Konoha Hiden : Chapter 1 Bagian 4

1K 28 0
                                    

Sekarang sudah pagi, awal yang indah. Tetapi cukup terlambat karena kebanyakan orang sudah bangun dan mulai bersiap-siap untuk menyambut hari baru.

Lee linglung, melihat kesekitarnya, mencoba menyesuaikan dengan situasi sekarang. Entah bagaimana, nampaknya dia benar-benar jatuh dan tertidur di tengah jalan, masih bagus karena dia tak melewati perbatasan desa.

"Begitu kah? Jadi ini hanya mimpi ya?" Lee bergumam, mulutnya kering, benar-benar kering dan haus.

Mimpi yang pendek dan terlalu singkat.Lee duduk di jalan tanpa rasa.

Menggantung kepalanya.

Neji sudah meninggal cukup lama. Beberapa tahun telah berlalu.

Tetapi saat ini, Lee kadang kala masih melihat Neji di dalam mimpinya. Mereka datang di istirahat sejenak ditengah misi yang sangat sulit dan ekstrim atau ketika Lee sedang dalam saat sulit, butuh pemecahan pada suatu hal.

Tetapi hanya kadang-kadang, hampir di setiap waktu ketika Lee ingin melihat Neji.. Neji tak pernah muncul.

Ketika Neji muncul, mimpi Lee biasanya berkisar tentang latihan yang penuh semangat bersama Neji atau sedang menjalankan misi berbahaya bersama Neji. Keduanya bersama-sama melawan kejahatan yang asing.

Jarang sekali Lee bermimpi bertemu, bertatap muka dan berbicara langsung dengan Neji.

Hampir semua mimpinya adalah hal-hal yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Latihan atau bertarung melawan musuh, ataupun menyusun strategi dalam misi.

Neji dengan tenang akan membicarakan strategi atau hal lainnya, sementara Lee akan berdiri di sampingnya.

Mendengarkan dia dengan cermat.

Entah kapan Lee bangun dari mimpi itu, menyusun kata-kata yang akan keluar dari bibirnya.

'Ayo membuat lebih banyak serangan 'Dynamic' di garis depan.' Atau 'Aku akan maju, jadi perhatikan di sekeliling kita.'Semua itu tidak dapat dia katakan pada Neji di dalam mimpinya.

Jika aku mengatakan ini pada Neji, bagaimana ekspresi wajahnya ya? Bagaimana dia akan menjawab?Belakangan ini, ini menjadi hal keras dan semakin keras yang dipikirkan oleh Lee. Membayangkan bagaimana Neji akan bereaksi.

Lee sangat tertarik pada kenyataan itu.Suara yang kuat dengan tiba-tiba muncul dari belakang Lee.

"Lee, itu adalah semangat muda yang kau dapatkan di awal pagi."

Lee menoleh kearah bahunya untuk melihat lelaki yang ada dibelakangnya. Tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang putih. Mengacungkan jempolnya.Dia adalah guru dari semangat muda. Might Guy.

---Next Konoha Hiden : Chapter 1 Bagian 5

Konoha HidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang