BAB 1-WELCOME TO MAKASAR

ابدأ من البداية
                                    

"Yud istirahat dulu nak... Pasti kamu capek kan," Ucap mamanya saat Al menyalim tangan kedua orang tuanya.

"Bentar aja deh Mah... Eh iya kamar Al dimana yah?? Hehe... Maklum dah tiga tahun gak pernah mudik... Dan rumahnya udah berubah." Jawab Al.

"Ci... Tunjukin kamar kakak kamu tuh." Ucap papanya. Dengan malas akhirnya Eci mengantarkan Al kekamarnya yang terletak di lantai 2.

Tak lama Al menuju ke ruang tengah dan terlihat papanya sedang menonton berita, sedangkan mamahnya dan Eci sedang sibuk memasak didapur.

"Yud... Kok adek kamu Citra gak ikut balik sih??" Tanya papahnya saat Al baru saja duduk disebelahnya.

"Dia lagi sibuk benahin struktur organisasi perusahaan pah... Ada beberapa yang menurut Yudha sih harus dibenahi dari awal." Jawab Al menoleh ke papahnya.

"Ohh.. Tapi apa kamu yakin menempatkan dia di posisi HRD Direktur?" Tanya papahnya kembali.

"Sesuai jurusannya kan pah," Jawab Al tersenyum. "Dan Yudha yakin, kalau Citra mampu di posisi itu." Lanjutnya.

"Syukur deh kalo kamu yakin kemampuan adek kamu,"

"Oh iya pah... Hari ini Yudha pengen melihat hotel yang rencananya akan di akuisisi dalam waktu dekat." Ujar Al mengingat kembali rencananya datang ke Makassar.

"Ohhh... Perlu di antar? Clarion kan?" Tanya Papahnya.

"Iya pah... Gak perlu lah, Yudha pengen nyetir sendiri aja."

"Gak lupa jalannya kan?" Ledek papahnya.

"Hahaha... Gak lah pah, masih sama kan jalannya?"

"Masih lah, hahahaha... Kirain Papah, karena kamu udah kelamaan gak mudik jadi lupa sama jalan-jalan dimakassar."

"Oh iya pah, sekalian Yudha pengen ke apartement yang baru saja aku beli untuk investasi." Al kembali menoleh ke pria setengah bayah di sampingnya.

"Pemborosan kamu," kata papahnya sambal menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Untuk masa depan kan... Hehehe," Papahnya mendengus pelan saat mendengar jawaban singkat dari putra sulungnya. Ia mengetahui jikalau anaknya telah menginginkan sesuatu, maka sangat susah untuk menentang keinginannya tersebut.

"Terserah kamu lah... Duit kamu kok, tapi ingat.. Jangan kelamaan membujang karena papah dan mamah udah pengen gendong cucu nih... Hehehe,"

"Huufhh... Tuh suruh aja Citra nikah duluan, kan dia udah ada cowok tuh dijakarta," Jawab Al sedikit kesal.

"Emang kamu rajanya ngeles,"

"Udah ah... Oh iya Yudha pinjem Civic-nya yah pah,"

"Itukan punya kamu, ngapain pake minjem segala." Jawab Papahnya dan Al hanya nyengir mendengar ucapan papahnya tersebut.

"Hehehe... Iya ding, ya udah aku keluar dulu yah." Al beranjak dari sofa. "MAH.. CI... Aku pergi dulu yah." Lanjutnya.

~•○●○•~​

Ternyata hari ini juga hari yang sangat penting untuk Reva,. Karena dia baru saja diterima menjadi Resepsionis disalah satu Hotel bintang 5 di kota Makassar, Dan hari ini adalah hari pertamanya bekerja.

Reva sangat senang bekerja dihotel tersebut. Karena terlihat betapa antusiasnya dia mempelajari semua jobdesc-nya sebagai resepsionis. Apalagi beberapa rekan sekerjanya juga sangat cepat akrab dengannya.

Hari ini hotel tersebut sangat ramai oleh tamu dari instansi pemerintahan yang sedang menginap untuk beberapa hari kedepan.

"Eh Va, kamu tau gak gosip kalo Hotel ini udah di akuisisi loh... Jadi yah siap-siap aja kita-kita bakalan kena PHK" Ucap salah satu teman Reva mengajak ngobrol.

[CERBUNG] [TAMAT] Me & U - PRIVATE SECRET [By : Tj44]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن