5 (Pengungkapan)

2K 90 0
                                    

Selama diperjalanan pulang, Shila hanya diam duduk tak bersuara diboncengan Iel. Ini bukan Shila, biasanya Shila tidak bisa diam bila bersama Iel. Ada saja bahasan yang selalu hadir untuk memperpanjang obrolan bersama Iel, Shila terlihat sangat gelisah

Iel sesekali melihat kearah spion motor nya, Iel khawatir melihat perubahan Sikap Shila yang terjadi setelah pulang dari rumah Rio

Gak mungkinkan Shila kesambet?

Iel memelankan laju motor nya

"Shil"

Hah?

Shila yang awalnya menunduk, mendongak.

"Kenapa Iel?" tanya Shila, Iel meminggirkan motor nya ditepi jalan yang basah karna hujan deras mulai mengguyur . Shila turun dari motor Iel, derasnya hujan membasahi tububnya dan tubuh Iel

"Kenapa si Iel?" Tanya Shila lagi iya mulai merasakan dingin nya air hujan, Iel membuka Helm nya. Kemudian iya memandangi Shila yang sudah basah kuyup

"Yang kenapa itu kamu, kamu kenapa sih Shil? Sakit? Setelah pulang dari rumah Rio kamu jadi aneh"

Shila malah menunduk sambil memilin ujung seragam sekolahnya. Iel mendekat kearah Shila

"Shil, kamu kenapa? Kalo kamu diam. Aku bingung harus apa" jelas Iel sesabar mungkin, Shila malah menangis. Iel memeluk Shila agar menghangatkan kekasihnya ett maksudnya gebetan nya itu dari udara dingin hari ini

"Iell, Aku mau jujur. Aku iri sama Agni dan Via. Aku tuh dari tadi Bt pas dirumah Rio. Mereka bebas mesra mesraan kan udah pacaran, kalo kita. Hubungan aja enggak jelas. Kan lucu kalau aku manja manja an tapi kita gak ada status"

Shila menjelaskan itu sambil memainkan kancing seragam Iel, Iel yang mendengar penjelasan Shila hanya tersenyum senangg iya mengeratkan dekapannya pada tubuh Shila, gadis manjanya.

"Kamu ini yahh.. Bikin aku cemas aja, emang apa bedanya sih. Kamu gak pacaran aja bisa kok kaya Via atau Agni" ucap iel, iel menyibuki diri pada rambut Shila yang basah, namun tatapan Iel teralih pada tubuh Shila. Tangtop Shila nyeplak. iya sesegera mungkin menyopot jaketnya untuk menutupi badan Shila

Shila diam memeperhatikan Iel
"Makasih Iel" jawab Shila manja lalu memeluk Iel kembali

Untuk beberapa menit keadaan mereka seperti itu, saling berpelukan hangat. Hujan Rintik Rintik seperti Backsong yang mengiringi kebahagiaan Iel dan Shila

Shila melepaskan pelukan nya, Lalu iya memandang Iel dengan tatapan yang sulit diartikan. Iya ingin mengatakan sesuatu pada Iel, namun Shila takut Iel emosi.. Iel tipikal pria yang mudah tersulut emosi

Shila tidak pernah merasakan ini, tapi tiba tiba perasaan itu muncul lebih kuat dari perasaan cinta nya pada Iel

Perasaan takut kalau-kalau Iel hanya memainkan nya Saja. Iel akan pergi ketika Iel sudah bosan terhadap Shila, Shila takut jika itu benar-benar terjadi. karna Shila sudah menempatkan Iel dilubuk hatinya yang dalam

Itu artinya, akan sangat sulit menghilangkan nya nanti

"Iel.. Kalau kamu cuma mau main main sama aku... Emm" uangkap Shila menggantung, Shila menatap Iel lalu menghembuskan nafasnya

"Mending kamu tingg.."

"Kamu ngomong apaan sih Shil" ucap Iel memotong ucapan Shila dengan nada tinggi, Shila menunduk tak berani menatap Iel

Tuhkan bener!

Iel memajukan wajah nya mendekat kearah wajah Shila

"Shil tatap gue!" bentak Iel, Shila menggelengg. Iel mengepalkan tangan nya menahan Emosinya yang sedang meluap luap. Tak disangka kalau gadisnya ini akan berbicara seperti itu

Finally BoysWhere stories live. Discover now