"Topik penting? Apa?"

"Harry"

"Apa pentingnya dia?" Ucap Sarah dengan muka datar.

"Kau ini bagaimana sih, kita kan belum tahu dimana keberadaan Harry, ditambah ia baru saja sembuh"

"Oh iyaya, aku lupa menanyakan hal itu pada mom"

"Ish! Jadi Harry bagaimana nih? Keberadaannya masih menjadi misteri"

"Sudahlah Al, dia kan sudah kelewat dewasa, jadi ya pasti dia bisa menjaga diri sendiri dan tahu apa yang ia lakukan. Paling-paling kalau sudah bosan juga dia pulang sendiri" kata Sarah masih dengan santainya.

Keponakan macam apa Sarah ini?

~~~~~

Bel pulang baru saja berbunyi, aku bergegas keluar dari kelas tak sabar ingin ke toko buku. Max? Persetan dengan dirinya. Aku bisa pergi sendiri.

Tanpa kuduga ternyata Max sudah menunggu diluar pintu kelasku.

"Yuk" ajaknya begitu aku melewati pintu.

"Apa?" Jawabku datar.

"Ke toko buku lah"

"Lebih baik kau jalan dengan pacarmu saja sana" ucapku lalu segera berjalan. Max malah ikut berjalan disampingku. Aduh.

"Kau marah ya?" Tanyanya setelah sadar kalau aku tak ramah padanya seperti biasa.

Aku tak menjawab dan hanya tetap berjalan

"Oh aku tahu, kau pasti kesal tadi pagi saat Heather memotong obrolan kita. Maafkan ya, Heather memang kadang suka lancang, tapi dia baik kok"

Baik? Baik apanya? Aku sudah 2 tahun sekelas dengannya, dan selama itu pula sepertinya aku belum pernah merasakan yang namanya mendapat kebaikan dari dirinya itu.

"Jangan marah Al, yuk ah!" akhirnya ia malah menggeretku paksa ke arah parkiran mobil.

Tunggu. Kenapa ada Heather di samping mobil Max?

"Aduh babe akhirnya kau datang juga, panas tahu menunggu di tempat parkir seperti ini. Eh? Kok dia ada disini?" Ucap Heather seolah-olah tak tahu namaku siapa.

"Sudahlah naik saja dulu nanti aku jelaskan"

Aku duduk di kursi belakang sementara Heather duduk di depan bersama Max.

"Jadi?" Tanya Heather tak sabaran.

"Begini babe, nanti kita ke toko buku dulu sebentar, setelah itu baru kita ke rumah sakit" jelas Max.

"Ke toko buku? Untuk apa?"

"Kita antar Ally dulu"

"Maksudmu makhluk yang duduk di belakang itu?" Ucap Heather dengan nada yang tak mengenakan.

"Ayolah babe, jangan seperti itu"

"Kan rencananya kita ke rumah sakit sebentar lalu pergi ke mall. Kau ingatkan babe? Aku kan ingin membeli sepatu keluaran baru itu" kata Heather dengan manja. Ish aku sih eneg mendengarnya.

"Iya babe, tapi kita ke toko buku dulu sebentar saja"

"Dasar merepotkan saja"

"Sudahlah, lebih baik aku turun" ucapku kesal mendengar argumen mereka yang mempermasalahkan diriku ini.

Langsung saja aku turun dan tanpa menengok lagi aku berjalan keluar dari tempat parkir ini, kudengar Max memanggilku dari mobilnya itu. Ah bodo amat.
~~~~~

Jadilah aku jalan kali ke arah toko buku yang memang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja dari sekolah, sementara Max dan Heather? Meh.

Tunggu.

Yes, Daddy? [H.S]Where stories live. Discover now