1st Chapter [Remember Me]

7.2K 554 36
                                    

Pagi ini, langit tampak cerah dengan beberapa gumpalan awan yang menghiasi permukaannya. Matahari bersinar terang, bias hangatnya memancar ke seluruh penjuru bumi. Angin sepoi berbisik lembut, membuat daun-daun pepohonan menari indah ditemani kicauan burung yang bertengger pada dahannya.

"Hmm.. Awal musim semi yang indah."

Setelah berucap, kelopak mata gadis itu terutup perlahan. Bibir tipisnya yang berwarna pink melengkung indah selagi Ia menghirup udara segar yang masuk melalui jendela kamarnya. Merentangkan kedua tangan, membiarkan bias matahari menerpa tubuhnya yang hanya terbalut dengan celana tidur serta thank top berwarna putih.

Kyungsoo—gadis itu—mencoba untuk berkonsenterasi. Kyungsoo pernah mendengar, bahwa matahari pagi sangat baik untuk kesehatan. Maka, Ia tidak ingin melewatkan kesempatan baik ini untuk memanjakan kulit tubuhnya.

BRAK!!

Seseorang membuka pintu kamar Kyungsoo dengan kasar, membuat Kyungsoo tersentak kaget hingga gadis itu kini meringis karena kesal. Namun Ia justru kembali menutup mata, tidak merubah posisinya karena sepertinya Kyungsoo tahu betul siapa pelakunya.

Ya, siapa lagi kalau bukan kakak sepupunya yang kini berdiri di ambang pintu. Dengan setelan rapi yang melekat di tubuhnya, Joonmyeon—kakak sepupu Kyungsoo—memandangi sosok Kyunsoo dari belakang dengan tatapan tak percaya.

"Hey! Apa yang kau lakukan di sana?"

"Menyatu dengan alam!"sahut Kyungsoo lantang, lalu tersenyum dengan mata yang masih tertutup. "Oppa, kau tahu 'kan? Sinar matahari pagi sangat bagus untuk tubuh kita?" Kyungsoo membuka mata, lalu menolehkan kepalanya ke belakang, ke arah Joonmyeon, dan kembali bersuara. "Oppa mau mencobanya?"sembari menunjukkan senyuman Heartlips yang justru Joonmyeon balas dengan wajah datar tanpa ekspressi.

Joonmyeon mendengus. Sejak awal dia paham, bahwa membawa Kyungsoo ke rumah ini sama artinya dengan Ia menjerumuskan dirinya ke dalam gudang masalah. Seperti saat ini, Joonmyeon seharusnya sudah mengendarai mobilnya menuju kantor tempat Ia bekerja, bukannya melangkah dengan nada kasar hanya untuk mendekati Kyungsoo dan melayangkan tatapan paling mematikan yang Ia miliki pada gadis itu.

"Kau tahu ini jam berapa?"

Kyungsoo mengangguk dengan imut—menurutnya. "Tentu saja! Sekarang jam delapan bukan? Tapi oppa tenang saja, semalam aku sudah mempercepat jam di ruang televisi selama satu jam. Itu artinya.. sekarang masih jam tujuh. Jadi oppa tidak perlu khawatir jika oppa akan terlambat hari ini."

Joonmyeon mendengus marah. "Jadi kau pelakunya?!"

Kyungsoo menurunkan kedua tangannya yang semula masih terentang. Bola matanya melebar menatap Joonmyeon tak mengerti. "Eo?"

"Dasar kau.."Joonmyeon benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mendaratkan jitakan keras di kening gadis itu. Hingga setelah bunyi ttak! terdengar, Kyungsoo langsung mundur satu langkah sembari menutupi kening dengan kedua telapak tangannya, meringis kesakitan.

"Akh.. OPPA!!"

"Jika kau ingin menipuku dengan jam seharusnya kau juga merubah jam di kamarku! Di ponselku! Jam di Dapur! Bahkan jam tanganku!"sembur Joonmyeon, dan berakhir dengan menghadapkan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya ke hadapan Kyungsoo.

Kyungsoo melotot dengan mulut setengah menganga. Ia masih menunjukkan ekspressi seperti itu ketika tiba-tiba Joonmyeon mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo, menatap Kyungsoo dengan tatapan galak. "Aku sudah membetulkan jam di ruang televisi semalam. Jadi, kau tahu apa artinya? Waktumu hanya sepuluh menit. Jika kau tidak segera mandi detik ini juga, aku akan meninggalkanmu pergi. Terserah jika kau ingin pergi sendiri. Jika nanti kau tersesat dan tidak kembali ke rumah, aku bersumpah malam ini aku akan mengadakan pesta yang sangat meriah di rumahku!"

[END] Love Still Goes On [REMAKE]✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن