Chapter 8

1.1K 86 18
                                    

Hubungan keduanya –maksudku Both dan NewYear kembali membaik. NewYear sudah memaafkan Both sepenuhnya. Pagi ini NewYear berangkat sekolah dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya, efek setelah kemarin sore Both datang kerumahnya. 

Motor merah keayangannya sudah terparkir dengan rapi di parkiran sekolahnya. NewYear berjalan dengan santai menuju ke kelasnya. Gofl yang melihat itu langsung menghampiri NewYear dan meletakkan sebelah tangannya di bahu NewYear. 

“Pagi” sapa Golf. NewYear hanya tersenyum sampai seluruh giginya terlihat. Alis Golf mengerut saat melihat sahabatnya tersenyum selebar ini. 

“Ada apa ini?” tanya Golf sambil menunjuk senyum lebar NewYear. 

“Tidak ada” jawab NewYear seadanya. 

“Ahh~ aku tau” NewYear menoleh kearah Golf dan menaikkan sebelah alisnya. 

“Ini pasti berhubungan dengan P’Both kan?” kanapa dugaan Golf selalu benar.

NewYear menghela nafas sekilas dan kembali menatap Golf. Mereka berdua sudah sampai di kelas mereka, NewYear duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Golf. 

“Kalian sudah… pacaran?” tanya Golf hati-hati. 

NewYear menoleh dengan cepat kearah Golf, mengerutkan keningnya. “Hm? Kenapa berpikir begitu, tentu saja belum” 

“Tapi kau begitu senang” NewYear beralih menatap depan dan tersenyum samar. Entahlah, dia sendiri saja tidak tau kenapa dia bisa sesenang ini. Hanya karena Both mengunjungi rumahnya kemarin. 

“Nanti pulang sekolah ikut aku” kata Golf. 

“Kemana?”

“Aku ingin bertemu Sun dan kamu harus ikut” 

NewYear cemberut, dia bakalan di abaikan lagi nanti. “Nanti aku di cuekin” 

“Nanti aku beliin ice cream” 

“Oke” Golf menghela nafas, harus keluar uang lagi untuk mentraktir NewYear nanti. 

Golf sudah hafal tingkah NewYear. Memang sudah berapa lama mereka berdua bersabat? Sudah hampir 6 tahun mereka bersahabat, sudah sejak mereka berdua masuk SMP. Golf harus menyogok NewYear untuk mau ikut dengannya kalau NewYear langsung menolak permintaannya. 

***

“Hai” seorang perempuan melambaikan tangannya ketika Golf dan NewYear berjalan kearahnya. 

Begitu sampai Golf langsung memeluk perempuan tersebut yang tak lain adalah Sun –pacar Golf. NewYear dibelakangnya hanya tersenyum kearah Sun. “Lama menunggu?” 

“Nggak, aku juga baru sampai” jawab Sun. 

Mereka bertiga sampai di café langganan mereka. NewYear hanya menatap sepasang kekasih yang tengah berbincang itu. Handphone yang ia taruh di atas meja bergetar, satu telfon masuk. Dengan cepat NewYear mengambil hp nya. Dan nama Both bisa terbaca dengan jelas di layar ponselnya. 

Senyumnya mengembang seketika, mengabaikan sahabatnya yang sepertinya melupakannya. NewYear berdiri dan melangkah keluar café dan duduk di kursi panjang depan café. “Halo” 

“Apa aku mengganggumu?” 

NewYear menggelengkan kepalanya meski Both tidak akan pernah bisa melihat kelakuannya itu. “Nggak”

“Ah iya, aku ingin kerumahmu”

“Ya? Ah? Aku sedang tidak dirumah, aku ada di café For You sekarang” jawab NewYear. 

“Café For You ya? Kebetulan aku sedang ada di dekat sana. Aku kesana sekarang” 

“Tap-“ panggilan terputus. NewYear mengerutkan keningnya dan menatap layar ponselnya. 

Kalau benar Both akan menyusulnya, NewYear memutuskan untuk menunggu Both terlebih dahulu. 10 menit kemudian sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat didepannya. Pintu terbuka dan sosok Both muncul. Seketika senyum NewYear muncul. Tangannya melambai kecil kearah Both yang juga tersenyum kearahnya. 

“Kamu sendirian?” tanya Both. NewYear menggelengkan kepalanya, “Ada Golf dan pacarnya didalam” NewYear bangun dari duduknya dan melangkah kedalam diikuti Both dibelakang. 

NewYear melangkahkan kakinya kearah maja Golf dan Sun berada. NewYear duduk ditempatnya dan Both disampingnya. Setelah masing-masing mengucapkan salam, mereka mengobrol dengan santai. 

NewYear cukup senang karena ada Both bersamanya, karena Golf terlalu asik dengan Sun, NewYear punya kesempatan untuk mengobrol lebih banyak dengan Both. Mereka berdua ngobrol banyak hal, sesekali NewYear tertawa dengar cerita Both. 

Jam 4 sore mereka berempat memutuskan untuk pulang, Golf akan mengantar Sun terlebih dahulu jadi NewYear akan pulang sendiri. Both juga pulang sendiri dengan mobilnya. 

NewYear mengendarai motornya dengan pelan, karena dia tau mobil Both mengikutinya dari belakang. Setengah jam kemudian NewYear sampai dirumahnya dan Both yang masih mengikutinya dan menghentikan mobilnya tepat di depan rumah NewYear. 

“Masuklah” kata NewYear saat melihat Both keluar dari mobilnya. 

“Oke” jawab Both seraya tersenyum dan mengikuti NewYear masuk kedalam rumahnya. 

Begitu masuk terlihat sang mama seddang asik menonton televise sambil mengelus tubuh monggu. “Aku pulang ma” sapa NewYear. Mama nya menoleh dan tersenyum kearah anaknya dan Both. 

“Sore tante” sapa Both sopan. 

Setelah pamit mereka berdua langsung menuju lantai dua dimana kamar NewYear berada. NewYear masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. 

NewYear keluar kamar mandi dengan baju rumahannya dan duduk di lantai bersandar tempat tidurnya, disebelah Both. “Ada apa?” tanya NewYear. 

“Tidak ada, hanya ingin main kerumahmu saja” jawab Both. NewYear bangkit dari duduknya dan beralih berbaring di tempat tidurnya. Dia capek. 

Both membalik tubuhnya jadi menghadap belakang, tepat kepala NewYear berada. Tangannya terulur untuk mengacak surai NewYear. NewYear mengatupkan kedua matanya saat tangan Both menyapa kepalanya. 

Both memberanikan diri, mendekatkan wajahnya kearah kepala NewYear dan mengecup kening NewYear sekali. Kedua mata NewYear terbuka sempurna saat merasakan sebuah benda lembut menyapa keningnya. Kepalanya menengadah untuk melihat sang pelaku, Both menumpukan tubuhnya pada lututnya dengan wajahnya yang menatap wajah NewYear yang ada dibawahnya. 

(Anggap aja posisinya mereka kayak gitu cuma Both jongkok di samping ranjang, nggak tiduran)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja posisinya mereka kayak gitu cuma Both jongkok di samping ranjang, nggak tiduran)

Kedua mata Both menatapnya dengan teduh, sangat nyaman untuk NewYear. NewYear tidak mampu mengalihkan pandangannya dari kedua mata Both yang menatapnya dengan teduh. Sepenuhnya terhipnotis oleh pandangan Both. Dan juga, sejak kapan Both terlihat lebih tampan dari biasanya. 

Saat NewYear sedang terhanyut oleh suasana yang Both bawa, tanpa ia sadari Both lebih memajukan wajahnya. Bibir lembur berwarna merah muda itu menempatkan dirinya diatas pasangannya. 

Bibir itu mengecup ringan, tanpa tuntutan. Mata yang tadi terbuka sekarang menutup, bibir yang saling melupat dan saling mendamba satu sama lain. Kenapa rasanya sangat nyaman. Begitu memabukkan dan begitu mencandu. 

Ketika bibir itu melepaskan pasangannya, mata mereka pun ikut terbuka. Saling pandang hingga akhirnya salah satu dari mereka tersenyum lembut. 

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine (BNY) ? On-hold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang