CHAPTER 2: ROBOT KUCING

63 7 8
                                        

Tanggal 1 Desember yang dinanti Isthika telah datang. Dirinya benar-benar gugup. 'monster' didalam pikirannya mulai beraksi, sampai-sampai dirinya susah tidur. Isthika pun bangun jam 2 pagi. Dirinya bersiap-siap untuk pergi ke seminar. Isthika hanya bisa berharap dirinya tidak akan mengacaukan segalanya.

"oke.. semuanya telah beres. Apa lagi yang ku bawa ya? Oh iya, gantungan kucing itu." karena ada bagian yang rusak, Isthika memperbaiki gantungan berbentuk kucingnya menggunakan 3D Printer yang dibuatnya.

"sip, sudah selesai. Hmmm.. masih ada waktu. Aku lanjut main game saja lah."

Jarum jam sudah menunjuk ke arah jam 7. Isthika berhenti bermain game. Dirinya telah siap untuk berangkat menuju SMA Cendekia. Isthika menggunakan mobil yang menggunakan hoverboard, sehingga dapat terbang. Dirinya pamit pada orang tuanya yang kebetulan sedang dirumah.

"mah, pah, aku berangkat dulu ya." Sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"mau kemana ka?"Tanya mamanya.

"mau pergi ke seminar diSMA Cendekia"

"oh, kamu tak mau diantar dengan papa dan mama?"Tanya mamanya keheranan.

"tidak ma, aku sekaligus ingin mencoba mobilku. Mobilnya hanya muat untuk 2 orang"

"hmmm baiklah. Hati-hati ya. Jangan lupa makan dan minum ya." Jawab papa Isthika mengingatkan sambil duduk dan memilah kertas undangan seminar.

"iya. Tentu saja."

Isthika sudah sampai ditempat dirinya bertemu dengan Citra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isthika sudah sampai ditempat dirinya bertemu dengan Citra. jam hologramnya menunjukan sudah hampir jam 8. Ia keluar dari mobilnya. Setelah melihat sekelilingnya, tidak ada siapa-siapa. Hanya jalan yang sepi. Tiba-tiba Ia berpikir jangan-jangan orang itu menipunya, atau semua ini hanya imajinasinya. Cepat sekali kepala Isthika terisi dengan hal-hal yang ia takuti. Namun, beberapa saat kemudian ada yang memanggilnya.

"hey~~ Isthika~ aku ada disini~" Citra melambaikan tangannya ke arah Isthika sembari menghampirinya.

"aah, Citra."Isthika menengok ke arah panggilan Citra.

"maaf ya aku telat. Aku tadi mengurusi acaranya dulu. Ada masalah sedikit, tapi sekarang sudah terselesaikan. Tunggu, apa mobil itu.. Mobil kecil itu mengambang? Dimana rodanya?" Citra menunjuk mobil yang dibawa Isthika.

"oh, ini. Ini mobil yang di beri hoverboard. Rodanya diganti dengan mesin hoverboard."Isthika menjelaskan.

"wah.. mobil ini pasti mahal ya. Kau yang membawa mobil itu? Aku sering melihatnya diTV, tapi hanya orang kaya yang memilikinya. Keren sekali."

"eemm.. tidak, ini hanyalah mobil biasa yang bisa mengambang." jawab Isthika dengan harap tidak merusak suasana.

"kalau begitu, ayo kita berangkat. Akan aku tunjukan jalannya. Aku tak sabar merasakan naik mobil itu"

PROGRAM YANG HIDUPWhere stories live. Discover now