part 7

74 10 18
                                    

Di kamar, Raina selalu memikirkan perasaannya kepada Damar.

Yang ia bingung kan, kenapa setiap dia chatan dengan Damar, selalu blushing, dan ngefly tanpa alasan.

Ini sebenernya gua yg ke geeran apa dia suka gua, apa gua suka dia, duh rumit banget sih kisah cinta,makanya dari dulu gua berusaha supaya ga pernah suka sama orang - batin Raina.

Karena Raina baru sadar, masih banyak tugas rumah yang belum ia selesaikan, dengan cepat Raina mandi, dan mengerjakan semua pekerjaan rumahnya.

Karena Raina kelelahan, sampai sampai Raina tertidur di meja belajarnya.

Tiba-tiba, hp Raina bergetar, dan memunculkan notif Line dari Damar.

wtf? damar? ngapain chat gue? omaigat, ini bikin gua ngefly seketika, tp masa gua suka beneran?-batin Raina.

XxDamarxX

Damar: hai Rain, lagi apa? ganggu ga?

Raina: hai juga, ga lagi apa apa, ga ganggu kok, kenapa?

Damar: ohh, gapapa, cuma mau ajak cht aja, soalnya gue gabut rai.

//read//

masa sih gabut, tp ko chtny ke gue, emng gaada yng lain ya selain gue gitu? kenapa ga k tmn nya aja? knp harus ke gue? - batin Raina.

XxDamarxX

Raina: ohh sama gue juga lg gabut hehe

//tutup roomchat//

lalu dia mencari kontak Vanisa.

"mana sih kontak Vanisa" gumam Raina.

Vanisa

Raina: Vanisaaaaa, masa gue di chat Damar aaaahhh

Vanisa: hah iya? ngapain? a6 udah deket aja sama Damar.

Raina: iyaa, ga blm deket kok hehe.

Vanisa: ngechat apa emng dia?

Raina: nanya doang, lagi apa, trs gua jawab aja, g lg ngapa - ngapain.

Vanisa: ohh, yaudah sana deketin lagi Damar nya kali aja dia tertarik juga sama lu, terus bisa lanjut deh jd pasangan haha.

Raina: ah jangan gitu kek, nnt gua malah jadi aneh pikirannya.

Vanisa: iyaa iyaa.

//read//

Setelah chatan Raina tadi dengan Damar, Raina mulai merasakan perasaan yang berbeda dengan Damar, yang dia dulu sama sekali tidak menginginkan nama Damar di sebut, sekarang, Raina selalu menginginkan Damar berada di sampingnya.

Entah apa yang telah ia lakukan sampai ia menyukai seorang Damar yang dulu ia benci, tetapi, belum ada kepastian bahwa Raina suka dengan Damar.

Perasaan Raina masih rahasia, untuk dia beri tahu ke sahabat - sahabatnya saja, dia masih berfikir berulang kali.

Dan kalau Raina bilang suka dengan Damar, Raina belum yakin dengan perasaannya, dan kalau Raina juga bilang tidak, juga belum tau perasaan Raina yang sebenarnya dengan Damar.

Raina masih sangat labil dengan perasaannya ke Damar, kenyataannya, Damar dulu hanya cowok yang sering dia ajak bercanda, sering dia ajak main kata kataan, dan sekarang? perasaan dia ke Damar? masih di ragukan.

Sungguh perasaan itu sangat membuat Raina frustasi.

Sebagai percobaan pertama, Raina memutuskan untuk tidak berbicara dengan Damar selama satu hari.

***

keesokannya
Raina segera memasuki ruang kelas, dengan tas biru bermotif bunga - bunga itu.

Dan tanpa sangka, ternyata, Raina kebagian tempat duduk yang depannya adalah Damar, mau tidak mau, Raina harus melihat Damar saat ingin memalingkan wajahnya.

Raina hanya diam dan panik akan ada sesuatu.

Beberapa menit kemudian, Icha datang, dan menempati kursinya.

Dan Raina segera menyapa Icha.

"haii Icha..." sapa Raina dari tempat dudukmya.

"yap, hai juga Raina" balas sapaan dari Raina.

"udah kerjain pr? kalo udh liat dong hehe" tanya Raina dengan mata puppy eyesnya itu.

"hmm, yaudah, iyaa, nih" jawab Icha.

"makasih lohh hehe, lu emng paling dabes deh hehe" goda Raina.

Lalu Raina mengerjakan pr nya dengan serius setelah beberapa menit kemudian ada salah satu siswa yang datang ke kelasnya, dan memasuki kelasnya, dan ternyata, orang itu adalah

*******************************
voment tq 😘
author syg readers 💕

PHP [COMPLETED] Where stories live. Discover now