Bahkan rasa sakit bisa menjadi manis jika Chanyeol bersamaku.
"Setelah ini minum obatmu dan tidur, eoh?" Ucap Chanyeol sambil menyingkirkan helaian rambut yang menutupi pandanganku.
Aku mengangguk dan ketika perawat datang aku segera meminum obatku.
"Kau tidak pulang?" Tanyaku pada Chanyeol yang telah kembali duduk disebelahku usai menyelimutiku.
"Tidak. Kemana memangnya aku harus pulang? Rumahku ada disini. Kau."
Aku tersenyum getir.
Chanyeol-ah, aku bukanlah rumah yang tepat untukmu..
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, chanyeol✔
Fanfiction❝ would you remember me? ❞ warn: non baku, angst #4 in short story [200517] ©2017, seahun-