19. Little Sister

32.6K 507 47
                                    

Lusa aku sudah bisa keluar dari rumah sakit.

Begitulah pesan teks yang sampai di ponselku. Yah kau tahu itu dari siapa.
Sejak kejadian penis tergigit seminggu yang lalu itu, Harry dan aku makin dekat. Selama seminggu itu pula setiap hari aku berlatih menghisap penis Harry. Biar aku ahli, katanya.

Jadi lusa kau akan kembali ke rumahmu yang hampir rubuh itu?

Send.

Heh, kau jangan asal sebut begitu ya, walaupun rumah itu terlihat mengerikan, tapi itu rumahku sendiri. Dasar kau bocah, masih tinggal bersama orang tua saja bangga.

Yeah, Harry masihlah begitu, mudah tersulut amarahnya, aku kan cuma bercanda. Lagipula memang kenyataan rumahnya terlihat seperti akan rubuh. Kalau sudah begini pasti saja dia sebut-sebut kata bocah.

Iya iya, aku kan tak bermaksud seperti itu :(

Send.

"Ally!" Tiba-tiba suara Sarah memanggilku kencang.

"Apa?"

"Ada berita bagus!" Ucapnya girang.

"Berita apa sih?"

"Harry Al, Harry! Sebentar lagi ia sudah bisa keluar dari rumah sakit!" Jawabnya masih dengan girang.

Sementara aku yang sudah tau hanya manggut-manggut saja biar Sarah senang.

"Lho? Kau tidak senang, Al?" Tanyanya begitu sadar kalau wajahku biasa-biasa saja.

"Aku sudah tau" jawabku.

"Ish, ini itu aku yang terlalu ketinggalan berita atau kau yang terlalu cepat sih, perasaan setiap aku memberitahumu tentang Harry, kau pasti sudah tahu terlebih dahulu" ucapnya kesal.

Sementara aku hanya cengar cengir saja melihat wajah Sarah yang terlipat kusut itu.

"Memangnya kau tahu dari mana Al?"

"Harry"

"Apa?"

"Harry. Aku tahu dari Harry langsung" jawabku.

"Kok bisa? Bukannya kau jarang bertemu dia? Soalnya akhir-akhir ini kau jarang cerita apa-apa tentang Harry padaku"

"Hehe, sebenarnya Sar, selama hampir seminggu ini aku jarang bercerita tentang Harry karena, um, bagaimana ya aku menjelaskannya"

Sarah terlihat menunggu apa yang akan dikatakan olehku selanjutnya, terlihat sekali dari mimik wajahnya yang bengong-bengong melotot penasaran.

"Al, cepat katakan padaku ada apa antara kau dan Harry" ucap Sarah tajam karena terlalu lama sendiri, eh terlalu lama menunggu maksudnya.

"Tidak, aku akhir-akhir ini memang jarang bertemu Harry" bohongku.

"Lah terus tadi yang-"

"Pagi anak-anak" tiba-tiba terdengar suara guru yang masuk ke ruang kelas, menyelamatkanku dari pertanyaan Sarah tadi.

Sebenarnya Harry sudah mewanti-wanti agar jangan sampai ada yang tahu apa yang terjadi diantara kami berdua, termasuk pada keponakan sekaligus temanku yang satu ini. Bisa bahaya katanya. Aku sendiri tak mengerti bahaya dari mananya.
~~~~~

"Sar! Aku pulang duluan ya!" teriak Ally pada Sarah yang masih membereskan buku-bukunya dari meja sementara Ally sudah berada di depan pintu kelas hendak keluar dengan segera.

"Eh Al, eh tunggu aku!!" kata Sarah tapi Ally sudah terlanjur meluncur buru-buru ingin pulang. Well, sebenarnya ingin bertemu Harry.
Dengan segera ia naik ke dalam bus tujuan rumah sakit.

Yes, Daddy? [H.S]Where stories live. Discover now