5: Gillbert Vernon Fernandez

ابدأ من البداية
                                    

"Woi!! Kanebo kering!! Pagi pagi muke lu kusam bener. Kenapa dah?" Tanya seorang laki laki dengan wajah tengil nya

"Jangan diganggu bego Bry... Mau di damprat lu pagi pagi?" Ledek anak laki laki yang lain.

"Bacot." Ujar Gillbert datar.

"Nah kan, gue bilang apa." Ujar Cowok itu lagi.

"Bryan... Fredrick... Mending lu bedua diem, berisik. Mending ke kantin, gue laper." Ujar Cowok yang lain.

"Nah... Kiano emang paling tau apa yang gue mau. Lop yu dah." Ujar Bryan.

Bryan Robson Monce, anak dari salah satu donatur terbesar sekolah. Pecicilan, ngeselin, suka banget jailin Gillbert. Mereka berempat adalah sahabat sejak SD. Bryan dan Fredrick kelas Sebelas dan Kiano serta Gillbert masih kelas sepuluh. Keempatnya adalah most wanted guy di sekolah.

Fredrick dengan Sebutan The Bad Boy.

Bryan dengan sebutan Frendly Boy.

Kiano dengan sebutan The Cute Boy.

Dan Gillbert dengan sebutan The Prince Cold Boy.

"Najis Bry." Dengus Kiano.

***

Kantin sepi, dikarenakan bell masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Mereka, -Gillbert, Kiano, Fredrick dan Bryan-. Memasuki Kantin dan langsung duduk di salah satu meja kantin yang berjumlah empat.

"Bu Mega!! Bakso nya satu porsi yak!!" Teriak Bryan.

"Siap den!" Jawab salah satu pedagang yang bernama Bu Mega.

"Denger denger ada anak baru?" Tanya Bryan memulai percakapan.

"Iya. Cewek, kelas sepuluh. Kagak tau dah sepuluh berapa." Ujar Fredrick sambil bermain ponsel.

"Sekelas sama Kiano Ama Gillbert gak?" Tanya Bryan lagi sambil memakan baksonya.

"Mana gue tau. Cepetan abisin baksonya. Ntar ketauan Miss Gladys." Ujar Kiano.

"Yaudah si bentar, buru buru amat." Ujar Bryan dan dengan cepat menghabiskan makanannya.

"Yaudh yuk bry. Masuk." Ajak Fredrick.

"Gill? Lo ke kelas apa ke mana?" Tanya Kiano.

"Kelas." ujar Gillbert singkat. Kiano dan Gillbert berjalan santai ke kelas yang berada di lantai dua.

Gillbert memasuki kelasnya dengan santai tanpa melihat guru dan langsung duduk ditempatnya di susul Kiano. Namun di tengah perjalanan Kiano menuju tempat duduknya di menoleh takut ke arah Nea dan mendapatinya mendengus dengan tatapan yang tajam seakan bilang 'Lo nyari masalah sama pemilik sekolah hah?!'.

Kiano hanya bisa meringis. Guru yang melihat mereka hanya diam dan melanjutkan pelajaran.

***

Kringggg!!!!

Bel istirahat berbunyi. Semuanya berhamburan keluar kelas. Nea masih membereskan buku bukunya sebelum suara berisik dari arah pintu membuatnya menoleh sekilas.

Fake Nerd Girl [Complete]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن