chapter 1

7 0 0
                                    

         Siapa yang tidak kenal dengan keluarga xalton. Keluarga dari kalangan orang yang kaya raya, yang memiliki perusahaan-perusahaan terbesar dibelahan dunia. Belum lagi perusahaan-perusahaan kecil lainnya.
 

Via pov
 
  Siapa yang tidak menginginkan hidup sempurna seperti orang lain. Yang bebas melakukan apapun tanpa harus diperhatikan dan tidak dibatasi.
   Aku putri dari keluarga xalton, yang memiliki kembaran bernama vai xalton. Dan aku juga memiliki kakak kembar yang bernama aiv xalton dan avi xalton. Aku memiliki ayah yang begitu overprotective bernama vian xalton. Ibuku sudah lama meninggal saat ia berjuang melahirkan ku dan kembaranku.
   Siapa yang tidak sedih ditinggalkan Ibu saat masih kecil bahkan melihatnya pun secara langsung tidak pernah hanya melihatnya dari foto saja. Daddyku bilang 'aku sangat mirip dengan ibuku'. Walaupun aku tidak mempunyai seorang Ibu tapi aku masih punya daddy dan kakak- kakak lelakiku yang selalu menyayangiku. Dan aku tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari keluargaku. Dan aku merupakan orang yang memiliki penyakit teraneh dari penyakit lainya. Bayangkan saja makanan yang aku makan harus es krim dan buah-buahan sebagai makanan pokokku. Sebenarnya aku bisa memakan makanan seperti manusia tapi tidak boleh selalu karna akan berdampak buruk pada kesehatanku.

     Kakak kembaranku ia sangat jauh berbeda denganku ia sangat normal dan tidak memiliki penyakit apapun. Tetapi jika aku kesakitan ia akan merasakanya, jika ia mengetahui aku sakit ia akan merasakan sesak didadanya. Dan daddy bilang itu hal yang wajar karna aku kembaranya.

  Pukul 5.00 p.m kota new york

     Aku mendengarkan bunyi alaram yang sangan memekakan telinga.
  Mau tidak mau aku membukakan mataku dan membangunkan kembaranku.
  Kami selalu tidur bersama karna aku tidak bisa tidur sendirian tanpa ada yang menemaniku. "Twins bangun ini sudah pagi ". Kataku
Tapi ia hanya bergeming saja. Ini yang membuatku kesusahan saat membangunkanya. " Kak vai bangun "   kataku lagi.
   " iya via sebentar 5 menit lagi ya," katanya sambil memelukku.
Aarrgggg..,...
Ini yang membuatku kesal. Tidak ada yang bisa aku perbuat untuk membangunkanya, dan akhirnya aku menangis."huuaaaaaa daddyyyy..
Kak vai gak mau bangun " kataku sambil kecegukan.
  

Vai pov

    Aku kaget saat mendengarkan via menangis dan aku langsung terbangun." via ada apa sayang kenapa menangis, ada yang sakiit ? Sini kakak lihatin." kataku sambil mengusap air mata adik kesayanganku ini.
    Tiba- tiba pintu kamar didobrak sangat keras. Sebenarnya aku tidur dikamarnya karna ia tidak bisa tidur sendirian. Ternyata daddy dan kedua kakak kembaran pertamaku.
"Via kamu kenapa teriak-teriak apa via sakit " kata daddy sambil memeluk via.
"Tidak via tidak sakit via menangis karna kak vai gak bangun- bangun saat via membangunkanya" kata via..
Oh God ..
Ku pikir ia kenapa-kenapa karna teriak-teriak sambil nangis, ternyata ia menangis gara- gara aku yang gak bangun saat ia membangunkanku. Hehehe sebenarnya aku sangat sulit dibangunkan saat tidur.

  " sudah via jangan nangis lagi ya. Sekarangkan kak vai udah bangun, sini deh kak vai cium dulu biar gak cemberut lagi mukanya. Kalo jemberut terus nanti cantiknya via hilang lo." kataku sambil ingin menciumnya.  Tapi ia menggelengakan kepala "gak mau" katanya sambil menatapku kesal.
"Daddy dan kakak first twins via pengen lari-lari pagi, boleh gak??" katanya lagi sambil mengeluarkan jurus andalanya yaitu puppy eyes.
Ck dasar manja gak ada habis-habisnya. Tapi ia tetap adik kembaranku tersayang.
    
      "Oke..tetapi janji sama daddy kalo via kelelahan via harus kasi tau ya sayang." kata daddy sambil mencium pipi via gemes. Dan kak aiv sama kak avi hanya mengangguk untuk membenarkan perkataan daddy.
Karna kalo sampe via kecapean siap juga yang susah pasti merekalah yang akan dimintai via untuk menggendongkanya hahaha.

   Mumpung hari ini weekend, kami selalu menghabiskan waktu untuk selalu bersama. Agar selalu kelihatan keluarga yang harmonis.

    Daddy pov

       Dan sekarang disinilah keluarga kecilku berada disebuah taman yang tidak jauh dari rumahku.
    Aku sangat senang saat melihat anak-anakku ceria. Walau terkadang princess ku selalu dibuat kesal oleh kembaranya, tetapi ada anak kembaran pertamaku yang selalu
Menasehati vai untuk tidak usil kepada adik kembaranya

    
"Kak aiv via pengen minum" rengeknya manja. Aku tersenyum saat melihat via manja kepada kakaknya. Aku tidak heran kalau via selalu seperti itu karna ia emang manja.
"Bentar ya via kakak bukain dulu" kata aiv sambil membukakan air mineral untuk via."ini sayang" katanya lagi.
  "Makasih kakak aiv  eemuuaaccchhhh.." kata via sambil memcium bibir aiv. Kami semua ketawa melihat kelakuan via.
   

"Four  v  ( 4v) ayo pulang ini udah jam setengan delapan ". Kataku kepada anak-anakku. Four v  emang sebutan untuk keempat anak-anak ku agar mudah manggil mereka sekali langsung.

  "Daddy nanti kita kekebun stroberi mau gak?? Ini kan udah waktunya panen dad" kata avi
"Baiklah tapi yang lain mau ikut gak"
Yang lain mengangguk antusias.
 
                         **************
  Suasana dikebun stroberi xalton

Via pov
       "Daddy via pengen memetik stroberi juga. Boleh gak". Kataku kepada daddy.
      "Iya, tapi janji sama daddy jangan terlalu jauh ya. Disekitar sini aja". Kata daddy dan aku hanya mengangguk.
   "Viiia.." kak avi memanggilku.
   Aku berjalan menghampirinya. Ternyata dia mengajakku untuk memetik stroberi bersamanya.
   "Sini sama kakak aja panenya". Dan aku hanya tersenyum.
     "Via pengen stroberi ini rasanya manis banget lo..mau coba gak??" kata kak avi sambil memberikan buah stroberi yang katanya manis.
   Langsung saja aku ambil dan memakanya. Ternyata benar rasanya manis banget. "Hmmm enak banget kak". Kataku.
 
  "Via.. kak avi.." teriak kak vai sambil berjalan kearah kami dan disusul dengan kak aiv.
  Kami hanya menoleh."kalian metiknya udah banyak belom"
Katanya lagi sambil melihat kantong yang aku pegang.
   "Belom". Kataku polos.
"Lho kenapa belum banyak via..kitakan udah dari tadi panenya, masa cuma segini". Kata kak aiv sambil memandangku penuh selidik.
Sebenarnya ia sudah tau apa yang terjadi dengan buah stroberiku.
"Hehehe buah yang via ambil banyak yang via makan".kataku sambil nyengir kuda.
"Hmm dasar kebiasaan".kata kak vai.
"Ihhh..jebelin banget sih daddy aja gak marah dan daddy juga bilang kalo buah-buahan ini untuk dimakan." kata ku jutek kepada kak vai.
Dan ia malah ketawa,' sangat menyebalkan punya kembaran kaya gitu sukanya bikin aku kesel mulu'. Batinku.
   "Sudah-sudah..ayo kita ke daddy hari sudah mau sore ni. Nanti daddy marah kalo kelamaan" kata kak aiv meleraikan debatku dengan kembaran yang memyebalkan itu.

         Sebenarnya daddy menanam buah-buahan ini hanya untuk makan kami sehati-hari aja. Tetapi, buahnya terlalu banyak jadi hasil sebagianya dijual. Bahkan daddy kadang-kadang mengekspornya kenegara luar. Katanya buah-buahan yang dari hasil perkebunan daddy sangat berkualitas.
   Disini tidak hanya buah stroberi saja tetapi ada juga buah anggur, apel, jeruk, jambu, dan masih banyak yang lainya.
  Dan daddy via menanam buah-buahan tetsebut sesuai dengan apa yang suka via makan.
  Via sangat bersyukur karena daddy via sangat perhatian dengan via..

####
Jangan dicopy ya dan maaf kalo ceritanya gak terlalu bagus..
Hehehe

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Four VWhere stories live. Discover now