CHAPTER 3: RION ABHICANDRA

Start from the beginning
                                        

“oke baiklah, ngomong-ngomong, kenapa kamu kepikiran sama si Rion?”

“hmmm.. kenapa ya? Entahlah, aku tidak tahu. Tiba-tiba aku ingin kenal lebih jauh dengannya.” Imbuh Isthika.

oooohh... aku mengerti. Hehehe... tenang saja Isthika. Dia orangnya baik kok, akan ku beri tahu kontaknya untukmu seorang, muehehehe..” Citra merencanakan sesuatu sambil cekikikan.

“apa maksudmu?  Aku tidak mengerti. Hmmm.. jangan salah paham ya.” Tanya Isthika kebingungan.

“Yes! akhirnya boss menyebalkan itu dikalahkan. Woah.. hadiahnya banyak sekali.. hey aku naik level!” seru Citra yang tidak menghiraukan perkataaan Isthika.

“oke baiklah, ini kontak Line Rion. Namanya Rion Abhicandra. Akan ku kirim ke Handphonemu. Beritahu aku perkembangannya ya.” Lalu Citra memasukan kontak Rion ke dalam akun Line Isthika.

“hey hey, Line ku itu pribadi, jangan kau, hey.. hey—“ Isthika mencoba mengambil handphonenya dari Citra, namun Citra sudah memasukan kontaknya Rion.

“hehehe... semoga berhasil kawan.” Citra sambil melihat Isthika dengan tersenyum puas.

“oh.. apa yang telah kau perbuat? Dan kau meng-addnya dengan nomor teleponnya.. tentu saja dia akan tahu.. oohh... aku tidak pernah berteman dengan laki-laki sepantaran denganku tahu!”Isthika panik sambil melihat handphonenya.

“oke baiklah, sini handphonemu” Citra merebut Handphone Isthika dan mengirim sesuatu ke Rion melalui Line Isthika.

“hey Citra, sekarang apa yang kau lakukan?!” Isthika merebut Handphonenya kembali.

“hey~~ ini Rion ya? Aku dapat kontakmu dari Citra. Apa yang sedang kau lakukan sekarang?” isi dari pesan yang di kirim Citra melalui handphonenya kepada Rion.

“aaaaaa..... Citra..... apa yang kamu lakukaaaaan? Aaaaaa.... aku bahkan tidak berani mengirim pesan seperti ini kepada anak perempuan... apalagi laki-laki yang tidak pernah ku kenal sebelumnya Citra...” Isthika panik dan Citra malah tertawa terbahak-bahak.

*tuing tuing* terdengar suara Line dari Handphone isthika.

“wah, dia sudah menjawabnya tuh... apa katanya? Coba lihat coba lihat~” Citra mencoba mengambil Handphone Isthika, tapi kali ini Isthika sudah  mengetahuinya.

“tidaaaak, biar aku saja, jangan kau tambahkan hal-hal yang tidak-tidak lagi..” sambil Isthika menjauhkan handphonenya dari Citra.

“ini Isthika temannya Citra ya?” jawab Rion melalui pesannya.

“aaaaa.. dia masih ingat waktu itu... Citra kau harus tanggung jawab...” Isthika kebingungan untuk merespon pesan tersebut.

“oke... kalau begitu sini Handphone mu.. hehehe...” Citra mengambil lagi Handphone Isthika dengan cekatan.
*tuk tuk tuk tuk* Citra mengetik dengan cepat lalu mengirim sebuah pesan.

*tuing tuing* Line Isthika berbunyi lagi.

“woaaaah... hahaha, beruntung kamu Isthika, hahahaha..” tawa Citra sambil melihat pesan dari Rion.

“hah? Ada apa? Apa katanya?” sambil Isthika melihat pesan yang dikirim Citra dan pesan Rion.

“iya, Ini Isthika. Kamu ketua KIR kan ya? Keren sekali.. kau juga suka bermain game ya?” begitulah isi pesan yang diketik Citra.

“Ya. Tidak juga. Itu hanya kebetulan aku menjadi ketua KIR. Iya, kau tahu dari Citra ya?” isi pesan dari Rion

“aa.. aa... apa maksudnya ini Citra?” tanya Isthika pada Citra dengan panik.

PROGRAM YANG HIDUPWhere stories live. Discover now