Rafi : dih ogah, mending gue jomblo

Diaz : iya juga si fi, kalo lu jadian nanti kasian cewe lu. Menderita punya pacar kek lu

Rafi : loh kok?

Iyar : you rich, but your face poor fi

Rafi : GUE TERIGUIN LU YAR!!!

Seseorang datang.

Allena ada di depan mereka meski dalam jarak yang jauh.

Hana : gue kesana dulu ya

Hana hendak berjalan, namun ody menahan.

Ody : gue temenin

Tentu hana akan menolak.

Hana memegang tangan ody dan mengatakan ...

Hana : gue gaakan kenapa2 dy, percaya sama gue

Ody tetap tak akan yakin kalau tak akan terjadi apa2.

Hana menggenggam tangan ody dan tersenyum meyakinkan.

Dan betapa langka nya, ody mengangguk. Dan tersenyum, walau itu senyum ke-khawatirannya.

Hana melangkah mendekati allena.

Allena : kita bicara di kafe deket sekolah ya na?

Hana mengangguk. Dan mereka pergi.

Ody : kita ikutin

Yang lain mengangguk setuju.

Hana dan allena benar2 pergi ke kafe yang terdapat di dekat sekolah mereka. Mereka memilih duduk di pojok kafe dan memesan minuman.

Allena : apa kabar na?

Kalimat itu berhasil membuat hana membelalakan matanya.

hana : e-mm baik

Allena tersenyum.

Allena : syukurlah

Hana : lu mau ngomong apa?

Allena kembali tersenyum lalu menunduk.

Dan tak lama, ia mendongak dan menatap ke arah hana.

Allena : na, gue minta maaf

Jujur saja, hana benar2 tak meng-ekpestasikan kalau allena akan mengatakan hal itu.

Allena : gue takut buat ngomong kayak gitu, gue takut lu gabakal maafin. Gue tau na, lu pasti udah benci banget sama gue

Hana tak menjawab, ia hanya mendengarkan.

Allena : ayah ...

Hana : eungh?

Allena : sekarang dia ada di panti rehabilitasi, dia positif make na

Bagaimana bisa hana tak kaget, walaupun sudah jahat padanya. Ayahnya tetap lah ayahnya.

Ayah itu bagaikan sebuah pohon, yang tak pernah berhenti memberi dan selalu menyemangati. Walau ia tak dapat dengan mudah mengatakan apa yang ia rasakan, namun ia akan selalu berusaha dan berjuang demi masa depan yang baik untuk anaknya. Bahkan jika ia harus pergi demi kebaikan anaknya, ia akan melakukan itu.
( YAALLAH AKU MAU NANGIS PAS NGETIK INI:( , AYAH KU LAGI SAKIT MOHON DOANYA YA SEMOGA DIA CEPET SEMBUH:)'

Allena : gue sama mama gue sekarang tetep tinggal di rumah kita yang lama, setelah kejadian waktu itu ayah ditangkep na. Mungkin lu gaakan perduli tentang gue, tapi serius gue bener2 minta maaf dari hati gue yang paling dalam. Selama seminggu ini gue berusaha sadar atas semua yang gue lakuin, dan sekarang gue akuin kalo itu salah

Hana mengambil nafas berat.

Hana : gue gatau mau ngomong apa len, gue bener2 benci sama lu karna kejadian waktu itu

Allena : gue paham kok na, dan gue gaakan pernah maksa lu buat maafin gue. Itu semua terserah lu, karna seenggak nya gue udah lega karna udah minta maaf

Hana hanya menatap allena lesuh.

Hana : gue maafin lu

Allena membelalakan matanya.

Allena : pasti lu maafin gue karna terpaksa ya?

Hana tersenyum.

Hana : gue maafin lu tulus, karna lu udah berani dan mau buat minta maaf ke gue dengan keadaan lu sekarang. Gue salut len

Allena menatap hana tak percaya.

Allena : jadd-di lu?

Hana : gue maafin, dan gue percaya sama lu kalau lu tulus minta maaf ke gue

Allena kembali tersenyum.

Pelayan datang membawakan pesanan mereka.

'Silahkan dinikmati'

Allena kembali bersuara.

Allena : gue gaakan tinggal disini lagi na

Hana : ya?

Allena : gue bakal pindah, yang pasti ga di indo. Tapi cuma gue dan mama tetep di indo

Hana : kenapa? Sekolah lu gimana?

Allena : sebut aja ini penebusan dosa gue selama ini haha, dan gue juga udah mengundurkan diri dari sekolah

Allena menyelangi kata2nya dengan tertawa.

Hana : oh gitu, kalo itu pilihan terbaik lu ya gapapa. Tapi kemana?

Allena : gue masih belum nentuin si, tapi yang pasti gue bakal pindah

Hana hanya membalasnya dengan deheman.

Allena : eumm, kayaknya itu aja na yang mau gue sampein

Hana : ah? Oh iya len

Allena bangkit dari duduknya.

Allena : kalo gitu gue pamit ya na, makasih atas semuanya dan semoga kita ketemu lagi

Hana : iya len sama2, sukses buat apa yang akan ku lakuin nantinya. Good luck

Allena : hmm! Btw gausah bayar, biar gue aja. Anggep ini sebagai permintaan maaf gue lagi hehe

Hana : lu kebanyakan minta maaf haha

Allena : haha, yaudah duluan ya na

Hana : mmm, tiati

Allena pun pergi meninggalkan hana di kafe itu.

'Percayalah jika memaafkan dan meminta maaf, Sama sulitnya'

'Minal aidzin walfaidzin'- Hana geraldine

To be continue ...

Anak Baru : Raka Diaz [✔]Where stories live. Discover now