Part 1

52.1K 210 2
                                    

            Perkenalkan aku Cadwallader Inglebert Naufal. Aku adalah anak tunggal dari keluarga Naufal. Mungkin kalian pasti kenal dengan nama keluargaku. Aku dengan wajah rupawan karna gen papaku berdarah Jerman serta mamaku berdarah Inggris menjadikanku sosok yang sangat digilai wanita, namun aku juga memiliki darah jawa dari keluarga papa dan menjadikan aku sosok lelaki paling tampan di seluruh dunia, maaf kalu terlalu narsis, tapi memng benar aku tampan.

Aku baru saja menerima telpon dari Asistenku, kalau nanti akan ada Sekertaris yang baru, untuk mengantikan Sekertaris yang lama karna Sekertaris yang lama mengundurkan diri setelah menikah.

Dan semua itu akan selelu terjadi semenjak aku menjadi Direktur mengantikan Papa dari jabatan Direktur, awalnya aku marah mengapa harus aku yang mengantikan posisi tersebut. Bagimana tidak, aku harus merelakan pekerjaanku di tempat lamaku bekerja, walupun aku hanya menjabat sebagai Karyawan biasa, namun semenjak aku menjadi Direktur semua itu berjalan tidak mudah bagiku.

Aku masih ingin senang senang, tanpa ada banyak orang protes, tanpa banyak orang mengelu. Kalau aku jadi Direktur aku harus mengurusi banyak karyawan yang berkerja untukku yang semua orang mengantukan hidupnya kepadaku. Itu tugas besar bagiku. Dan kalau aku menjadi karyawan biasa aku tak harus memikirkan hal itu, aku hanya tinggal datang tepat jam 8 dan pulang jam 5, dan setiap akhir bulan kamu akan mendapat gaji. Hidupmu juga tak perlu mendengar teriakan banyak orang yang meminta segera dibayar gajinya.

Namun semua itu sudah terlambat, semenjak 6bulan yang lalu, jabatanku sebagai karyawan biasa telah berubah menjadi seorang Direktur yang tampan, gagah, keren, pintar, serta yang paling tak akan pernah dilewatkan oleh banyak gadis apabila mereka sudah berhasil aku ajak ke ranjangku.

Tapi kalian semua harus ingat, aku tak pernah sekalipun mengajak mereka keranjangku, melainkan aku selalu mengajak mereka ke sebuah Hotel dan aku akan mendengar desahan, erangan, serta permohonan mereka untuk segera dipuaskan sampai tak bisa aku tolak karna aku pun tak akan pernah menolak ajakan mereka, apalagi kalau bukan melampiaskan kebutuhan laki lakiku.

Saat ini aku sedang menunggu seorang calon sekertarisku yang baru, aku juga berharap semoga pilihan asistenku benar dan sesuai dengan keinginanku, yaitu wanita yang cantik dan tak ketinggalan harus seksi.

Aku juga berfikir mungkin kalau mereka masuk dalam kategoriki mereka akan mendapatkan bonus untuk bersetubuh denganku, tawaku dalam hati memikirkannya.

Sebelum memulai perekjaan, seperti baiasa aku akan menanggalkan jasku agar aku bisa bekerja dengan lebih nyaman tanpa tergangu dengan jas yang bisa membuatku sesak bernafas kalau aku gunakan.

Setelah aku menanggalkan jas di kursi kerja, aku segra mengambil beberapa file yang aku simpan pada lemari kaca belakang kursi, namun saat aku sedang sibuk meneliti berkas berkas pintu ruang kerjaku ada yang mengetuk, aku segera menyuruhnya masuk tanpa harus mengadapnya.

“Permisi Mr. Sekertaris yang Mr inginkan sudah datang” ujar Asistenku yang bernama Dio.

“Suruh masuk” ujarku pada Dio namun tetap dokus pada berkas berkas yang sedang aku baca.

Setelah Dio mendengar pernitahku, ia segra menyuruh orang tersebut untuk masuk kedalam untuk mengahapku.

Aku mendengar juga sebuah langkah kaki mendekat kearah meja kerjaku serta suara pintu tertutup, aku mengira itu pasti Dio yang menutup pintu.

“Nama?” tanyaku tanpa melihat wajah seseorang yang telah berdiri sejak tadi di dekatku.

“Nama saya Tania, Mr” ujarnya, aku mendengar suaranya lembut, dalam pikiranku aku berfikir bagaimana suaranya apabila sedang mendesah dan meneriakan namaku saat ia mencapai kelimaksanya.

“baiklah Tania, kamu bisa lagsung bekerja, namun terlebih dahulu kamu tolong periksa beberapa file yang ada dimeja, karna saya akan ada meeting penting dengan klien” ujarku setelah mengetahui namanya. Dan mengapa aku langsung menyurunya bekerja karna seperti biasa Dio akan selalu menyeleksi karyawan sebelum mereka diterima, apalagi calaon pegawai itu harus bekerja langsung dengan Direktur makan seleksi yang telah diberikan Dio pasti akan lebih sulit dibanding karyawan lainnya.

Saat aku ingin duduk, aku melihat terlebih dahulu bagaimana sosok Sekertarisku yang baru.

Aku hanya bisa memandang takjub apa yang telah Dio pilihkan sebagi sekertarisku, bagimana tidak, sekarang sosok yang sudah berada didepanku adalah sosok wanita seksi yang bisa aku lihat dari penampilnnya.

Dengan dada yang besar, serta tubuh yang bak gitar guci mahal, dan jangan lupa ia memiliki kulit putih mulus tanpa cacat sedikitpun. Namun aku masih melus memperhatikan wajahnya sebab ia sendari tadi menunduk memerhatikan dukumen dukemen yang berada di meja.

Aku hanya bisa mendegus kesal, apa kertas kertas jelek itu lebih keren dibanding diriku yang seperti Dewa Yunani seperti banyak orang lain bilang apalagi kalau bukan kaum Hawa yang bilang di tambah mereka pasti bilang aku adalah lelaki paling hebat setelah mereka merasakan kehebatak cumbuanku yang mungkin hanya aku tatap saja mereka akan bisa organisme.

“Tania” panggiki agar Tania bisa melihat wajahku, dan aku kaget saat melihat wajah cantiknya. Bagaimana tidak, wajahnya bagaikan wanita yang paling cantik yang pernah aku lihat, tapi jangan selalu berfikir bahwa aku baru melihat wanita secantik itu di tania, sebab aku selalu bilang seluruh wanita itu cantik apalagi kalau aku berhasil menariknya menuju ranjangku pasti akan aku bilang mereka benar benar cantik.

“ya, Mr?”

Aku mengampiri Tania, seraya menarik sebuah kertas kearah Tania untuk menunjukkan beberapa hal hal penting dalam pekerjaannya. Aku terus menerus menerangkan seluruh hal kepadanya, namun aku ja mencoba konsen dengan apa yang aku jelaskan kepada Tania. Bagimana tidak sekarang aku sedang berdiri persis disamping Tania.

Apalagi Tania saat ini mengunakan sebuah mini dress dimana baju yang ia gunakan sangat menonjolkan lekuk tubuh cantiknya serta memanggil para kaum adam untuk menjamahnya serta membuatnya puasa.

aku berdoa semoga imanku kuat dengan kodaan yang Tania lakukan padaku, mungkin kalau aku sudah tak bisa bertahan aku akan langsung menerkamnya di ruang kerjaku sekarang juga, serta memuaskan nafsu yang sudahku tahan.

Kecupan sang PenggodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang