#12(Semua temen gue hilang)

39 2 0
                                    

Sekarang gue bingung harus ngapain. Dari tadi gue udah cari Syakila, tapi sampai sekarang masih tetap ga ketemu.

"Anara!"

Gue harus cari Anara. Atau kalau perlu gue temuin Anara di ruang serba putih itu lagi.

"Lo gak perlu cari Anara!"

Suara itu sangat familiar!
Gue berbalik badan ke belakang
Dia....
Syakila!

"La, elo harus lawan hantu yang ada di tubuh lo!" gue berusaha menyadarkan Syakila

Dia malah tersenyum sinis
"Gue udah bilang kalau Syakila kesayangan lo itu udah mati!"

Gue menggelengkan kepala
"Gak! Justru lo hantu yang udah mati yang mau ngerebut jiwa yang hidup"

Untuk kesekian kalinya hantu yang ada di tubuh Syakila itu tertawa.
"Memang itu kemauan setiap orang yang mati ingin hidup kembali"

"Tapi lo gak pantes hidup kembali! Lo itu pantas untuk kembali ke neraka "

Wajah Syakila yang tadinya penuh retakan, sekarang dipenuhi oleh lebam. Tangan nya juga penuh luka lebam. Apa mungkin seluruh tubuhnya dipenuhi lebam?

Gue harus cepat nyelametin Syakila, dan mengeluarkan hantu itu dari tubuh Syakila sebelum tubuh Syakila hancur dan penuh luka.
"Lo harus keluar dari tubuh Syakila!"

"Lo jangan ngatur gue! Lo itu cuma manusia yang hanya dimanfaatkan!"

Dimanfaatkan???
Maksudnya apa? Jika ada yang tau maksud semua ini apa, tolong jelasin sama gue!
Ini semua ngebuat gue bingung!

"Maksud lo apa?" tanya gue dengan suara mulai melemah

"Lo gak perlu tau! Dan yang harus lo tau sekarang Syakila dan semua temen lo itu udah mati!"

Lagi-lagi dia menyebutkan kata 'mati'
Cukup! Gue bakalan menyadarkan Syakila sekarang!

"Gak, mereka belum mati...."
Gue menjeda kalimat yang akan gue lontarkan
"KARNA YANG UDAH MATI ITU LO!!! SETAN GA TAU DIRI!!!"

Gue berlari mendekati tubuh Syakila yang dirasuki, langsung saja gue berdiri dihadapannya sambil memegang kepalanya dengan kedua telapak tangan gue.

"Syakila, lo harus lawan hantu yang ada di tubuh lo. Jangan biarin dia ngambil jiwa lo yang hidup. Lawan hantu itu, La. Ini tubuh lo, jangan sampai hantu ini berhasil mengambil tubuh lo"

Seketika semua benda di rumah ini berjatuhan, lampu meremang, dan hawa disini semakin mencekam.

Teriakan dari hantu yang merasuki tubuh Syakila sangat melengking. Sampai lampu yang cahayanya berkedip itu pecah.

Teriakan itu berhenti, dan gue lihat tubuh Syakila ambruk. Dia tegeletak di lantai. Syakila tidak sadarkan diri.

"Syakila...."

Gue duduk di lantai dan segera membangunkan Syakila.
"Syakila.....bangun"

Dan mata itu pun mulai mengerjap, lebam di seluruh tubuhnya sedikit demi sekidit menghilang.
"Farel....engghhh gue dimana?"

Ternyata Syakila udah sadar

"Lo tadi dirasukin hantu" ucap gue
Syakila mengernyit

"Oh iya, tadi gue ada di ruang serba putih, disana cuma ada gue sendiri. Dan sampai akhirnya ada satu orang muncul terus tiba-tiba semua jadi gelap...."

Ruang serba putih?
Apa mungkin Syakila berada di ruangan yang sama dengan gue waktu itu?
Eh tapi dia bilang ketemu satu orang, tapi siapa? Apa mungkin Anara?
Kalau bener, berarti Syakila pasti ketemu Anara.

"Apa lo ketemu sama Anara?" tanya gue

Syakila mengernyit lalu menggeleng "engga, disana cuma ada gue sama satu orang laki-laki"

Laki-laki? Siapa?
Atau mungkin.....

"Andra maksud lo?" tanya gue lagi

Syakila membulatkan matanya
"Kenapa lo tau? Iya gue ketemu Andra, dan katanya dia bakalan bunuh Adel, Rafli, Resya, sama Daffa. Termasuk...."

"Gue!" potong gue cepat, Syakila sekali lagi tidak menyangka

"Kenapa lo tau lagi?" partanyaan Syakila itu engga gue jawab

"Oh iya, kenapa gue ada disini? Mana yang lain?" tanya Syakila lagi

Ah iya! Gue baru inget, gue harus cari Resya sama yang lain. Mereka belum ketemu.
"La, mendingan sekarang kita cari Resya sama yang lain. Mereka ilang"

"Hah ko bisa??!!"

"Udahlah jangan nanya dulu"

Gue memegang tangan Syakila dan segera mencari Resya, Adel, Rafli, dan Daffa.
Pikiran gue sekarang bingung harus cari mereka kemana. Semua ruangan di rumah ini masih belum semua gue cek. Semoga gue bisa nemuin mereka.

Anara!

Pikiran gue tiba-tiba tertuju pada Anara. Kemana dia?

Gue melihat ada jendela besar yang menampilkan taman diluar rumah. Disana ada pohon yang waktu itu terdapan ukiran nama Syakila.
Dan eehh....tunggu!

Disana ada.....

"Rel, itu kan hantu yang waktu itu mau coba nyentuh gue"
Diluar jendela tepatnya di taman gue lihat seorang hantu wanita paruh baya sedang melayang di samping pohon.
Gue berpikir mungkin hantu itu bisa kasih gue petunjuk buat nemuin temen-temen gue.

"Kita keluar" ucap gue yang langsung diangguki Syakila

Gue dan Syakila berlari menuju taman rumah ini. Disana masih ada hantu wanita paruh baya itu.
Dia hanya melayang tepat di sebelah pohon itu.

"La, apa lo ngerasain negatif di hantu itu?"
Tanya gue pada Syakila, Syakila menggeleng
"Engga, gue sama sekali engga ngerasain ada yang beda sama hantu ini" jawab Syakila
Gue mengangguk lalu mendekati hantu itu.

"Mmm...permisi, saya mau nanya tentang rumah ini" ucap gue

Hantu itu seketika menatap gue dan Syakila

"Syakila....."

Apa yang barusan gue denger???
Hantu itu baru saja bilang 'Syakila'

"Ehh....ibu hantu kenal saya?" tanya Syakila lagi.

Hantu itu mengangguk
"Anakku....."

Deg!!!

Apa hantu itu bilang???
Anakku???
Apa mungkin hantu itu ibu kandung Syakila???

Bersambung......

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA😁✌👍😄😘

Hallloooooo para readers setia😁
Eh tapi apa ada pembaca setia cerita aku ga yah?😅
Ah yasudahlah tak apa😅

Author kembali lagi di cerita 'GHOST FRIEND'

Maaf sebelumnya karena author lama banget kaga ngelanjutin cerita. Biasalah orang sibuk😂
Jiahahaha....sok sibuk kali😄

Eh eh btw kenapa ceritanya makin bingung ya?
Please comment ya kalau kalian merasa bingung dan penasaran sama ending cerita ini.
Author mohon di comment ya cerita ini.
Pliiiiiisssss🙏
Ga mau juga gapapa, ga maksa kok😊

Follow ig aku
@fharadilaaurina
@fharadilap_ (lngsngFollback)

Ghost Friend[Jacob Sartorius]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang