kau masih ingat aku?"

Mendadak Yoongi merasa kehausan. Buru-buru dia meneguk air dinginnya sampai isi dalam botol plastik itu habis. Kemudian menyeka sekitar rahangnya yang basah.

"Oh Sena?"

Gadis yang kulitnya jauh lebih putih darinya itu mengangguk semangat. "Hm, aku Oh Sena. Bagaimana kau tahu namaku? Kurasa kita belum pernah berkenalan sebelumnya."

"Ah ... aku tahu dari—"

"Seokjin oppa?" sahut Sena duluan.

Yoongi mengangguk kaku. "Ya. Dari dia."

"Dan namamu Suga 'kan? Min Suga?"

"Min Yoongi," koreksi lelaki itu tanpa sedikit mengalihkan pandangannya.

"Ah ... Min Yoongi. Joha." Sena terkikik geli entah apa yang lucu baginya.

Yoongi sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Ia pun menggeser duduknya dan mempersilahkan Sena untuk duduk di bangku tersebut.

"Kau ... sedang apa di sini?" Adalah pertanyaan bodoh, itulah yang bisa menjelaskan tentang apa yang baru saja dilakukan seorang Min Yoongi. Sudah jelas-jelas Sena memakai baju olahraga, kenapa masih ditanya lagi? Dasar bodoh memang.

"Ah ... aku sedang jogging di sini."

"Tapi rumahmu jauh dari sini."

Sena mengangguk dengan begitu semangatnya. "Aku suka sungai Han. Justru karena jauh, makanya aku suka. Hanya setiap hari jumat aku datang kemari. Kau sendiri?"

Setiap hari jumat? Yang benar saja, pikir Yoongi. Lelaki itu pun berdehem sambil membenahi letak duduknya. "Aku? Ah aku hanya mengisi hari libur saja."

"Sope Photography libur setiap hari jumat? Tapi kenapa aku baru bertemu denganmu sekarang?"

"Y-ya ini memang pertama kalinya."

Kegugupan Yoongi entah kenapa menimbulkan senyum tersendiri di paras ayu Sena. "Ah ... jadi hari libur sebelumnya diisi bersama yeojachingu-mu?"

Yoongi mengerutkan dahi. Ada ketidaksukaan tersendiri saat Sena menganggap seperti itu. "Aku tidak punya yeojachingu."

"Eh?"

"Aku tidak punya yeojachingu," ulang Yoongi dengan nada tegas dan tatapan serius. Dia sungguh ingin Sena tahu, bahwa dia benar-benar tidak pernah punya kekasih bahkan satu pun.

Sena sendiri agak kebingungan melihat ekspresi Yoongi yang berubah tiba-tiba. Atmosfer di antara mereka pun jadi aneh. Dia menggaruk tengkuknya yang tersembunyi di balik tudung hoodie dengan kikuk. "Oke, maafkan aku."

Yoongi menghela napas. Kini dia merutuki apa yang barusan dilakukannya. Sinting, harusnya dia tidak terlalu terbawa emosi tadi. Tapi tunggu, kenapa dia jadi emosi hanya gara-gara hal remeh seperti itu? Toh mau Sena tahu dia sudah punya kekasih atau belum, itu bukan urusan Sena juga 'kan? Lagipula Sena akan segera menikah.

Ya. menikah.

Ngomong-ngomong soal pernikahan....

"Kenapa kalian bisa menikah?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir tipis Yoongi. Peduli amat. Dia sangat penasaran kenapa dua orang itu bisa bertemu dan akan menikah. Sekali lagi harus dia katakan, dia tidak pernah melihat Seokjin dekat dengan wanita, sekali lagi, TIDAK PERNAH.

Sena menunduk sambil tersenyum tipis. "Kami dipertemukan dan dinikahkan begitu saja. Kami sama-sama tidak pernah mengenal satu sama lain sejak awal. Aku baru lulus kuliah saat dikenalkan dengan Seokjin oppa."

"Berapa usiamu sekarang?"

"Duapuluh dua."

"Kau masih sangat muda," gumam Yoongi lebih kepada dirinya. Tapi Sena mendengarnya dan hanya tersenyum.

"Apa kau bahagia?"

Sena tersenyum getir sambil memainkan ujung jaketnya. "Hm."

"Maafkan Kim Seokjin." Yoongi menjeda kalimatnya untuk mengambil napas. "Aku tidak tahu kenapa aku yang harus meminta maaf tapi kau harus tahu kalau dia memang tidak pernah dekat dengan wanita. Kuharap kau bisa mengerti dengan sifatnya."

Sena tersenyum simpul. "Aku sudah tahu. Terima kasih."

Hening sesaat. Kali ini Yoongi tidak tahu harus bicara apalagi. Dia mengedarkan pandangannya ke sekitar, memperhatikan orang-orang yang masih asyik berjogging.

Namun ada yang aneh.

Mereka berbisik-bisik.

Tidak, tidak, bukan ditujukan padanya.

Tapi pada gadis albino di sampingnya.

Ia pun melirik gadis berbulu mata putih itu lagi. Kedua ujung bibirnya pun terangkat membentuk sebuah lengkungan sempurna di wajah tampannya.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Oh Sena tampak sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Ia memainkan bunga Dandelion yang tumbuh secara liar di sekitar bangku ini. Meniupnya, lalu memperhatikan bagaimana bunga tersebut beterbangan mengikuti arus angin. Meski orang-orang yang lewat di depannya membicarakannya dengan cukup keras, senyumannya saat melihat bunga-bunga putih itu beterbangan bahkan mampu membias cahaya matahari.

Itulahyang membuat Yoongi ikut serta memamerkan senyum manisnya. 

TBC

My Bride ; myg jhs ksj [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang